FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 (Analisis Data Sekunder Otopsi Verbal Kematian Perinatal – Neonatal Tahun 2015)
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v1i2.1601Abstract
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Kematian neonatal di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 180 kasus (Dinkes Kab Bogor, 2015). Sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan yaitu sebanyak 169
kasus (seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kematian neonatal di Kabupaten Bogor Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan jenis penelitian potong lintang (cross
sectional). Populasi yang digunakan adalah 169 neonatal yang meninggal dalam satu tahun terakhir, sampel yang digunakan merupakan keseluruhan sampel karena banyak data tidak diisi dengan lengkap sehinga sampel yang digunakan ada 103 neonatal yang meninggal dalam satu tahun terakhir.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematian neonatal dengan pendidikan ibu (p value 0,017). Sedangkan Umur ibu (p value 0,534), Paritas ibu (p value 0,983), penolong persalinan (p value 0,117), tempat persalinan (p value
0,469), jenis kelamin (p value 0,135) dan berat bayi lahir (p value 0,783) tidak ada hubungan dengan kematian neonatal. Dari hasil penelitian ini diperlukan upaya Program Kesehatan Ibu dan Anak untuk meningkatkan penyuluhan individu kepada ibu hamil sehingga dapat mengurangi resiko kematian neonatal.
References
Badan Pusat Statistik. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: BKKBN, Kementrian Kesehatan RI, IDF Internasional.
BKKBN. (2011). Kamus Istilah Kepndudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta : BKKBN
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Dewi, Rosita. (2010). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Neonatal di Indonesia (Analisis Data SDKI 2007). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat-UI.
Dinkes Kabupaten Bogor. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Bogor 2013. Bogor: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
______. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Bogor 2014. Bogor: Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Dinkes Provinsi Jawa Barat. (2014). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2013. Bandung: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Djaja, Sarimawa & Soeharsono Soemantri. (2003). Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Noenatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkatian di Inonesia Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001. Buletin Penelitian Kesehatan Bolume 31. Nomor 3, 155 – 156.
______. (2005). Survei Kematian Neonatal (Studi Autopsi Verbal) di Kabupaten Cirebon 2004. Buletin Penelitian Kesehatan volume 33 Nomor 1, 41 – 52
______. (2007). Peran Faktor Sosio Ekonomi dan Biologi terhadap Kematian Neonatal di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia Volum : 57, Nomor : 8
Gaskin, Ina May. (2003). Panduan Melahirkan Sehat Aman dan Alamiah. Yogayakarta: Think
Ilyas, yaslis. (2004). Wajah Pelayanan kesehatan kita. Jakarta: djamban
Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses 29 Maret 2016 Kbbi.web.id/umur
Karyawati, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan V (Kebidanan komunitas). Jakarta: CV. Trans Info Media
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
_______. (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Diakses pada 12 Desember 2015.
Kementrian kesehatan RI. (2011). Memahami perbedaan pengertian seks (jenis kelamin) dan gender. March 23,2016
www.kesehatan ibu.depkes.go.id/archives/159
________. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
________. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. 29 Maret 2016
www.lusa.web.id/keputusan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-369menkesskiii2007-tentang-standar-profesi-bidan-bag-1
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1204/MENKES/SK/X/2004
Latifah, Noor. (2012). Hubungan Frekuensi Kunjungan ANC selama Kehamilan dengan Kejadian Kematian Neonatal. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat-UI.
Manuaba, Ida ayu chandranita . (2012). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Mariati,ulvi, dkk. (2011). Studi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Sumatera Barat: Faktor Determinan dan Masalahnya. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Maryati, dwi, dkk. (2011).Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Blita. Jakarta:
Maryuani, anik. (2010) . Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
Meilani, Niken dkk. (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya.
Moesley.w, Henry Chen, Lincol C. (1984). An Analyctical Framework for the study of Child Survival in Developing Countries. Bulletin of the World Health Organization 2003, 81(2)
Mochtar, Rustam. (2012). Sinopsis Obstetri Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Jilid 1. Jakarta:EGC
Muslihatun, wafi nur. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya.
