GAMBARAN IMPLEMENTASI PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i1.1785Abstract
Puskesmas sebagai fasilitator rujukan pasien, seringkali menerima rujukan balik pasien dari rumah sakit, namun tidak semua puskesmas melaksanakan program rujuk balik dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) di puskesmas meliputi penilaian beberapa aspek yang berperan dalam kelangsungan program rujuk
balik diantaranya terdiri dari pengetahuan, pelayanan obat rujuk balik, struktur birokrasi, disposisi, komunikasi dan sumber daya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan uji analisis univariat pada masing-masing variabel yang diteliti melalui kuesioner sebagai instrumen
penelitian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 responden petugas pelaksana program rujuk balik di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Penentuan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh persentase gambaran pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Tanah Sareal Bogor dalam aspek
pengetahuan (80%), pelayanan obat PRB (80%), disposisi (65%), dan sumber daya (70%) sudah berjalan baik, sementara dalam aspek struktur birokrasi (50%) dan komunikasi (55%) belum berjalan baik dan perlu di kembangkan. Dalam pelaksanaan PRB di Puskesmas Wilayah Kerja
Kecamatan Tanah Sareal Bogor sudah cukup berjalan baik, namun diharapkan perlu dikembangkan upaya kordinasi dan komunikasi lebih baik lagi antara instansi terkait guna kelangsungan program
berjalan lebih baik.
References
Ali, Fauziah Abdullah. dkk. (2015). Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Puskesmas Siko Dan Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2014.JIKMU.Volume. 5 Nomor 2. UNSRAT
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN. Jakarta: BPJS Kesehatan
Caesaria. R. (2016). Efektifitas Implementasi Program Rujuk Balik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Depok Tahun 2016. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Kusumawati, Nur Indah. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) Pasien Penderita Penyakit Kronis Peserta BPJS Kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat, UGM, Yogyakarta.
Luti, Hasanbasri, Lazuardi. (2012). Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Sistem Rujukan Kesehatan Daerah Kepulauan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat, UGM, Yogyakarta.
Noveradita, Tri. (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kesertaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Pada Peserta Program Rujuk Balik di Kota Depo. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
Permatasari, A. S. (2017). Implementasi Pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Jakarta Selatan Tahun 2017. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
Primasari, K.L. (2015). Analisis Sistem Rujukan Jaminan Kesehatan Nasional RSUD. Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia. Volume 1 No 2. ISSN : 2406-9108.
Sihombing, Ita N.S. (2018). Analisis Pelaksanaan Program Rujuk Balik (Studi Kasus Pelaksanaan Program Rujuk Balik Pada Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono. (2008). Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA
World Health Organization. (2012). Death from NCDs.http://www.who.int/gho/ncd/mortality_mobidity/ncd_total_text/en/index. Html diakses pada Agustus 2018.
World Health Organization. (2017). Cardiovascular diseases (CVDs). http://who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/. Html diakses pada Agustus 2018.