Analisis pemberitaan media massa tentang kasus kekerasan dan pelecehan seksual picu kemarahan publik di China

Authors

  • Femmy Isnawati
  • Karyn Landari

DOI:

https://doi.org/10.32832/komunika.v6i2.7942

Keywords:

Kekerasan, Pelecehan seksual, Agenda setting, Kebebasan, Pelanggaran

Abstract

Violence and sexual harassment are two forms of violations that are a problem that exists in various countries in the world.  Violence and sexual harassment against women is not only a national problem but has become a global problem. The problem of unequal power relations between perpetrators and victims is the root of violence and sexual harassment against women.  Women are still considered weak creatures, this is because men are physically stronger than women.  Sexual harassment is basically a real issue that exists in today's society, acts of violence against women are many and often occur everywhere, as well as violence and sexual harassment against women such as rape.  Violence against women is an act that is very inhumane, even though women have the right to enjoy and obtain protection and freedom from all things.

Abstract

Kekerasan dan pelecehan seksual merupakan dua bentuk pelanggaran yang merupakan suatu masalah yang ada di berbagai negara di dunia. Kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wanita ini bukan hanya masalah nasional saja tetapi sudah menjadi masalah global. Masalah relasi kuasa yang timpang antara pelaku dan korban merupakan akar dari kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wanita. Wanita masih dianggap makhluk yang lemah, hal ini dikarenakan pria secara fisik lebih kuat daripada wanita. Pelecehan seksual pada dasarnya adalah isu nyata yang ada dalam masyarakat saat ini, tindak kekerasan terhadap wanita banyak dan seringkali terjadi di mana-mana, begitu juga dengan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wanita seperti pemerkosaan. Kekerasan terhadap wanita merupakan suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, padahal wanita berhak untuk menikmati dan memperoleh perlindungan dan kebebasan dari segala hal


References

Agustina, Rica. (2022). Viral video seorang wanita di china dianiaya pria yang melecehkannya. dipukul dan kepala diinjak. https://www.tribunnews.com/internasional/2022/06/14/viral-video-seorang-wanita-di-china-dianiaya-pria-yang-melecehkannya-dipukul-dan-kepala-diinjak?page=all

Chiang, V., & Kuo, L. (2022). After restaurant attack, authorities continue to gaslight China's women. https://www.washingtonpost.com/world/2022/06/23/china-tangshan-assault-violence-womens-rights/

Elmira, P. (2022). Tak terima ditolak, pria di China ajak 8 teman keroyok perempuan yang sedang makan di restoran. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4984883/tak-terima-ditolak-pria-di-china-ajak-8-teman-keroyok-perempuan-yang-sedang-makan-di-restoran.

Gan, N. (2020). 'This could happen to any of us': Graphic video of men stomping on a woman's head shakes China to the core. https://edition.cnn.com/2022/06/13/china/china-tangshan-restaurant-gender-violence-intl-hnk-mic/index.html

Gufran, R., & Latief, R. (2021). Bingkai media pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak (studi komparasi Kompas.com dan Detik.com. Pusat Studi Gender dan Anak UM Alauddin Makassar, 2(5).

Liputan6. (2022). Angka kekerasan seksual meningkat, NasDem buka posko pengaduan di seluruh Indonesia. https://www.liputan6.com/news/read/4860828/angka-kekerasan-seksual-meningkat-nasdem-buka-posko-pengaduan-di-seluruh-indonesia

Mao, F. (2022). Kekerasan terhadap perempuan di China terjadi lagi, bisakah misogini diatasi 'saat berbagai kelompok HAM diberangus'?. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-61919571

Mao, F. (2022). Tangshan and Xuzhou: Fury and questions over China's treatment of women. https://www.bbc.com/news/world-asia-china-61906803

Mulyana, K. E. (2022). Terdapat 1.411 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang Januari hingga Februari 2022. https://www.kompas.tv/article/268388/terdapat-1-411-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-sepanjang-januari-hingga-februari-2022

Puspaningrum, B. A. (2022). Sembilan pria serang seorang wanita secara brutal picu kemarahan publik di China. https://www.kompas.com/global/read/2022/06/12/210100770/sembilan-pria-serang-seorang-wanita-secara-brutal-picu-kemarahan-publik?page=all#page2

Putri, V. K. M. (2021). Teori agenda setting dalam komunikasi massa. https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/14/100000469/teori-agenda-setting-dalam-komunikasi-massa?page=all

Ritonga, E. Y. (2018). Teori Agenda setting dalam ilmu komunikasi. Simbolika, 1(4), 2442-9996.

Rosy, A. E., & Wahid, U. (2015). Analisi isi kekerasan seksual dalam pemberitaan media online detik.com. Jurnal Komunikasi, 2(7), 152-164.

Satria, L. (2021). 1.001 Cara China membungkam gerakan #MeToo. https://www.republika.co.id/berita/r33gjt459/1001-cara-china-membungkam-gerakan-metoo

Sicca, S. P. (2021). Negara-negara dengan tingkat pemerkosaan tinggi dari Afrika Selatan hingga Rusia. https://internasional.kompas.com/read/2021/04/02/175851470/negara-negara-dengan-tingkat-pemerkosaan-tinggi-dari-afrika-selatan?page=all

Sumera, M. (2013). Perbuatan kekerasan/pelecehan seksual terhadap perempuan. https://doi.org/10.35796/les.v1i2.1748

Susanti, S. (2022). Viral di medsos, 4 wanita China diserang secara brutal di restoran. https://news.okezone.com/read/2022/06/13/18/2610812/viral-di-medsos-4-wanita-china-diserang-secara-brutal-di-restoran?page=1

Wang, V. (2020). Brutal beating of women in China highlights risk of saying ‘no'. https://www.nytimes.com/2022/06/15/world/asia/china-women-beaten-restaurant-video.html

Wendratama, E. (2017). Jurnalisme online: Panduan membuat konten yang berkualitas dan menarik. B First.

Widiawan, D. (2017). Agenda media kompas.com dalam kasus kekerasan seksual anak (analisis isi kuantitatif pada kasus Yuyun). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Isnawati, F., & Landari, K. (2022). Analisis pemberitaan media massa tentang kasus kekerasan dan pelecehan seksual picu kemarahan publik di China. Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah, 6(2), 75–80. https://doi.org/10.32832/komunika.v6i2.7942

Issue

Section

Artikel