ANALISA BANGKITAN DAN TARIKAN DI PERUMAHAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE ( BNR )
DOI:
https://doi.org/10.32832/astonjadro.v7i2.2283Keywords:
Analisa bangkitan tarikan, Saturn, demand flow, desire line, perumahan.Abstract
Salah satu masalah transportasi seperti kemacetan lalu lintas kerap terjadi di kota-kota di Indonesia salah satunya di Bogor. Permasalahan transportasi dapat diatasi dengan perencanaan transportasi yang baik, sesuai dengan rencana,TOD (Transit Oriented Developmnet) Program dengan membangun LRT yang berlokasi di Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR). Untuk mengantisipasi timbulnya masalah transportasi maka dilakukan kajian mengenai analisis potensi bangkitan dan tarikan untuk mengetahui seberapa besar pergerakan yang masuk atau keluar dari ataupun masuk ke sebuah zona Perencanaan transportasi yang paling popular dan sering digunakan adalah perencanaan transportasi 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap analisis bangkitan dan tarikan dan kesimpulan. Tahap analisis bangkitan dan tarikan perjalanan.merupakan salah satu tata guna lahan yang dapat menimbulkan tarikan pergerakan yang besar, mengingat banyak warga kota bekerja di sektor formal. Data yang digunakan dalam model bangkitan dan tarikan adalah berbasis sebuah zona dan jaringan Output dari model ini sehingga bisa memprediksikan seberapa besar pergerakan perjalanan Desire Line pada masa mendatang. Perhitungan jumlah kendaraan yang melewati daerah sekitaran kawasan Bogor Nirwana Residence menggunakan Traffic Count pada masing – masing jalan sehingga bisa diketahui berapa jam, yang nantinya akan di dapat satuan mobil penumpang, setelah itu di buat jaringan serta MAT tahun 2018-2025 dibebankan pada jaringan, untuk mengetahui seberapa besar Demand Flow serta Desire Line dengan menggunakan software SATURN. Hasil dari analisis software SATURN didapatkan kesimpulan nilai bangkitan dan tarikan dari tahun 2018 sampai 2020 terjadi Kenaikan sehinga pembangunan TOD sangat berdampak signifikan, sedangkan tahun 2020 sampai 2025 terjadi peningkatan. Dari jumlah bangkitan dan tarikan yang telah dihasilkan dapat diketahui bahwa semakin besar tingkat perjalanan di kota Bogor pada masa mendatang sehingga nantinya dapat di buat rencana ataupun solusi kedepannya untuk mengurangi tingginya jumlah penduduk dalam perjalanan jalan di kota Bogor khususnya pada kawasan Bogor Nirwana Residence.
References
Direktorat Kementrian Perhubungan. 2015. Penyelenggara Dampak Lalu Lintas, Kementrian Perhubungan.
Sukirman.1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik.
Ortuzar, J. de D. Willumsen, L. G. (1990). Modelling Transport. John Wiley & Sons Ltd).
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1997. Direktorat Jendral Bina Marga . Departement Pekerja umum. Jakarta.
Direktorat Jendral Anggaran Kementrian Keuanagan. 2015. Peranan APBN Dalam Mengatasi Backlog Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Google Earth 2018. Tanggal 6 September 2018 . Pukul 18.00 WIB.
Badan Pusat Statistik. 2010 . Laju Pertumbuhan Kota Bogor.
Momon. 2013. Penanganan dampak lalu lintas terhadap pembangunan pasar tradisonal dan pasar modern (mall) simpang haru. Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2013.
Tamin. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi.
Peraturan Pemerintah UU No 11. 2011 . tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Paper submitted to ASTONJADRO is the sole property of the Astonjadro Journal. Unless the author withdraws the paper because he does not want to be published in this journal. The publication rights are in the journal Astonjadro.ASTONJADRO
LICENSE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ASTONJADRO