ANALISIS HIDROGRAF BANJIR SALURAN IRIGASI CIBALOK BOGOR

Authors

  • Iban Satriadi

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v6i1.2261

Abstract

Perkembangan suatu kota akan memberikan dampak perubahan fungsi lingkungan. Salah satunya adalah perubahan tata guna lahan, seperti halnya Kota Bogor yang merupakan salah
satu kawasan penyangga ibu kota. Kota Bogor memiliki sistem jaringan irigasi yang bersumber dari Sungai Cisadane, yaitu Saluran Cibalok. Seiring dengan makin berkurangnya lahan pertanian di wilayah Bogor, fungsi saluran irigasi berubah menjadi saluran drainase. Selain itu,
dengan tidak dimanfaatkannya air irigasi, maka beban saluran menjadi semakin berat. Sebagai akibatnya, seringkali terjadi luapan pada saluran irigasi tersebut, dan menggenangi daerah yang
berada di sepanjang saluran. Dengan perubahan ini, perlu dilakukan analisis hidrograf banjir terhadap perubahan fungsi saluran irigasi tersebut, ditinjau dari kondisi hidrologi, yaitu besar
debit maksimum, dan hidrolikanya, yaitu kapasitas saluran. Dari hasil analisis maka diperoleh model manajemen saluran irigasi, untuk mengatasi permasalahan luapan saat terjadi hujan
dengan intesitas tinggi. Berdasarkan hasil analisis hidrograf satuan sintetik Nakayasu pada  saluran irigasi Cibalok didapat debit rencana dengan periode ulang 2 tahun 58,84 m
3/det, 5  tahun 75,98 m
3 /det, 10 tahun 81,87 m
3/det, dan 20 tahun 86,47 m
3/det, dan elevasi banjir
yang terjadi yaitu untuk rencana 2 tahun 1,18 m, 5 tahun 2,05 m, 10 tahun 2,33m dan 25 tahun
2,51 m

Downloads

Published

2021-10-05

How to Cite

Satriadi, I. (2021). ANALISIS HIDROGRAF BANJIR SALURAN IRIGASI CIBALOK BOGOR. ASTONJADRO, 6(1), 49–59. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v6i1.2261

Issue

Section

Articles