PROTOTIPE SISTEM PENCAMPUR RAGI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

Authors

  • Abdulrahman Abdulrahman
  • Fithri muliawati
  • Opa Mustopa

DOI:

https://doi.org/10.32832/juteks.v7i1.7966

Abstract

Saat ini masih banyak tempe yang Dengan peningkatan kualitas maka biaya produksi akan semakin kecil sehingga mengurangi pemborosan[4].
Selama ini proses peragian kedelai yang digunakan oleh pengusaha, menggunakan cara manual yaitu diaduk menggunakan tangan sehingga tidak higienis [5]. Sistem monitoring pada mesin pencampur ragi otomatis
menggunakan cara kerja, cara kerja pada mesin pencampur ragi otomatis adalah memasukan kedelai yang sudah direndam dengan air panas suhu kedelai tidak boleh melebihi atau kurang dari 30-35
diproduksi belum ada pada kriteria higienis, hal ini harusnya
dapat diminimalisir dengan keadaan zaman sekarang yang
sudah serba canggih karena penerapan teknologi. Rumah
Tempe Indonesia (RTI) suhu dan kelembaban untuk proses
peragian adalah pada proses fermentasi awal suhu diatur
dengan mencampurkan kedelai dengan ragi, berbeda dengan
proses fermentasi akhir, dimana kondisi ruangan yang
menentukan suhu dan kelembabannya, selanjutnya untuk
memindahkan tempe dari ruangan fermentasi awal ke
ruangan fermentasi akhir masih dilakukan secara manual.
Sistem pengatur sangat diperlukan dalam hal ini untuk
menghasilkan produk yang baik maka diperlukan suatu
sistem untuk mengatur suhu dan kelembaban yang stabil.
Pada alat ini pengaturan sistem dilakukan oleh Arduino
UNO yang mempunyai input berbentuk sensor DHT11,
sensor ini akan mendeteksi kelembaban dan suhu yang
berada didalam alat dan menampilkannya pada LCD. Dua
buah kipas serta keypad yang berfungsi sebagai pengatur
suhu di ruangan fermentasi awal dan fermentasi akhir serta
Mist Maker untuk kelembaban. Terdapat motor servo yang
berfungsi untuk melakukan proses perpindahan dari
ruangan fermentasi awal keruangan fermentasi akhir dan
modul Real Time Clock (RTC) sebagai pembaca waktu.
Dengan penggunaan prototipe sistem pengatur suhu dan
kelembaban pada ruangan fermentasi ini maka proses
fermentasi tempe dapat berjalan sesuai panduan modul buku
RTI yang dimana suhu dapat terjaga sebesar 31-33ºC
diruangan fermentasi awal dan 27-31ºC di fermentasi akhir
C,kemudian setelah dimasukan
kedalam mixer sensor suhu DHT11 membaca suhu yang
sudah di setting yaitu 30-35 oC, kemudian arduino uno
merespon dengan mengaktifkan waktu perputaran yang
terdeteksi pada sensor Relay Time Clock waktu perputaran
untuk mencampur ragi adalah 12 menit motor AC1fasa
berputar sesuai dengan waktu yang telah di setting pada
sensor Relay Time Clock (RTC). . Maka dirancanglah alat yang dapat mencampur ragi otomatis untuk pencampuran kedelai dengan ragi dalam
proses pembuatan tempe, mempersingkat dalam proses
pembuatan tempe, dan menjaga nilai gizi tempe sehingga
dapat membantu pengusaha tempe dalam produksi tempe
yang lebih higienis dan efisien

Downloads

Published

2020-04-01

How to Cite

Abdulrahman, A., muliawati, F., & Mustopa, O. (2020). PROTOTIPE SISTEM PENCAMPUR RAGI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO. JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro Dan Sains), 7(1). https://doi.org/10.32832/juteks.v7i1.7966

Issue

Section

Artikel