PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG

Authors

  • Asep Saepul Hidayat
  • Nurul Chayati

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v3i2.813

Abstract

Struktur jembatan terdiri atas bangunan bawah dan atas. Bangunan bawah jembatan sangat tergantung pada keadaan tanah, sehingga dibutuhkan data penyelidikan tanah yang membutuhkan waktu cukup lama dan biaya cukup besar. Mengingat alasan tersebut, titik berat pada perancangan struktur atas jembatan banyak menggunakan sistem struktur beton prategang. Selain alasan bentang jembatan yang cendrung panjang (30-90 m), pemanfaatan beton prategang pada konstruksi jembatan juga didasari pada keinginan untuk mengendalikan retak yang dapat terjadi. Struktur jembatan yang dihasilkan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan.
Plat lantai kendaraan pada daerah tumpuan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700, sedangkan di daerah lapangan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700. Plat lantai trotoar menggunakan tulangan pokok D 16-100 dan tulangan bagi D 3-400;
Plat injak arah melintang menggunakan tulangan D 13-100 dan Plat injak arah memanjang menggunakan tulangan D16-100. Hasil dimensi dan jarak tulangan dipengaruhi oleh besar kecilnya luas tulangan yang diperlukan dan luas tampang tulangan. Semakin besar tulangan yang diperlukan dan semakin kecil luas tampang tulangan, maka akan semakin panjang jarak tulangan yang diperoleh, dan sebaliknya.

Downloads

Published

2014-12-27

How to Cite

Saepul Hidayat, A., & Chayati, N. (2014). PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG. ASTONJADRO, 3(2), 29–42. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v3i2.813

Issue

Section

Articles