PERENCANAAN PERKERASAN DAN PENINGKATAN GEOMETRIK JALAN

Authors

  • Rulhendri Rulhendri
  • Nurdiansyah Nurdiansyah

DOI:

https://doi.org/10.32832/astonjadro.v5i1.829

Keywords:

TPST 3R, Geometrik Jalan, Perkerasan Jalan Lentur.

Abstract

Pemerintahan Kabupaten Sukabumi telah merencanakan tempat pengelolaan sampah, lokasi pembangunan tersebut tepatnya di desa Cidadap Kecamatan Simpenan. Jalan akses menuju TPST 3R mempunyai panjang 2370 m, jalan akses menggunakan perkerasan lentur dengan lebar jalan sebesar 3 m. Rencana kendaraan yang beroprasi mempunyai spesifikasi berat 8 ton dengan lebar kendaraan 2,5 meter, sehingga dibutuhkan minimal lebar 5,5 meter untuk Dump Truck bersilangan atau berpapasan. Dengan demikian untuk menunjang berjalanya kegiatan pengelolaan sampah diperlukan juga perencanaan peningkatan geometrik dan perkerasan jalan lentur untuk mempermudah akses jalan Dump Truck bongkar muat sampah memasuki wilayah TPST 3R. Dengan metode Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga untuk geometriknya dan metode Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisis Komponen Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk perkerasan lenturnya. Data trase jalan, penitikan koordinat jalan, dan tebal perkerasan yang diolah dalam perhitungan ini didapat dari survei lapangan. perncanaan alinyemen horisontal dengan spesifikas jalan kelas III C, lebar perkerasan 2 x 2,75 m, jenis jalan perbukitan dengan nilai 6,32%, kecepatan rencana 50 km/jam. Terdapat 33 tikungan dengan sudut 7? sampai dengan 67?, jenis tikungan di dapat jenis full circle, spiral-spiral, dari perhitungan tikungan terdapat penambahan ketebalan dari alinyemen horizontal. Pada perencanaan perkerasan jalan lentur tidak diketahui tebal perkerasan existing jalan yang ada, shingga perkerasan direncanakan ulang dengan spesifikasi perkerasan jalan lentur dengan jenis bahan Laston (Surface Course)= 5 cm, Lapis Pondasi Atas (Base Course)= 15 cm, Lapis Pondasi Bawah (Sub Base Course)= 20 cm.

References

American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO), 1996; 1993, Guide for The Design of Pavement Structure, ASHTO, Wasington, DC.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Observatori Geofisika Palabuhanratu

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga. 1987. Pelaksanaan Laston(SKBI 2.4.26.1987).

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, Peraturan Perencanaan Geometrik untuk Jalan Antar Kota No.038/T/BM/1997.

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, , Peraturan Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, 1992.

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya, No.013/1970.

Departemen pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya. Jakarta: Yayasan Penerbit PU.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Kontruksi Jalan Raya/oleh Hamirhan Saodang, Cetakan II. Bandung: Nova.2010.

Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah, Hary Christady Hardiyatmo, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Oktober 2011.

Downloads

Published

2020-01-15

How to Cite

Rulhendri, R., & Nurdiansyah, N. (2020). PERENCANAAN PERKERASAN DAN PENINGKATAN GEOMETRIK JALAN. ASTONJADRO, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.32832/astonjadro.v5i1.829

Issue

Section

Articles