Analisa Temperatur dan Waktu Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Cangkang Kelapa Sawit Pasca Bakar

Authors

  • Ariyan Saputra Universitas Malahayati Teknik Sipil
  • Devi Oktarina Universitas Malahayati
  • A Gumay Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v6i2.6587

Abstract

Abstrak

Banyaknya musibah kebakaran yang terjadi di daerah pemukiman warga kebanyakan diakibatkan oleh ledakan tabung gas, ledakan bom, hubungan pendek arus listrik, sambaran petir, atau karena dengan sengaja membakar bangunan gedung, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap pembakaran terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton cangkang kelapa sawit.Meetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penguji kuat tekan dengan CTM (Compression Testing Machine), dengan jumlah benda uji sebanyak 16 buah beton normal dan cangkang kelapa sawit, pada pengujian kuat tekan dan kuat tarik desak dengan temperatur 200oC dan 600oC selama 1 dan 2 jam. Besarnya penurunan kuat tekan beton cangkang kelapa sawit yang dibakar selama 1 jam pada temperature 200oC dan 600oC menggunakan pengujian (CTM) adalah 12,323% dan 20,234%. Sedangkan penurunan kuat tarik belah beton cangkang kelapa sawit yang dibakar selama 1 jam pada temperature 200oC dan 600oC adalah 0,4179 % dan 0,4450%. Penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi beton sangat mempengaruhi porositas beton itu sendiri, cangkang kelapa sawit yang mengalami pembakaran berubah menjadi abu pada suhu dan waktu yang tinggi. Beton cangkang kelapa sawit penambahn 5% mengalami presentasi penurunan kuat tekan dan kuat tarik yang lebih besar dari beton normal.
Kata Kunci : Pascabakar, Cangkang Kelapa Sawit, Kuat Tekan, Kuat Tarik

ABSTRACT

The number of fire accidents that occur in residential areas are mostly caused by gas cylinder explosions, bomb explosions, short circuits of electricity, lightning strikes, or by deliberately burning buildings, the purpose of this study was to determine the effect of temperature and time on burning strength. Compressive strength and split tensile strength of palm shell concrete. The method used in this study is a compressive strength tester whit Compression Testing Machine (CTM), with a total of 16 specimens of normal concrete and palm shells, for testing the compressive strength and compressive tensile strength at temperature of 200oC and 600oC during 1 and 2 hours. The magnitude of the decrease in the compressive strength of palm shell concrete which was burned for 1 hour at a temperature of 200oC and 600oC using the test (CTM) was 12,323% and 20,234%, respective. Meanwhile, the decrease in split tensile strength of palm shell concrete which was burned for 1 hour at a temperature of 200oC and 600oC was 0,4179% and 0,4450%, respectively. The use of oil palm shells as a filler in concrete greatly affects the porosity of the concrete itself, oil palm shells that undergo combustion turn to ash at high temperatures and time. Palm shell concrete with 5% addition experienced a decrease in compressive strength and tensile strength which was greater than normal concrete.

Key words: Post-burning, Palm Oil Shell, Compressive Strength, Tensile Strength.

References

Ahmad, I. A. (2000). Tinjauan kelayakan balok beton bertulang pascabakar secara analisis dan eksperimen (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Ahmad, I. A., Taufieq, N. A. S., & Aras, A. H. (2009). Analisis Pengaruh Temperatur terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil, 16(2).

Alkhaly, Y. R. (2016). Beton Non-Pasir dengan Agregat Cangkang Kelapa Sawit. Teras - Jurnal Teknik Sipil, 3(1).

Arwanto, R. (2006). Respon Kuat Tekan Hammer Test dengan Compression Test pada Beton Normal dan Beton Pasca Bakar. Media Komunikasi Teknik Sipil, 34(1), 85–94.

Badan Standardisasi Nasional. (1997). SNI 03-4430-1997 Metode Pengujian Kuat Tekan Elemen Struktur Beton dengan Alat Palu Beton Tipe N dan NR. http://perpus.ditbtpp.id/opac/index.php?p=show_detail&id=10073

Chayati, N., Syaiful, S., & Abdurahman, E. E. (2017). Analisis Kuat Tekan Beton dengan Penambahan Kaolin. Jurnal Komposit, 1(2), 77–86.

Dharmawan, W. I., Oktarina, D., & Safitri, M. (2016). Perbandingan Nilai Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test dan Compression Testing Machine terhadap Beton Pasca Bakar. Media Komunikasi Teknik Sipil, 22(1), 35–42.

Febrianti, T. A., Darmawan, D., & Ismardi, A. (2019). Studi Pengaruh Variasi Komposisi Semen Plester terhadap Gaya Tekan Bahan Berdasarkan Parameter Elektrik. E-Proceeding of Engineering, 1346–1350.

Handayani, J., Lutfi, M., Chayati, N., & Taqwa, F. M. L. (2019). Studi Pengaruh Temperatur Beton Massa pada Raft Foundation Ketebalan 3 Meter (Studi Kasus: Proyek MCC Tower-Jakarta). Jurnal Komposit, 3(1), 20–22.

Hartono, Y. D., Aswad, N. H., Mursidi, B., & Nurbaity, D. P. (2021). Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi terhadap Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Terak Nikel sebagai Agregat Kasar. Radial, 9(2), 210–220. https://doi.org/10.37971/radial.v9i2.237

Ichsan, M., Tanjung, D., & Hasibuan, M. H. M. (2021). Analisa Perbandingan Hammer Test dan Compression Testing Machine terhadap Uji Kuat Tekan Beton. Buletin Utama Teknik, 17(1), 41–45.

Pertiwi, N., Ahmad, I. A., & Taufieq, N. A. S. (2017). Analysis Residual Strength of Post Fire Concrete. Asian Journal of Applied Sciences, 5(3)

Putranto, F. R., & Syaiful, S. (2019). Pengaruh Penambahan Genteng Press Jatiwangi dan Damdex terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Komposit, 3(1), 15–18.

Sardjoe, D., & Godinho, M. F. (2018). Pengaruh Kenaikan Temperatur terhadap Kualitas Beton. Isu Teknologi STT Mandala, 13(1), 53–60.

Simbolon, D., Basir, N., & Ananda, F. (2012). Pengaruh Lamanya Pembakaran Beton terhadap Kuat Tekan Beton K-250 (Umur 28 Hari). Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 128–132.

Published

2022-08-01

How to Cite

Saputra, A., Oktarina, D., & Gumay, A. (2022). Analisa Temperatur dan Waktu Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Cangkang Kelapa Sawit Pasca Bakar. Jurnal Komposit, 6(2), 49–55. https://doi.org/10.32832/komposit.v6i2.6587

Issue

Section

Articles