Naesti, Juliana Elizabet, Lerik, Mariana Dinah Ch & Sinaga, Masrida. (2009). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Neonatal di Kota Kupang Tahun 2009. Kupang : Fakultas Kesehatan Masyarakat- Universitas Nusa Cendana.
Notoatmodjo,soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
_______. (2011). Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta
_______. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Octaviani, Fani. (2014). Karakterisitik Ibu Bersalin Dengan Ruptur Perineum di BPM I Ciampea Periode Januari – Oktober Kabupaten Bogor Tahun 2013. Bogor: Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor
Okfriani,Coraima. (2015). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan
Kematian Neonatal di Pulau Jawa Tahun 2012 (Analisa Data SDKI 2012). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Indonesia.
Prastiti, Ratih. 2003. Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kematian Perinatal di Kabupaten Magelang.Http://undip.go.id/, 15 Juli 2016
Peraturan menteri Kesehtan Republik Indonesia No 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pusaka Sarwono Prawirohardjo.
Prabamurti, Priyadi Nugraha, dkk. (2008, Januari). Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal Studi Kasus Kontrol di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Tahun 2006, 1 - 8. Semarang: FKM Undip Maret 02, 2016. www.ejournal.undip.ac.id/index.php
Raharni, Bryan Mario Isahk dan Diana. (2011). Profil Kematian Neonatal Berdasarkan Sosio Demografi dan Kondisi Ibu Saat Hamil di Indonesia. Buletin Pneleitian Sistem Kesehatan – vol 14 No 4 391 – 398.
Republik Indonesia. (1992). Undang – undang Republik Indonesia No 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman. Sekertariat Kabinet Republik Indonesia
______. (2003). Undang – undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekertatiat Negara. Jakarta
______. (2009). Undang – undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Negara. Jakarta.
______. (2011). Undang – undang Republik Indonesia No 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
_____. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia no 75 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Menteri Kesehatan
Raharni, e. (2011). Profil Kematian Neonatal Berdasarkan Sosio Demografi Kondisi Ibu s=Saat Hamil di Indonesia. Bulletin Penelitian Sistem Kesehaatan Vol 14 No 4, 391-398
Retnaningsih, Ekowati. (2013). Akses Layanan Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Rohani, Saswita Reni, dan Marisah. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba Medika.
Saifuddin,Abdul Bari. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin,Abdul Bari. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sugiharto, Mugeni & Lulut Kusumawati. Analisis Perbedaan Antar Paritas Ibu dengan Kematian Neonatal. Buletin penelitian Sistem Kesehatan Volume 13, Nomor 4 hal 321 – 325
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA ,Cv
Tran, Hoang T, dkk . (2012). A Systematic Review Of the Burden Of Neontal Mortality and Mordibity In The
ASEAN Region. WHO South East Asia Journal Of Public Health, 239 – 248
Tiran, Denis. (2006). Kamus Saku Bidan Edisi 10. Jakarta: EGC
Titaley, Christiana R, dkk. (2008). Determinan of neonatal mortality in Indonesia. Sydney: BMC Public Health2008, 8:232
http://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-8-232 diakses pada 30 Maret 2016
UNICEF. (2015). Level & Trends in Child Mortality. UNICEF: New York. Diakses pada maret 2016, https://data.unicef.org/child_mortality/neonatal
Wandira, Arinta kusuma & Indawati, Rachmah. (Agustus, 2012). Faktor Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Sidoardjo . jurnal biometrika dan Kependudukan. Volume 1 Nomor 1
Wawan,A & M. Dewi. (2010). Teori & pengukuran pengetahunan, sikap dan prilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medica
Walyani, Elisabeth Siwi. (2014). Materi ajaran lengkap kebidanan komunitas (teori, aplikasi dan askeb). Yogyakarta: Pustaka Baru Pres
Wibowo,adik. (2014). Metodologi Penelitian Praktis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Yamin,Sofyan. Kurniawan, Heri. (2009).SPSS Complete Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta:Salemba Infotek
Yulifa, Rita & Yuswanto, Tri Johan Agus. (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.