ANALISIS KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KEPADATAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi kasus Depan Masjid Assalafiyah, Jl. Raya Sukabumi KM 22 Cigombong, Kabupaten Bogor)

Authors

  • Thamrin Thamrin
  • Syaiful Syaiful

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v5i2.839

Keywords:

Kebisingan, kepadatan lalu lintas, sound level meter.

Abstract

Pengaruh tingkat kebisingan lalu lintas terhadap kepadatan lalu lintas memiliki korelasi yang baik, dengan jumlah kendaraan yang melewati di ruas jalan dapat dilihat dari hubungan yang cukup linier antara kedua variabel yaitu kebisingan lalu lintas dan kepadatan lalu lintas, diketahui bahwa terdapat variabel yang mempengaruhi tingkat kebisingan tersebut, diantaranya adalah kepadatan lalu lintas, lebar jalan, jenis kendaraan dan benda benda sekitar jalan yang dapat meredam atau mementulkan bunyi. Kepadatan kendaraan di sekitarnya memberikan konstribusi besar pada kebisingan yang di terima oleh Masjid Assalafiyah Cigombong, dengan kontribusi sebesar 68,281 dB. Tingginya kebisingan yang diterima asjid Assalafiyah Cigombong, dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan yang melintas di ruas jalan Mayjen Edi Sukma KM 22 yang setiap 1 jam rata-rata sebanyak 3.874 kendaraan. Kebisingan yang diterima tersebut, selain dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan yang melintas, dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitar masjid. Kebisingan yang terjadi di lingkangan masjid sudah saatnya memerlukan penanganan yang serius, mengingat pengaruh buruk dari kebisingan terhadap kesehatan manusia pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Berbagai penanganan kebisingan telah banyak dilakukan terutama terkait tiga hal, yaitu pada sumber suara, media suara dan penerima. Penanganan secara arsitektural lebih tepat ditunjukan pada penanganan media perambatan suara.

References

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta.

Djalante, Susanti. 2012. Analisis Tingkat Kebisingan Di Jalan Raya Yang Menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL). Jurnal SMARTek, Vol. 8

No. 4. Kendari.

Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1996. Baku Tingkat Kebisingan, SuratKeputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/MENLH/1996/25 November 1996, Jakarta.

Ofyar, Z Tamin. 1992. Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu- lintas Di Ruas Jalan H.R. Rasuna Said Jakarta. Bandung: ITB.

Purwadi, J. 2006. Analisis Tingkat Kebisingan Dan Emisi Gas Buang Di Jalan Slamet Riyadi Dan Alternatif Solusinya (Kajian Empirikal dan Non Empirikal). Surakarta: Progam Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 2007. Penetapan Nomor Rute Jalan Nasional Di Pulau Jawa, Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.930/AJ.401/DRJD/2007. Jakarta: Direkrut Jendral Perhubungan Darat

Syaiful, Syaiful, 2005, Analisis Kebisingan Arus Lalu Lintas Dan Geometri Jalan Di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Diponegoro University, Semarang: INSTITUTIONAL REPOSITORY.

Downloads

Published

2016-12-28

How to Cite

Thamrin, T., & Syaiful, S. (2016). ANALISIS KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KEPADATAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi kasus Depan Masjid Assalafiyah, Jl. Raya Sukabumi KM 22 Cigombong, Kabupaten Bogor). ASTONJADRO, 5(2), 46–57. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v5i2.839

Issue

Section

Articles