TEGANGAN GESER BATU BATA BERKONSTRUKSI PADA DINDING RUMAH RAWAN GEMPA

Authors

  • Marwahyudi Marwahyudi Disain Interior Universitas Sahid Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v8i2.2725

Keywords:

Tegangan geser, desain batu bata. ASTM E-519 Test Setup

Abstract

Dinding adalah suatu komponen penting dalam pembuatan gedung. Gedung merupakan tempat aktifitas manusia didalam berinteraksi, bekerja dan beristirahat. Sehingga dinding aman diharapkan gedung juga aman. Dinding merupakan susunan dari beberapa komponen yaitu: Batu bata, mortar semen. Batu bata sebagaibahan yang diikat dan adonan adalah sebagai bahan yang mengikat. Batu bata berasal dari bahan utama tanah sawah dicampur air dan sekam padi kemudian dikeringkan manual dengan dijemur panas matahari. Setelah kering dibakar dengan sekam padi. Sedangkan adonan adalah campuran semen, pasir dan air. Kwalitas dinding dipengaruhi oleh kwalitas bahan batu bata dan kwalitas daya pengikat dari Mortar. Artikel ini dikhususkan  peningkatan kekuatan pada daya ikatan Mortar pada batu bata. Kekuatan ikat ini,  dipengaruhi oleh kekuatan ikat adonan  dan luasan yang diikat. Oleh sebab itu perlu disain batu bata yang menambah luasan daerah yang diikat sehingga dengan meningkantnya luasan yang diikat maka diharapkan bisa meningkatkekakuan dan pada akhirnya meningkatkan tegangan geser. Model batu bata yang ditawarkan untuk meningkatkan luas ikatan adalah model batu bata dari  Marwahyudi No P00201507718. Ikatan batu bata akan dibuat dua kelompok yaitu kelompok usulan disain dan kelompok desain yang sudah ada. Hasil dibandingkan dan dianalisis ASTM E-519 Test Setup.    

References

ASTM. (2005). Standard Test Method for Diagonal Tension (Shear) in Masonry Assemblages, ASTM E519-02. Annual Book of ASTM Standards, 92(June), 1–5.

Leksono, R. S. (2012). Studi Pengaruh Kekuatan Dan Kekakuan Dinding Bata Pada Bangunan Bertingkat, 1(1), 1–15.

Mahlil, Abdullah, M. A. (2014). Alternatif perkuatan dinding untuk mencegah kehancuran brittle, 3(4), 77–86.

Marwahyudi. (2019). Typologi kerusakan masonry infilled frame. Modulus, 1(1).

Mustika, Nurul Chayati, Rulhendri, 2012. Kajian Antara Kuat Tekan Beton Tambahan Super Multidex 568 Dengan Bestmittel. Jurnal Rekayasa Sipil ASTONJADRO, 1 (1), pp.44-56.

Miha Timocevic. (2006). Earthquake Resistant Design of Masonry Building. Lobdon: Emparial Collage Press.

Nicola, T., Leandro, C., Guido, C., & Enrico, S. (2015). Masonry infilled frame structures : state - of - the - art Masonry infilled frame structure: state-of-the-art review. Earthquakes & Structures, 3(March 2016), 733–759. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12989/eas.2015.8.1.225

Rulhendri, Nurul Chayati, Syaiful, 2013. Kajian Tentang Penambahan Serat Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Rekayasa Sipil ASTONJADRO, 2 (2), pp.44-48.

Downloads

Published

2020-01-29

How to Cite

Marwahyudi, M. (2020). TEGANGAN GESER BATU BATA BERKONSTRUKSI PADA DINDING RUMAH RAWAN GEMPA. ASTONJADRO, 8(2), 80–86. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v8i2.2725

Issue

Section

Articles