Implementasi Pembinaan Kepribadian Melalui Kesadaran Beragama Terhadap Narapidana Lanjut Usia

Authors

  • Fatimah Rahman Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

DOI:

https://doi.org/10.32832/jpls.v15i1.4655

Keywords:

Pembinaan Kepribadian, Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan

Abstract

This study aims to describe the process of implementing personality development for elderly prisoners in class IIB prison in Klaten, Central Java. The research approach used a qualitative approach. The data collection technique was carried out through observation and in-depth interviews. Through this research, some information was obtained, such as; The personality development program for the elderly is carried out through religious awareness by strengthening the values of religiosity, self-motivation, and increasing the physical endurance of elderly prisoners. Coaching activities are carried out through counseling and training. Personality coaching is still not running optimally. In conclusion, this activity has a great impact on elderly prisoners but has not been implemented maximally due to limited facilities and infrastructure that cannot be maximally realized by class II penitentiary institutions Klaten, Central Java, not only that, the implementation process has not been maximized due to other factors such as physical and the age of the elderly inmates themselves. The implication of the results of this study is expected to be able to provide improvements from stakeholders who can provide policies so that correctional institutions can provide treatment and guidance to elderly prisoners in the future.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi pembinaan kepribadian narapidana yang sudah lanjut usia di lapas kelas IIB Klaten, Jawa Tengah. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara secara mendalam. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa informasi, seperti; program pembinaan kepribadian lansia yang dilakukan melalui kesadaran beragama dengan penguatan nilai-nilai religiositas, motivasi diri, dan peningkatan ketahanan fisik narapidana lansia. Aktivitas pembinaan dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan. Pembinaan kepribadian masih belum berlangsung dengan maksimal. Simpulannya, kegiatan ini sangat berdampak untuk narapidana lansia namun belum terimplementasi dengan maksimal dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang belum bisa dapat direalisasikan dengan maksimal oleh institusi lembaga pemasyarakatan kelas II Klaten, Jawa Tengah, tidak hanya itu, belum maksimalnya proses implementasi dikarenakan faktor lainnya seperti fisik dan usia narapidana lansia itu sendiri. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan perbaikan dari para stakeholder yang mampu memberikan kebijakan sehingga lembaga pemasyarakatan dapat memberikan perlakuan dan pembinaan terhadap narapidana yang sudah lanjut usia ke depannya dengan maksimal.

References

Adiansyah, A., & Sukihananto, S. (2017). Kekerasan fisik dan psikologis pada narapidana lansia di lembaga pemasyarakatan Jawa barat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 168-175.

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2019 (hlm. 3).

Barus, B. J. P. B., & Biafri, V. S. (2020). Pembinaan Kemandirian Terhadap Narapidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 135–148.

Equatora, M. A. (2018). Efektivitas Pembinaan Kemandirian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 7(1), 19–26. https://doi.org/10.15408/empati.v7i1.9648

Kurniyawan, A. (2020). JAKARTA STATEMENT MENUJU JAKARTA RULES : STRATEGI MELINDUNGI HAK NARAPIDANA LANJUT USIA ( Jakarta Statement Become Jakarta Rules: Strategy on Protecting Elderly Prisoners Right ) Abstrak. Jurnal HAM, 11, 1–4.

Mia Fatma Ekasari, Ni Made Riasmini, T. H. (2018). MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA KONSEP DAN BERBAGAI INTERVENSI - Google Books. Dalam Wineka Media. Wineka Media.

Purnamasari, N., Bachtiar, F., & Puspitha, A. (2019). The Effectiveness of Motoric-Cognitive Dual-Task Training in Reducing Risk of Falls on Elderly. Jurnal Mkmi, 15(September 2019), 284–291.

Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat.

Sauliyusta, M., & Rekawati, E. (2016). Aktivitas Fisik Memengaruhi Fungsi Kognitif Lansia. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(2), 71–77. https://doi.org/10.7454/jki.v19i2.463

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta.

Sylviani Biafri, V. (2019). PEMBINAAN TERORIS ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS I DI TANGERANG. Sosio konsepsia. https://doi.org/10.33007/ska.v8i2.1450

United Nation. (2017). World Population Prospects 2017 Revision (hlm. 2).

United Nations. (2019). World Population Prospects (hlm. 17).

Downloads

Published

2021-05-10

How to Cite

Rahman, F. (2021). Implementasi Pembinaan Kepribadian Melalui Kesadaran Beragama Terhadap Narapidana Lanjut Usia. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.32832/jpls.v15i1.4655

Issue

Section

Articles