FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA PEMBUAT TUSUK SATE DI DESA DAGO KECAMATAN PARUNGPANJANG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i6.3140Abstract
Upaya perlindungan pada pekerja pembuat tusuk sate terhadap risiko bahaya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) seperti Low Back Pain (LBP) merupakan kebutuhan yang mendasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan LBP pada pekerja pembuat tusuk sate di Desa Dago Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, populasi 37 pekerja dengan metode sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Instrumen penelitian yaitu kuesioner, alat timbangan dan microtoise (alat mengukur tinggi badan). Cara analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia (P Value 0,384), IMT (P Value 0,603), kebiasaan merokok (P Value 0,773), aktivitas fisik (P Value 0,211) dan faktor pekerjaan (P Value 0,410) dengan keluhan Low Back Pain (LBP). Sedangkan masa kerja (P Value 0,037) dengan keluhan Low Back Pain (LBP) terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah pekerja yang masa kerja ≥ 5 tahun memiliki risiko mengalami Low Back Pain (LBP) dibandingkan dengan pekerja yang memiliki masa kerja ≤ 5 tahun. Disarankan agar adanya edukasi terkait penyakit akibat kerja seperti ergonomi dalam sektor informal khususnya pada pekerja pembuat tusuk sate.
References
Beeck, R Dan Hermans, V. (2012). Research Work Related Low Back Pain. Begin Europe Agency For Safety And Health AT Work.
World Health Organization. 2013. Low Back Pain. Priority Medicines for Europe and The World. 81: 671-6.
Defriyan. 2011. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Proses Penyulaman Kain Tapis Di Sanggar Family Art Bandar Lampung Tahun 2011 (Skripsi). Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Andini, Fauzia. (2015). Risk Factors of Low Back Pain in Workers. J Majority. Volume 4 Nomor 1, 12 – 19.
Sulaeman, Yulia Azizah, dan Kunaefi, Tresna Dermawan. (2015). Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Di Divisi Minuman Tradisional (Studi Kasus CV Cihanjuang Inti Teknik. Jurnal Teknik Lingkungan. Volume 21 Nomor 2. 201 – 211.
Umami, Amalia Riza, dkk. (2014). Hubungan Antara Karakteristik Responden Dan Sikap kerja Duduk Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pekerja Batik Tulis. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Volume 2 Nomor 1, 72 – 78.
Sitepu, Deli Sulvici, dkk. (2015). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Petani Jeruk Di Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo Tahun 2015.
Syuhada, Ambar Dani, dkk. (2018). Faktor Risiko Low Back Pain Pada Pekerja Pemetik Teh di Perkebunan Teh Ciater Kabupaten Subang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Volume 13 Nomor 1, 91 – 100.
Prasetya, E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Kesehatan, Pendidikan dan Kreatifitas. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2 (1), 19-25.
Wijayanti, Fitri. 2017. Hubungan Posisi Duduk dan Lama Duduk Terhadap Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Penjahit Konveksi di Kelurahan Way Halim Bandar Lampun (Skripsi). Bandar Lampung : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Ergonomic Plus Inc.. A Step-By-Step Guide to Rapid Upper Limb Assessment (RULA). ErgoPlus.