EVALUASI KINERJA RUAS JALAN TRANSYOGI CIBUBUR (Studi Kasus: Jalan Cibubur Junction-Transpark)

Authors

  • Indra Indra

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v7i1.2277

Keywords:

Kota Administrasi Jakarta Timur, Depok, kinerja ruas jalan, tingkat pelayanan.

Abstract

Kota Administrasi Jakarta Timur dan Depok adalah 2(dua) kota di propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, Indonesia. Kota Jakarta Timur adalah nama sebuah kota administrasi di bagian timur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, pusat Pemerintahannya berada di Cakung. Di sebelah utara, ia berbatasan dengan kota administrasi kota Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Di sebelah timur, ia berbatasan dengan Bekasi, di bagian selatan berbatasan dengan Kota Depok. Dan di sebelah barat , ia berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Selatan. Sedangkan Kota Depok adalah sebuah kota di Propinsi Jawa Barat, Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor, Untuk mengetahui kinerja ruas jalan Transyogi Cibubur sesi Cibubur Junction-Transpark. Dalam konteks transportasi, hal ini dapat menyebabkan kemacetan oleh karena itu perlu adanya analisis kinerja ruas jalan untuk mendapatkan solusi mengatasi kejadian tersebut. Penelitian yang dilakukan yaitu survey jumlah kendaraan, hambatan samping dan geometrik jalan. Survey dilakukan pada hari Kamis untuk hari kerja dan hari Sabtu untuk hari libur di Jalan Transyogi Cibubur. Metode perhitungan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, untuk Jalan Perkotaan. Dari hasil analisis didapat bahwa volume kendaraan puncak terjadi pukul 06.30 – 07.30 WIB. Di Jalan Transyogi sesi Cibubur Junction-Buperta sebesar 1.898,85 smp/jam untuk hari kerja dan pukul 11.30 – 12.30 WIB sebesar 2411 smp/jam untuk hari libur. sedangkan Di Jalan Transyogi sesi Buperta-Transpark volume kendaraan puncak terjadi pukul 07.00 – 08.00 WIB sebesar 4036  smp/jam untuk hari kerja dan pukul 07.15 – 08.15 WIB. Sebesar  5892 smp/jam untuk hari libur. Jadi kinerja ruas jalan Transyogi sesi Cibubur Junction-Buperta tahun 2018 dengan kapasitas sebesar 5517 smp/jam sedangkan sesi Buperta-Transpark sebesar 9405 smp/jam, volume kendaran sesi Cibubur Junction-Buperta sebesar 1899  smp/jam di hari kerja dan 2411 smp/jam di hari libur sedangkan sesi Buperta-Transpark sebesar 4036 smp/jam di hari kerja dan 5892 smp/jam di hari libur , dengan V/C ratio sesi Cibubur Junction-Buperta sebesar 0.34 di hari kerja  dan menaik menjadi 0.44 di hari libur dengan tingkat pelayan di hari kerja menjadi B yaitu mengalami kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan lalu lintas meningkat dan pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur atau mendahului sedangkan di hari libur masih tetap B yaitu mengalami kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, sedangkan V/C ratio sesi Buperta-Transpark sebesar 0.43 di hari kerja dan menaik menjadi 0.63 di hari libur dengan tingkat pelayan di hari kerja menjadi B yaitu mengalami kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas sedangkan di hari libur kerja menaik menjadi C yaitu mengalami kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh gerak kendaraan dikendalikan. dan pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir untuk waktu yang singkat.

References

Sukirman,S. (1994). Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Penerbit Nova, Bandung.

Rizani Ahmad (2013),Evaluasi Kinerja Jalan Akibat Hambatan Samping (Studi Kasus Pada Jalan Soetoyo S Banjarmasin).Banjarmasin : Politeknik Banjarmasin.

Rahman Abdul (2015),Analisis Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan Waturenggong Di Kota Denpasar).

Firdausi Mutiara (2013), Evaluasi Kinerja Jalan Arteri Jalan Raya Yogya-Solo Daerah Istimewa Yogyakarta.Jurnal Teknik POMITS

MKJI.(1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Dirktoral Jendaral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Santoso, Idwan. (1997). Manajemen Lalulintas Perkotaan. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Wisnu, A. (2011). Analisis Kinerja Ruas Jalan Wates (Studi Kasus Pada Jalan Wates Depan Pasar Gamping, Sleman, Yogyakarta). Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

RSNI T-15, 2004. Geometri Jalan Perkotaan. Badan Standardisasi Nasional.

Ahmad Munawar, 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Teknik UGM,Yogyakarta.

Danang,P, 2010. Evaluasi Kinerja Ruas Jalan, Program Studi Teknik Sipil. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saputra, Dzulian. (2013). Analisis Kinerja Ruas Jalan Hos Cokroaminoto. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-01-18

How to Cite

Indra, I. (2020). EVALUASI KINERJA RUAS JALAN TRANSYOGI CIBUBUR (Studi Kasus: Jalan Cibubur Junction-Transpark). ASTONJADRO, 7(1), 36–42. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v7i1.2277

Issue

Section

Articles