Pengaruh Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan Pesantren Terhadap Akuntabilitas Publik (Studi Kasus Pada Pesantren di Kota Bogor)

Authors

  • Tiara Ratu Balqis Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Agus Cahyana Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
  • Desmy Riani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/inovator.v11i3.8285

Keywords:

Akuntabilitas publik, laporan keuangan pesantren, pengakuan, pengukuran, penyajian.

Abstract

Abstraksi
Pondok Pesantren sebagai organisasi nirlaba memiliki kewajiban untuk melaporkan pembukuan keuangannya demi mencapai akuntabilitas publik yang baik. Namun, berdasar pengamatan, masih sangat sedikit pondok pesantren yang sudah mencatat dan membukukan transaksi keuangannya. Hal ini dikarenakan kemampuan dan jumlah staf administrasi yang tidak memadai, juga tingkat kepercayaan masyarakat dan donatur yang tinggi kepada sosok kyai yang memimpin pondok pesantren, sehingga tidak menjadi tuntutan untuk membuat laporan pertanggungjawaban kepada stakeholder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengakuan, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan pesantren terhadap akuntabilitas publik. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner pada 66 pondok pesantren di Kota Bogor yang dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak pondok pesantren di Kota Bogor yang tidak paham bagaimana cara mengakui, mengukur, dan menyajikan laporan keuangan dengan baik, sehingga tidak adanya pelaporan kepada stakeholder. Dengan ini peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara pengukuran dan penyajian laporan keuangan pesantren terhadap akuntabilitas publik. Namun, pengakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas publik. Sedangkan pengakuan, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan pesantren secara simultan berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas publik.
Abstract
Islamic boarding school as a non-profit organizations have obligations to report their financial books to achieve a good public accountability. However, based on the results of previous research, there are still very few Islamic boarding schools that have recorded their financial transactions. This is due to inadequate capacity and number of administrative staff, also a high level of public trust in the figure of kyai who leads the boarding school, so there is no demand to make an accountability report. The purposes in this research is to discover the effect of recognition of measurement and presentation of Islamic boarding school financial statements on public accountability. In this study, researchers used quantitative methods, by distributing questionnaires to 66 Islamic boarding schools in Bogor City which were used as research samples. The results of this study indicate that there are still many Islamic boarding schools in Bogor City that do not understand how to properly recognize, measure, and present financial reports, so that there is no reporting to stakeholders. The researcher hereby concludes that there is a significantly influential between measurement and presentation of Islamic boarding schools' financial statements on public accountability. However, that there is no significantly influential of recognition of Islamic boarding schools' financial statements on public accountability. Whereas recognition, measurement, and presentation of Islamic boarding schools' financial statements simultaneously is significantly influential on public accountability.

 

References

Afkarina, I. A. (2019). Rekonstruksi Penyusunan Laporan Keuangan di Pondok Pesantren Al-Anwari Banyuwangi (dalam Perspektif Pedoman Akuntansi Pesantren).

Azmi, S. N. (2019). Analisis Implementasi Pencatatan Keuangan Berbasis Pedoman Akuntansi Pesantren (Studi Kasus pada Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu).

Cahyana, A., Degita Azis, A., Lisnawati, L., & Anwar Masruri, M. (2022). Pengaruh Struktur Modal dan Intensitas Teknologi terhadap Profitabilitas Perusahaan. Neraca Keuangan: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 17, 69–79.

Darmi, I. (2021). Analisis Implementasi Pedoman Akuntansi Pesantren pada Pelaporan Keuangan di Pondok Pesantren Khalid Bin Walid, Rokan Hulu, Riau.

Kementrian Agama Republik Indonesia. (2022). Tingkat Sebaran Populasi Pesantren. emispendis.kemenag.go.id

Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. ANDI OFFSET.

Martini, R., Arimbi, D. C., & Sari, K. R. (2020). Penatausahaan Aset Tetap untuk Akuntabilitas Publik Pemerintah Kota Palembang. Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen, 4(2), 223–228. https://doi.org/10.33795/jraam.v4i2.009

Mawaddah, Murhaban, & Sari, D. K. (2019). Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan, dan Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi pada SKPD Kota Lhokseumawe). Jurnal Akuntansi Dan Pembangunan, 5.

Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. ZIFATAMA.

Rahmawati, & Krismiaji. (2021). Teori Akuntansi Keuangan. UPP STIM YKPN (Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Yayasan Keluarga Pahlawan Negara).

Riani, D. (2019). Analisa Akad Rahn dan Penerapannya pada Produk Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri. Neraca Keuangan: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan.

Romalos, I. S. K. (2020). Pencatatan dan Pelaporan Aktiva Tetap pada Pesantren sesuai Pedoman Akuntansi Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Nurul Tsaqalain Desa Hila Kecamatan Laihitu Maluku Tengah).

Suherman, L. P. (2019). Analisis Pentingnya Akuntansi Pesantren: Studi pada Pondok Pesantren Al-Matuq Sukabumi. Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 2. https://doi.org/10.18196/jati.020220

Sujarweni, V. W. (2015). Akuntansi Sektor Publik : Teori, Konsep, Aplikasi. Pustaka Baru Press.

Sulistiani, D. (2020). Akuntansi Pesantren Sesuai SAK ETAP dan PSAK 45 dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pesantren. Jurnal Akuntansi Syariah, 3, 31–48. https://doi.org/10.21043/aktsar.v3i1.7198

Susanti, S., & Zulaihati, S. (2021). Pelatihan Laporan Keuangan Pesantren di Pesantren Desa Cibitung Tengah Bogor. Jurnal Pengabdian Dan Edukasi Sekolah, 1, 20–27. https://doi.org/10.46306/jub.v1i1.5

Susilo, A., & Wulansari, R. (2020). Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. In Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam (Vol. 20, Issue 2). http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/jurnalPenelitian/article/view/1325.

Tania, A. L. (2020). Urgensi Pedoman Akuntansi Pesantren dalam Pelaporan Keuangan. Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 8.

Yohani. (2019). Implementasi Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Pondok Pesantren. Neraca, 2, 1–9.

Downloads

Published

2022-09-01

How to Cite

Balqis, T. R., Cahyana, A., & Riani, D. (2022). Pengaruh Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan Pesantren Terhadap Akuntabilitas Publik (Studi Kasus Pada Pesantren di Kota Bogor). Inovator, 11(3), 413–421. https://doi.org/10.32832/inovator.v11i3.8285

Issue

Section

Artikel