ANALISIS BEBAN PENDINGINAN RUANG GARDU TRAKSI STASIUN LEBAK BULUS BERDASARKAN STANDAR SNI 6389-2011 DAN ASHRAE

Authors

  • JEFRI GUNAWAN MERCU BUANA UNIVERSITY
  • AGUNG WAHYUDI BIANTORO Mercu Buana University

DOI:

https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4936

Keywords:

Beban pendinginan, mesin pendingin udara, OTTV

Abstract

Gardu traksi Stasiun Lebak Bulus dijaga suhu ruangan dan kebersihannya untuk mempertahankan umur pakai peralatannya. Baterai untuk suplai daya sistem 110 VDC idealnya beroperasi pada suhu 20℃ untuk umur pakai 20 tahun karena setiap kenaikan 8℃ umurnya menjadi separuhnya. Suhu ruangan pada tahun 2019-2020 berkisar antara 29.3- 34.6℃ sehingga umur operasinya hanya 38% dari desainnya. Selain itu, terjadi beberapa kali kerusakan pada rectifier, pengisi daya baterai dan RTU (remote terminal unit) sepanjang 2019-2020 yang disebabkan oleh suhu ruangan yang tidak ideal dan berdebu. Untuk menjaga umur peralatan, diperlukan mesin pendingin udara dengan kapasitas sesuai dengan beban pendingin yang diperlukan untuk suhu ruangan 20℃. Sehingga perlu dilakukan analisis beban pendingin meliputi perhitungan beban pendingin dari luar melewati selubung bangunan dan perhitungan beban pendingin total. Metode analisis deskriptif digunakan dengan menghitung nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) dan beban pendingin berdasarkan Standar SNI 6389-2011 dan ASHRAE. Peralatan yang digunakan antara lain portable thermo-hygrometer dan digital laser distance. Hasilnya, nilai OTTV dari ruang gardu traksi sebesar 8,7 W/m2, sesuai dengan standar SNI 6389-2011 OTTV yaitu  35 W/m2. Kemudian total beban pendingin sebesar 269.318,22 BTU/h, sehingga dibutuhkan mesin pendingin udara dengan kapasitas 22,44 TR = 29,92 PK untuk mendinginkan ruang gardu traksi pada suhu 20℃.

Downloads

Published

2021-09-06

How to Cite

GUNAWAN, J., & BIANTORO, A. W. (2021). ANALISIS BEBAN PENDINGINAN RUANG GARDU TRAKSI STASIUN LEBAK BULUS BERDASARKAN STANDAR SNI 6389-2011 DAN ASHRAE. AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2), 80–89. https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4936

Issue

Section

Artikel