PARTISIPASI PEMUKA MASYARAKAT MELALUI KEDEKATAN HATI DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA
DOI:
https://doi.org/10.32832/jpls.v16i1.14134Keywords:
Participation, Community Leaders, Village, LibrariesAbstract
Abstract
Participation through closeness of heart is a form of participation of community leaders to date in Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. This study aims to explain the involvement of community leaders in library management in Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. This research uses descriptive research with a qualitative approach. This study uses four informants from the characteristics of different Desa Segati community leaders. The informants used were two core informants, one control informant, and one observer informant. Community leaders are not least involved through closeness of heart, although this can not be seen physically. Participation through closeness of heart is participation that can be done through cooperation, communication between individuals and individuals and communication between individuals and the community, both for program development and to facilitate program implementation. The contribution of community leaders should have been made even though it is not physically visible but can be known by the people of Desa Segati, who are involved in managing the village library in Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Abstrak
Partisipasi melalui kedekatan hati merupakan bentuk partisipasi para tokoh masyarakat hingga saat ini di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterlibatan tokoh masyarakat dalam pengelolaan perpustakaan di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan empat informan dari karakteristik tokoh masyarakat Desa Segati yang berbeda. Informan yang digunakan adalah dua informan inti, satu informan kontrol, dan satu informan pengamat. Pemuka masyarakat tidak sedikit terlibat melalui kedekatan hati, meskipun hal ini tidak bisa terlihat secara fisik. Partisipasi melalui kedekatan hati ini merupakan partisipasi yang dapat dilakukan melalui kerja sama, komunikasi antara individu dengan individu dan komunikasi antara individu dengan masyarakat, baik untuk pengembangan program maupun untuk memfasilitasi pelaksanaan program. Kontribusi pemuka masyarakat memang sudah seharusnya dilakukan meskipun tidak terlihat secara fisik tetapi dapat diketahui oleh masyarakat Desa Segati, yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan desa di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan
References
Ardi Ananda, Andrea. 2015. Pengembangan Perpustakaan Desa Berbasis Community Engagement di Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Vol. 22 No. 3 Tahun 2015
Dahirin. 2020. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Tesis. Program Pasca Sarjana. Palembang: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah.
Dany, Y., & Meizul, Z. 2005. Peranan Pemuka Masyarakat Untuk Mendorong Partisipasi Anggota P3A Dalam Pengelolaan Air Irigasi (Studi Kasus Di Daerah Irigasi Air Malunto, Bengkulu Utara.
Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2015. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Herianti, Gita Melinia. 2021. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kampung Keluarga Berencana (Kb) Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Skripsi. Program Sarjana. Pekanbaru: Universitas Riau
Khumairo, B. 2013. Persepsi Pemustaka Terhadap Perpustakaan Desa (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Pemustaka Terhadap Perpustakaan Desa di 11 Desa, Kabupaten Sidoarjo). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Saputra, A. D. 2018. Peran Pengelola Perpustakaan dalam Mendayagunakan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Peserta Didik di SDN 194 Bottompare Desa Marioriaja Kabupaten Soppeng (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta