Homoseksual berdasarkan pandangan Psikologi Islam

Authors

  • Ani Khairani Yayasan Sahabatku Mitra Remaja
  • Didin Saefudin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i2.1356

Keywords:

Homoseksual, Psikologi Islam, Homoseksual dalam Psikologi Islam

Abstract

Fenomena Homoseksual pada zaman milenial ini bukan merupakan hal yang baru dalam masyarakat. Jika dahulu perilaku-perilaku tersebut dianggap tabu bagi sebagian orang, kini pada jaman teknologi semakin canggih, menjadi tidak tabu lagi. Banyak orang yang mengaku  bahwa dirinya termasuk kaum  homoseksual  sudah secara terbuka menyatakan dan mengidentifikasikan dirinya sebagai identitas kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Gelombang besar kelompok LGBT yang berusaha keras untuk diakui di mata dunia telah dilakukan secara gencar dan terus menerus hingga saat ini. Dampak negatif yang dapat terjadi pada homoseksual di antara sesama homoseksual seringkali diwarnai dengan kekerasan baik itu kekerasan seksual, fisik, maupun emosional. Hal ini seringkali disebabkan karena masalah dan gangguan mental dan emosional pada pelaku homoseksual. Gaya hidup beresiko terhadap terganggunya kesehatan fisik, seperti: STI's (Sexual Transmitted Infections)/STD's (Sexual Transmitted Diseases) termasuk HIV-AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menggali bagaimana pandangan Psikologi Islam terhadap homoseksual. Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kajian literatur, yang menggali Pandangan psikologi, pandangan Isalam dan Pandangan Psikologi Islam.  Dalam Psikologi Islam dikatakan bahwa Pandangan psikologi Islami mendasarkan pandangan pemahaman tentang manusia berdasarkan pada kerangka agama Islam. Dalam hal ini psikologi harus dilihat sebagai upaya manusia untuk membuka rahasia sunnatulloh yang bekerja pada diri manusia (ayat-ayat nafsani), dalam artian menemukan berbagai asas, unsur, proses, fungsi dan hukum-hukum mengenai kejiwaan manusia. Ibnu Qayyim Aljauziyah menyatakan bahwa Allah menggantungkan kebahagiaan hamba dengan kemampuan hamba menjaga kemaluannya. Maka tidak ada kebahagiaan bagi orang yang tidak menjaga kemaluannya. Perbuatan homoseksual telah bertentangan dengan fitrah yang diciptakan Allah kepada manusia dan mereka telah mengobrak-abrik tatanan dan Allah menyebutkan hal tersebut termasuk perbuatan yang berlebih-lebihan dan melampaui batas.

References

Ahmadi, A. (1991) Dasar Dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Al-Utaibi, S. (1424) Al-Mausu’ah Al-Jina`iyah al-Islamiyah. Maktabat al-Rushd.

Alghazali, I. (2017) Ikhtisar Ihya ‘Ullumidin. Wali Pustaka. Jakarta.

Aljauziyah, I. Q. (2006) Pengobatan Komprehensif terhadap penyakit Hati. Jogyakarta: Mitra Pustaka.

Arifin, M. (1994) Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Bastaman, H. D. (2007) Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Brinkmann, S. (2004) Health Risks of The Homosexual Lifestyle. Catholic Standard & Times, May-June.

Cameron, N. (1993) Personality Development and Psychopathology. A dynamic Approach. Houghton Miffin Company, Boston.

Djumhana, H. (2011) Integrasi Psikologi dengan Islam Menuju Psikologi Islami. Jogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Fethers, K. and Et Al (2000) Sexually transmitted infections and risk behaviours in women who have sex with women. Sexually Transmitted Infections.

Gilbert, K. (2008) 17, 2008. Study: Homosexual Lifestyle Strongly Linked to Depression, Suicide This data.

Ginting, S. F. (2012) Kisah Hijrah Para Mantan Homoseks. Majalah Hidayatullah.

Hawari, D. (2009) Pendekatan Psikoreligi Pada Homoseksual. Badan Penerbit FKUI. Jakarta.

Hawari, D. (2013a) ‘Forbidden Love. Badan Penerbit FKUI’. Jakarta.

Hawari, D. (2013b) ‘Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan JIwa dalam Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah. Badan Penerbit FKUI’. Jakarta.

Hurlock, E. (2001) Adolescent DevelopmentMc GrawHill. 5th edn. Kogakusha Ltd, Tokyo.

Husaini, A. (2005) Pluralisme Agama Haram: Fatwa MUI yang Tegas dan Tidak Kontroversial. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

Jalaludin (2011) Filsafat Pendidikan Islam. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Jarvis, M. (2009) ‘Teori-Teori Psikologi Pendekatan Modern Untuk Memahami Perilaku, Perasaan Dan Pikiran Manusia. Nusa’. Media, Bandung.

McCarthy, N. (2015) The Countries Where Gay Marriage Is Legal Map. Diakses pada 20 Juli.

Phillips, A. A. (2003) Islam dan Homoseksual. Pustaka Zahra, Jakarta.

Qudamah, I. (2013) ‘Al-Mughni Jilid 12. Pustaka Azzam’. Jakarta.

Shea, M. D. J. and John Wilson, M. D. eta. (2005) Gay marriage and homosexuality: some medical comments. Lifesite. This data.

Soebagyo, R. (2012) Kampanye Lesbi Berkemasan Psikologi. 25 Mei.

Suroso, D. acok and Nashori, F. (2011) psikologi islam solusi islam atas problem-problem psikologi. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syalaby, A. (2016) Berapa Sebenarnya Jumlah Gay Diseluruh Indonesia.

Wasono, H. T. (2012) ‘Ketika Cemburu Berbuntut Maut’.

Downloads

Published

2018-10-31

How to Cite

Khairani, A., & Saefudin, D. (2018). Homoseksual berdasarkan pandangan Psikologi Islam. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 114–136. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i2.1356

Issue

Section

Artikel