FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA SUPIR BUS PO PUSAKA DI TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i2.1799Abstract
Keluhan gangguan pendengaran merupakan keluhan gangguan secara subjektif sering dirasakan oleh pekerja tanpa mempertimbangkan aspek patologis secara medis mulai yang bersifat ringan hingga berat (telinga berdengung sulit berkomunikasi,persepsi penurunan daya dengar). Keluhan gangguan pendengaran dipengaruhi oleh faktor pekerja seperti usia,masa kerja,durasi kerja, dan faktor lingkungan seperti kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pengemudi Bus PO Pusaka di Terminal Baranangsiang Kota Bogor tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengemudi bus pusaka yang berda di terminal baranangsiang dengan jumlah populasi sebanyak 50 supir bus. Pengukuran risiko ergonomi menggunakan sound level meter, Keluhan gangguan pendengaran serta pengumpulan data pekerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 20) dengan menggunakan uji statistik chi-square Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara durasi kerja dengan keluhan gangguan pendengaran (p= 0,059), durasi kerja (p= 0,006),
umur (p=0,041), faktor lingkungan (p=0,000) terhadap keluhan gangguan pendengaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat risiko intensitas kebisingan tinggi, usia,masa kerja, memiliki peluang tinggi terhadap keluhan gangguan pendengaran. Disarankan kepada pemilik perusahaan bus dan pekerja untuk menerapkan tata cara bekerja yang ergonomis dan rutin melakukan pemeriksaan pendengaran agar tidak menimbulkan risiko terjadinya keluhan gangguan pendengaran.
References
Amira, “Analisis faktor risiko yang berhubungan dengan penurunan pendengaran pada pekerja di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang Tahun 2012”, Depok: Skripsi Universitas Indonesia,2012
Aksurali, Minarti,“Studi tentang faktor-faktor penyebab gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di Pt Sermani Stell Kota Makasar Tahun 2010” Makasar : Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin,2010
Ardiansyah,. “ Analisis faktor risiko yang berhubungan dengan penurunan pendengaran Tenaga Kerja Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit Adolina Ptpn Iv Kabupaten Serdang Begadai Tahun 2010” Medan : Skripsi Universitas Sumatra Utara,2010
Hajrah,et,al. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal pada cleaning service di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo. Makasar.2013
Baba, Jennie.“ Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di lingkungan kerja dengan Peningkatan Tekanan Darah ( Penelitian Pada Karyawan PT Semen Tonasa Di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Tahun 2007)” Tesis Universitas Diponegoro,
Semarang,2007
Clifford R, Anderson. Petunjuk Modern Kepada Kesehatan. Bandung : Indonesia Publishing House.1998
Huda Khorul.Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan pendengaran pada pekerja penggilingan padi Di Desa Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun 2011”. Semarang : Skripsi Universitas Negeri Semarang,2011
International Labour Organization (ILO) , . The Prevention Of Occupational Diseases.2013
Ishari. “ Hubungan Tingkat Pemaparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pengemudi Becak Mesin Di Kota Pematang Siantar Tahun 2010”. Medan : Skripsi Universitas Sumatra Utara,2010
Kusumawati, Indah. Hubungan Tingkat Kebisingan Di Lingkungan Kerja Dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Di PT X Tahun 2012. Depok : Universitas Indonesia.2012
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rinneka Cipta, 2012
Tarwaka, dkk. “Ergonomi Untuk Keselamatan Kerja dan Produktifitas.
UNIBA PRESS, Surakarta,2004
WHO.Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja.Penerbit buku kedokteran, Jakarta, 1995
