MENGGAGAS MODEL IMPLEMENTASI KOMPETENSI LEADERSHIP GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH

Authors

  • Maemunah Sa'diah Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v12i2.2682

Keywords:

Kompetensi Leadeshif, GPAI, Budaya Religius

Abstract

This study aims to find a model of implementing leadership competencies carried out by Islamic religious education teachers (IRET) in developing a religious culture in schools. The approach used in this research is qualitative to obtain a more complete picture of the two research variables, namely: variable X (IRET leadership competence) and Y variable (developing school religious culture. The research sample is students, Islamic religious education teachers, principals. Data collection techniques using questionnaires, in-depth interviews, observation and documentation The first step was to disseminate questionnaires to 262, then deepen with interviews, observations, and documentation. The results showed that the religious culture in five schools had grown well, while its development still needed maximum efforts from all parties especially IRET is directly responsible for the development of religious culture in schools, several obstacles have also been found, both in terms of policies that have not been aligned to the maximum application of IRET leadership competencies, strategies or development of work programs that have not been optimal. This study found a model for the implementation of IRET competence in developing a religious culture in schools as illustrated in table 3.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pelaksanaan kompetensi kepemimpinan yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan budaya religius di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif memperoleh gambaran yang lebih utuh terhadap dua variabel penelitian yaitu: variabel X (kompetensi kepemimpinan GPAI) dan variabel Y (mengembangkan budaya religius sekolah. Sample penelitian adalah peserta didik, guru PAI, kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Tahap pertama dilakukan penyebaran angket terhadap 262, kemudian diperdalam dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan budaya religius di lima sekolah telah tumbuh dengan baik, sedangkan pengembangannya masih membutuhkan upaya maksimal dari semua pihak khususnya GPAI yang secara langsung bertanggung jawab terhadap berkembangnya budaya religius di sekolah. Sejumlah kendala juga ditemukan baik dari sisi kebijakan yang belum berpihak terhadap penerapan kompetensi leadership GPAI secara maksimal, strategi maupun pengembangan program kerja yang belum optimal. Dari hasil penelitian ditemukan model untuk pelaksanaan kompetensi GPAI dalam mengembangkan budaya religius di sekolah seperti digambarkan dalam tabel 3.

 

References

Chaniago, A. (2010). Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Pendekatan Teori dan Praktik. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Depdikbud. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Transmedia Pustaka.

Fathurrohman, M. (2015). Budaya Religius dalam Peningkatan Mutu Pendidikan : Tinjaun Teoritik dan Praktik Kontekstualiasasi Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Kalimedia.

Husaini, A. (2018). Pendidikan Islam : Mewujudkan Generasi Gemilang Menuju Negara Adidaya 2045. Depok: Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa.

Ihsan, F. (2010). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rinekaa Cipta.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pendidik dan Tenaga Pendidik Pasal 16 Ayat 6. (2018). Retrieved March 25, 2018, from http://pendis.kemenag.go.id

Sa'diyah, M., & Mujahidin, E. (2014). Upaya Membangun Budaya Akademik Guru (Sebuah Langkah Awal). Jurnal Pendidikan Islam Fikrah, 7(2).

Sagala, S. (2008). Budaya dan Reinventing Organisasi Pendidikan. Bandun: Alfabeta.

Sahlan, A. (2009). Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah (Upaya Mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi. Malang: UIN Maliki Press.

Sholeh, M. (2016). Pendidikan Karakter Melalui Implementasi Buda Religius di Sekolah (Studi di SD LPI Zamrotus Salamah Tulungagung). Jurnal Ilmiah PGMI, 6(1).

Sumual, T. (2015). Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan, Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Universitas Negeri Manado. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31, 71. https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i1.1296

Wahyudin, U., Bahrudin, E., & Diyah, M. S. A. (2018). Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Membangun Akhlak Peserta Didik. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 52–73.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Sa’diah, M. (2019). MENGGAGAS MODEL IMPLEMENTASI KOMPETENSI LEADERSHIP GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 196–214. https://doi.org/10.32832/tawazun.v12i2.2682

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)