EFEKTIFITAS PENGADAAN BARANG DAN JASA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MELALUI PROSES EVALUASI SISTEM GUGUR
DOI:
https://doi.org/10.32832/almikanika.v1i3.2948Abstract
Tujuan utama dari badan usaha milik Negara (BUMN) adalah untuk melayani masyarakat, namun BUMN tetap memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan (profit oriented). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti proses pengadaan barang dan jasa di perusahaan BUMN yang menggunakan sistem gugur. Studi kasus dilaksanakan pada proses pengadaan salah satu proyek di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero pada tahun 2019. Penelitian ini menunjukan bahwa proses evaluasi sistem gugur dapat menurunkan potensi keuntungan dari PLN. Hal ini dikarenakan calon kontraktor yang tidak lulus proses evaluasi sistem gugur yang diterapkan oleh PLN bisa saja memiliki pengalaman yang sesuai dan harga terendah. Oleh karena itu, sebaiknya proses evaluasi dititik beratkan kepada pengalaman yang sesuai dan harga terendah.
Kata kunci : manajemen, pengadaan, proyek, evaluasi, tender.
References
Atkinson, R. (1999). Project management: cost, time and quality, two best guesses and a phenomenon, its time to accept other success criteria. International journal of project management, 17(6), 337-342.
Fitriani, A. (2013). Pengaruh kinerja lingkungan dan biaya lingkungan terhadap kinerja keuangan pada BUMN. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 1(1).
Freeman, R. B., & Kleiner, M. M. (2005). The last American shoe manufacturers: Decreasing productivity and increasing profits in the shift from piece rates to continuous flow production. Industrial Relations: A Journal of Economy and Society, 44(2), 307-330.
Kuswiratmo, B. A. (2016). Keuntungan & Risiko Menjadi Direktur, Komisaris, dan Pemegang Saham. VisiMedia.
Labuschagne, C., & Brent, A. C. (2005). Sustainable project life cycle management: the need to integrate life cycles in the manufacturing sector. International Journal of Project Management, 23(2), 159-168.
LKPP. (2018). Perlem No 9 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Melalui Penyedia. Jakarta.
Mas, A., & Mesquida, A. L. (2012). Improving the Tendering Process through the Deployment of PMBOK®. In International Conference on Software Process Improvement and Capability Determination (pp. 173-185). Springer, Berlin, Heidelberg.
Ojeda, O., & Reusch, P. (2013). Sustainable procurement-Extending project procurement concepts and processes based on PMBOK. In 2013 IEEE 7th International Conference on Intelligent Data Acquisition and Advanced Computing Systems (IDAACS) (Vol. 2, pp. 530-536). IEEE.
Peraturan Presiden, R. I. Nomor 16 Tahun 2018. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, 16.
Peraturan Menteri, B.U.M.N. Nomor 15 Tahun 2012. Pedoman Pelaksanaan Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN, 15.
Pratami, D., Octaviana, L., & Haryono, I. (2015). Perancangan Dokumen Audit Manajemen Proyek dengan Menggunakan 10 Knowledge Area PMBOK Edisi 5. In Proceeding Seminar Sistem Produksi XI and Seminar Nasional VI Manajemen Rekayasa Kualitas (pp. 33-34).
Sattung, T., Haerani, S., & Hakim, W. (2019). Faktor-Faktor Kriteria Pemilihan Kontraktor yang Mempengaruhi Kinerja Proyek. Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship, 2(2), 39-48.
Sawidar, S., Muttaqin, M., & Rauzana, A. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penerapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara E-Procurement Terhadap Penyerapan Anggaran Di Kota Sabang. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan (Journal of Archive in Civil Engineering and Planning), 1(1), 151-160.
Simanjuntak, M. R. A., Widjajakusuma, J., & Tantri, N. (2009). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Kontraktor dalam Pemilihan Kontraktor Spesialis Terhadap Peningkatan Kinerja Procurement Pada Proyek Jalan Lokal di Kalimantan Timur. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3.
Utomo, L. L. (2004). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(1), 28-42.
