Implikasi Pemikiran Ignaz Goldziher Terhadap Otentisitas Hadis dalam Studi Islam
DOI:
https://doi.org/10.32832/diversityjournal.v5i2.20720Keywords:
Ignaz Goldziher, Pemikiran, Orientalis, Otentisitas, HadisAbstract
Goldziher, seorang orientalis barat yang memiliki pandangan bahwa praktik dan tradisi yang dikenal sebagai sunnah Nabi Muhammad SAW sebenarnya berasal dari adat istiadat masyarakat Arab pra-Islam yang kemudian diserap ke dalam ajaran Islam. Kebiasaan-kebiasaan ini, seiring waktu, menjadi bagian integral dari kehidupan umat Islam secara luas. Namun, ketika masyarakat Muslim pada abad kedua Hijriyah mulai mengklaim bahwa tradisi-tradisi ini adalah contoh langsung dari Nabi Muhammad SAW, Goldziher merasa ragu dan kesulitan untuk menerima hadis sebagai catatan otentik dari kehidupan Nabi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis literatur terhadap karya-karya Ignaz Goldziher yang mengkritik literatur hadis. Selain itu, metode historis (historical method) juga diterapkan untuk memahami pemikiran Goldziher dalam fase-fase perkembangan intelektualnya. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengkaji secara mendalam argumen-argumen Goldziher dan konteks di baliknya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemikiran Goldziher cenderung skeptis terhadap otentisitas hadis. Meskipun ia mengakui bahwa praktik keagamaan umat Islam didasarkan pada hadis Nabi, ia tetap meragukan keotentikannya sampai terbukti benar-benar berasal dari Nabi. Keraguan Goldziher ini bahkan didukung dan dikembangkan oleh orientalis lain seperti Joseph Schacht. Dua poin utama yang ditekankan Goldziher adalah masalah titik awal kodifikasi hadis dan peran Imam al-Zuhri
References
Amin, K, “Menyoal Metodologi Ulumul Hadis”, Makalah disampaikan pada “Workshop Ilmu Hadis bagi Dosen-dosen PTAI” di Makassar 11- 12 Mei 2007, hlm. 1
As-Siba’i, M., Tipu Daya Orientalis, Terj. Abu Ridha, (Jakarta: Media Da’wah, 1984), hlm. 16-30
Benhart, C.L, (ed.), The New Century Cyclopedia of Names, Volume II, (New York: Appleton Century Crofts Inc., 1954), hlm. 1778.
Berg, H., The Development of Exegesis in Early Islam: The Authenticity of Muslim Literature from Formative Period, Curzon Press, 2020.
Darussamin, Z, Studi atas Pemikiran Ignaz Goldziher tentang Hadis, [Tesis] IAIN Sunan Kalijaga, Tahun 1997
Goldziher, I, Muslim Studies, trans. C.R. Barber & S.M. Stern, vol.2 (London: George Allen and UNWIN, 1971), hlm. 19;
Goldziher, I, Pengantar Teologi dan Hukum Islam, terj. Hersri Setiawan (Jakarta: INIS, 1991), hlm. 36.
Masrur, A, Asal-usul Hadis (Telaah atas Teori Common Link G.HLM.A. Juynboll), [Disertasi], Tahun 2004, hlm. 70.
Rahmatullah, L, "Otentisitas Hadis Dalam Perspektif Harald Motzi", Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Hadis, Vol.7, No. 1, Januari 2006, hlm. 133
Robson, J, Muslim Tradition-the Question of Authenticity, Memoirs and Proceedings, (Manchaster Lit. Philosophical Society, 1951), vol. XCIII, No. 7.
Somogyi, J, “Ignace Goldziher”, dalam The Muslim World, Volume XLI (tahun 1951), hlm. 199-201
Suyitno, Metode Penelitian Kualitatif Konsep, Prinsip dan Operasionalnya. Tulung Agung: Akademia Pustaka, (2021). https://doi.org/10.31219/osf.io/auqfr
Umar, A,M, Orientalisme dan Studi Tentang Islam, (Jakarta, Bulan Bintang, 1978), hlm. 46.
Watt, W.M, “Studi Islam oleh Para Orientalis”, Terj. Alef Theria Wasim, Al-Jami’ah, No. 53 (tahun 1993), hlm. 34.




