ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN DARI BADAN USAHA BERBADAN HUKUM

Authors

  • Syifa Cholillah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia
  • Immas Nurhayati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia
  • Supramono Supramono Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32832/manager.v2i4.3803

Keywords:

Badan Usaha, Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Indeks

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna mengetahui adakah perbedaan hasil kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah pergantian lembaga, apakah pengelolaan keuangan perusahaan tersebut menjadi lebih baik, menurun, ataukah fluktuatif pada periode 2011-2013 dan 2014-2016. Kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan karakter perusahaan. Kinerja keuangan yang baik berpengaruh terhadap nilai perusahaan sebagai manifestasi yang baik dalam pengelolaan sumber daya yang ada pada perusahaan tersebut, pada penelitian kali ini digunakan penilaian terhadap faktor-fakor likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Berdasarkan analisis terhadap PT Jamsostek Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan, didapat Current Ratio terbaik pada dua badan usaha tersebut yakni di tahun 2011 untuk PT Jamsostek sebesar 104,69% dan untuk untuk BPJS di tahun 2015 yakni 799,89%. Dilihat dari rasio Cash Ratio rata-rata terbaik terjadi di tahun 2013 yakni 0,78% untuk PT Jamsostek dan untuk BPJS di tahun 2014 yakni 136,61%. Hasil untuk rasio solvabilitas; debt to total assets kinerja terbaik selama 2011-2013 adalah di tahun ketiga yakni sebesar 95,87%. Sedangkan kinerja terbaik BPJS berada di tahun 2016 yakni 22,03% . Debt to total equity terbaik Jamsostek adalah tahun 2012 yakni 1999,10% walaupun hasil yang ditunjukkan masih sangat fantastis dan jauh di atas rata-rata standar industri, sedangkan untuk BPJS terbaik di tahun 2015 yakni 24,32%. Untuk rasio profitabilitas; ROI PT Jamsostek menunjukkan hasil yang kurang baik yakni hanya rata-rata sekitar 1,60% sedangkan BPJS menunjukkan rata-rata ROI sebesar 6,61%. ROE PT Jamsostek menunjukkan hasil yang cukup baik yakni dengan rata-rata 37,06% sedangkan untuk BPJS hanya sekitar 8,33%. Dari hasil analisis kinerja keuangan disimpulkan bahwa kinerja BPJS Ketenagakerjaan cenderung lebih baik dibandingkan dengan kinerja PT Jamsostek Ketenagakerjaan dilihat dari perubahan menggunakan Metode Indeks.

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian (15 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.

Basuki, A. (2012). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2012. 68.

Estomihi, S. (2016). Badan Hukum Yang Berlaku di Indonesia. Diambil 20 Juli 2019, dari https://www.berandahukum.com/2016/04/badan-hukum-yang-berlaku-di-indonesia.html

Fahmi, I. (2014). Analisis Kinerja Keuangan (Ketiga). Bandung: Alfabeta, Cv.

Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: AlfabetA, cv.

Firdaus, M. A. (2016). Metode Penelitian (Dua). Depok: Jelajah Nusa.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo.

Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2015). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Indah, N. (2012). Badan Usaha Berbadan Hukum. Diambil 17 Juli 2019, dari https://indahnurmalasari.wordpress.com/2012/10/28/badan-usaha-berbadan-hukum/

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Press.

Korry, D. I. (2017). Coping Stress Berdasarkan Status Kerja Ibu RumaH TANGGA (Other, Unika Soegijapranata Semarang). Diambil dari http://repository.unika.ac.id/14757/

Marietta, U. (2013). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. 91.

Mulhadi. (2010). Hukum Perusahaan Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nasehah, D. (2012). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang 2012. 86.

Pratama, A., & Erawati, T. (2014). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Study Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011). Jurnal Akuntansi, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.24964/ja.v2i1.20

Redaksi. (2017, Oktober 13). Eksistensi Bpjs Sebagai Badan Hukum Publik. Diambil 24 Juni 2019, dari Jurnal Social Security website: http://www.jurnalsocialsecurity.com/opini/eksistensi-bpjs-sebagai-badan-hukum-publik.html

Setiyawan, I., & Pardiman, P. (2014). Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Time Interest Earned Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012. Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 3(2). https://doi.org/10.21831/nominal.v3i2.2698

Shiddieqy, S. A. (2015). Analisis Index Keuangan. Diambil 21 Juni 2019, dari http://sofyanida.blogspot.com/2015/03/analisis-index-keuangan.html

Simamora, Y. S. (2012). Karakteristik, Pengelolaan Dan Pemeriksaan Badan Hukum Yayasan Di Indonesia. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(2), 175–186.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (26 ed.). Bandung: Alfabeta, cv.

Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian (Pertama). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sujarweni, V. W. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Wulan, D. R., Supramono, S., & Suharti, T. (2019). Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Return On Invesment (Roi). Manager : Jurnal Ilmu Manajemen, 2(1), 26–38.

Downloads

Published

2020-12-11

How to Cite

Cholillah, S., Nurhayati, I., & Supramono, S. (2020). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN DARI BADAN USAHA BERBADAN HUKUM. Manager : Jurnal Ilmu Manajemen, 2(4), 527–542. https://doi.org/10.32832/manager.v2i4.3803

Issue

Section

Articles