ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN (SAHAM IDX 30 TAHUN 2017 SAMPAI 2021)
DOI:
https://doi.org/10.32832/manager.v5i3.8075Keywords:
Metode Sharpe, Treynor, Jensen, Kinerja Portofolio SahamAbstract
Abstract Measuring the performance of a stock portfolio cannot be seen from returns alone, but must pay attention to the risks that will be borne by investors. There are three parameters that can be used to measure portfolio performance, namely the Sharpe, Treynor, and Jensen indexes. The three portfolio performance measurements assume a linear relationship between taking portfolio returns and taking from several market indices. The three models base their analysis on past returns to predict future returns and risks. This study aims to determine whether there are differences in the portfolio performance of IDX 30 stocks when measured by the Sharpe, Treynor, and Jensen methods during the research period, namely 2017-2021. The type of data used is descriptive quantitative, using secondary data. The results showed the results of the Kruskal Wallis H test based on the Sharpe, Treynor, and Jensen Z-Score index data that there was no significant difference between the tests using the Sharpe, Treynor, and Jensen methods.
Abstrak Pengukuran kinerja portofolio tidak selalu dapat dilihat pada return saja, akan tetapi dapat memperhatikan risiko yang akan di tanggung investor. Adanya tiga ukuran yang dapat dipergunakan sebagai pengukuran kinerja ini mempertimbangkan terhadap hubungan linier antara pengambilan return portofolio serta pengambilan terhadap beberapa indeks pasar. Dari tiga metode ini memacukan analisisnya kepada return masa lalu guna memprediksikan return serta risiko masa akan datang. Penelitian ini bertujuan yaitu guna mengetahui apakah adanya perbedaan kinerja portofolio saham IDX 30 apabila diukur dengan metode Sharpe, Treynor, serta Jensen selama periode penelitian yaitu tahun 2017-2021. Jenis data yang dipakai yaitu jenis data deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan pengujian memakai uji Kruskal Wallis H dengan berdasarkan data Z-Score ketiga indeks tersebut maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengujian dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen.
References
Musdalifah Azis, S. E., Mintarti, S., &
Maryam Nadir, S. E.
(2015). Manajemen Investasi
Fundamental, Teknikal, Perilaku
Investor dan Return Saham.
Deepublish.
Affandi, H. A., Sarwani, I., MT, M.,
Sutiman, S. E., Sunarsi, D., MM, C.,
& Dian Rostikawati, S. E. PASAR
MODAL Teori dan Praktik. Cipta
Media Nusantara.
Jogiyanto, H. (2014). Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Edisi
Kesembilan. Bpef. Yogyakarta.
Jogiyanto, H. (2022) PORTOFOLIO DAN
ANALISIS INVESTASI: Pendekatan
Modul. (n.p.): Penerbit Andi.
Sulistyorini, A. (2009). Analisis Kinerja
Portofolio Saham dengan Metode
Sharpe, Treynor dan Jensen (Saham
LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun
sampai 2007) (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS
DIPONEGORO).
Utami, P. D. (2021). ANALISIS KINERJA
PORTOFOLIO SAHAM DENGAN
METODE SHARPE, TREYNOR DAN
JENSEN (Saham IDX 30 di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2017 sampai
(Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau).
Prinatya, A. B. (2017). Analisis Kinerja
Portofolio Saham Dengan Metode
Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Dan
Jensen Alpha (Studi pada Indeks LQ
yang Terdaftar di BEI Tahun
-2016) (Doctoral dissertation,
Universitas Brawijaya). Samsul, M. (2006). Pasar modal dan
manajemen portofolio.
Sri Handini, M. M., & Erwin Dyah
Astawinetu, M. M. (2020). Teori
portofolio dan pasar modal
Indonesia. Scopindo Media Pustaka.