MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK PENJUAL KANTONG PLASTIK DI PASAR PEMATANG GUBERNUR KOTA BENGKULU

Authors

  • Citra Dwi Palenti Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Bengkulu
  • Ririn Gusti Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Bengkulu
  • Agus Zainal Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Bengkulu
  • Evtha Iskahanny Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.32832/jpls.v17i1.14183

Keywords:

Independence, Children, Parenting

Abstract

Abstract

This study aims to describe how to build the independence of children who sell plastic bags at the traditional market in Pematang Gubernur. The research method used descriptive qualitative data collection techniques interview, observation and documentation. The results of the study show that the pattern of education determined by parents such as democratic, authoritative education and the premise of giving attention to children so they can be responsible. for the work done. A child who sells plastic bags, of course, learns on his own because the child receives a democratic education from the parents so that the child thinks and is responsible. In authoritarian and permissive parenting styles, children are punished when they break the house rules, children are punished according to the rules that are broken. It can be concluded that the parenting style of the three parents of children selling plastic bags in building independence cannot be generalized, because of different parenting styles and treatment, it can be said that not all children are independent.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan ntuk mendeskripsikan bagaimana membangun kemandirian anak penjual kantong plastic di Pasar Pematang Gubernur. Metode penelitian digunakan Kualitatif deskpritif teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjunjukan bahwa pola pendidikan yang ditentukan oleh orang tua seperti pendidikan demokratis, berwibawa dan premis memberikan perhatian kepada anak agar dapat bertanggung jawab. untuk pekerjaan yang dilakukan. Seorang anak yang berjualan kantong plastik tentu saja belajar sendiri karena anak mendapat pendidikan yang demokratis dari orang tua agar anak berpikir dan bertanggung jawab. Dalam gaya pengasuhan otoriter dan permisif, anak ditindak ketika melanggar aturan rumah, anak dihukum sesuai dengan aturan yang dilanggar. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh ketiga orang tua anak penjual kantong plastik dalam membangun kemandirian tidak dapat disamaratakan, karena pola asuh dan perlakuan yang berbeda maka dapat dikatakan tidak semua anak mandiri. 

References

Chairilsyah, Daviq, “Analisis Kemandirian Anak Usia Dini”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,Vol 3 No 1, 2019

Covey, Stephen. (2004), 7 kebiasaan orang-orang yang sangat efektif: PT. Gramedia Pustaka Utama

Moleong, J Lexy. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja.

Soemardjan, Selo & Soelaeman, S. (1964). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga FE-UI. Soemardjo, J. (2003). Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabe

Tridhonanto & Agency. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. PT Elex Media Komputindo.

Downloads

Published

2023-05-10

How to Cite

Palenti, C. D., Gusti, R., Zainal, A., & Iskahanny, E. (2023). MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK PENJUAL KANTONG PLASTIK DI PASAR PEMATANG GUBERNUR KOTA BENGKULU. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 17(1), 48–53. https://doi.org/10.32832/jpls.v17i1.14183

Issue

Section

Articles