Fungsi-fungsi Al-Qur'an dalam pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban

Authors

  • Abuddin Nata Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v11i3.7609

Keywords:

Al-Qur'an, ilmu, kebudayaan, peradaban

Abstract

The Qur'an came down to earth by confirming its function as al-huda (guidance), al-bayyinat (explanation of guidance), al-furqan (differentiation between right and wrong), al-Syifa' (illuminator of the mind and heart), al-Rahmah (bringing good in the hereafter), and al-Dhikr (warning). However, such functions of the Qur'an cannot be seen and felt the benefits in the reality of life, given the limitations of human ability and willingness to prove it. The Qur'an is only read and memorized for the sake of worship and to get a reward; or simply understood its content as knowledge. The presence of the Qur'an has not moved people who justify it to develop science, culture, and civilization. The science, culture, and civilization developed by Muslim scholars have not been fully based on the Qur'an. By referring to the verses of the Qur'an, the opinions of commentators, as well as various relevant literature, this paper seeks to examine the functions of the Qur'an with the development of science, culture, and civilization. To be a source of inspiration and guidance for those who want to develop science, culture, and civilization.

 

Abstrak

Al-Qur'an turun ke muka bumi dengan menegaskan fungsinya sebagai al-huda (petunjuk), al-bayyinat (penjelasan atas petunjuk), al-furqan (pembeda antara yang hak dan batil), al-Syifa' (pencerah akal dan hati), al-rahmah (membawa kebaikan dunia akhirat), dan al-Dzikr (peringatan). Namun, fungsi-fungsi al-Qur'an yang demikian itu belum dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya dalam realitas kehidupan, mengingat keterbatasan kesanggupan dan kemauan manusia untuk membuktikannya. Al-Qur'an baru sekedar dibaca dan dihafal untuk kepentingan ibadah dan mendapatkan pahala; atau sekedar dipahami isinya sebagai pengetahuan. Kehadiran al-Qur'an belum menggerakkan orang yang membenarkannya untuk mengembangkan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Ilmu, kebudayaan dan peradaban yang dikembangkan para cendekiawan Muslim belum sepenuhnya berbasis Qur'ani. Dengan merujuk kepada ayat-ayat al-Qur'an, pendapat para mufasir, serta berbagai literatur yang relevan, tulisan ini berupaya mengkaji fungsi-fungsi al-Qur'an tersebut dalam hubungannya dengan pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Dengan tujuan dapat dijadikan salah satu sumber inspirasi dan guidance bagi siapa yang ingin mengembangkan ilmu, kebudayaan dan peradaban.

 

Author Biography

Abuddin Nata, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia

Google Scholar: zrGQ-rAAAAAJ

References

Abdullah, T. & Karim, M. R. (1989). Metodologi Penelitian Agama. Tiara Wacana.

Ahmad, Z. (1996). Influence of Islam on World Civilization. Adam Publishers & Distributors.

Aliy, S. I. (2009), I'lam Tarbiyah fi al-Hadharah al-Islamiyah. Dar al-Salam lit Thaba'ah wa al-Nasyr wa al-Tauzij wa al-Rahmah.

Al-Kurdy, R. A. al-H. (1992). Nadzariyat al-Ma'rifah bain al-Qur'an wa al-Falsafah, Riyad: Maktabah al-Muayyadah al-Mamlakah al-Arabiyah al-Suudiyah.

Al-Shaabuniy, A. (1985). al-Tibyan fi Ulum al-Qur'an. Alam al-Kutub.

Al-Suyuthi, J. (1951), al-Itqan fi Ulum al-Qur'an. Syirkah Maktabah wa Mathba'ah Mushthafa al-Baaby al-Halaby wa Aulaaduhu.

Al-Syathibi, A. I. I. al-K. al-F. (t.t.). al-Muwafaqat fi Ushul al- Ahkam. Dar al-Rasyad al-Haditsah.

Amal, T. A. (2005), Rekonstruksi Sejarah Al-Qur'an. Pustaka Alvabet, cet. I.

Amin, A, (1967) Fajar Islam. Fakultas Tarbiyah IAIN Cirebon.

As-Sirjani, R. (2011). Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia. Pustaka al-Kautsar.

Gibb, H. A. R.. (1954). Aliran-aliran Moderen dalam Islam. Tintamas,

Hamid, S. (2002) Study Ulumul Qur'an. Intimedia Cipta Nusantara.

Hidayat, K. & Gaus, A.F. (2005). Islam Negara & Civil Society. Paramadina.

Husaini, A. (2013) (ed), Filsafat Ilmu Perspektif Barat dan Islam. Gema Insani.

Kamaluddin, L. M, (ed), (2003). On Islamic Civilization Menyalakan Kembali Lentera Peradaban Islam yang Sempat Padam, Unissula Press.

Kartanegara, M. (2005). Integrasi Ilmu sebuah Rekonstruksi Holistik. Arasy Mizan.

Kuntowijoyo, (1991) Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi. Mizan.

Ma'arif, A. S. (1998). Islam dan Masalah Kenegaraan. LP3ES.

Madjid, N. (1992). Islam Doktrin dan Peradaban, Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan. Yayasan Wakaf Paramadina.

Mazhar, A. (1983). Integralisme sebuah Rekontruksi Filsafat Islam. Pustaka.

Nasution, H. (1972). Fi Ilmu Kalam Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Nasution, H. (1978). Falsafah dan Mistisisme dalam Islam. Bulan Bintang.

Nata, A. (2018). Islam & Ilmu Pengetahuan. Prenada Media Group.

Poerwadarminta, W. J. S. (1991). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Rahman, A. (1989). Al-Qur'an Sumber Ilmu Pengetahuan. Bina Aksara.

Sardar, Z. (1985). Masa Depan Peradaban Muslim. Bina Ilmu.

Shah, A.B. (1986). Metodogi Ilmu Pengetahuan. Yayasan Obor Indonesia.

Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Qur'an Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan.

Sjadzali, M. (1990). Islam dan Tata Negara. UI Press.

Downloads

Published

2022-09-10

How to Cite

Nata, A. (2022). Fungsi-fungsi Al-Qur’an dalam pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 352–378. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v11i3.7609

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>