HUBUNGAN TEKANAN PANAS TERHADAP SUHU TUBUH DAN DENYUT NADI PADA MASYARAKAT YANG BEKERJA DI LINGKUNGAN PELABUHAN TRADISIONAL DESA ERETAN WETAN KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i1.1787Abstract
Paparan tekanan panas dapat terjadi pada masyarakat yang bekerja di lingkungan pelabuhan dapat menimbulkan gejala tekanan panas seperti peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan antara tekanan panas dengan peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi pada masyarakat yang bekerja di Pelabuhan Tradisional Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandarhaur,
Kabupaten Indramayu Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan teknik accidental sampling dengan responden sebanyak 90 orang yang bekerja di pelabuhan tradisional Desa Eretan Wetan. Pengambilan data akan menggunakan kuesioner dan alat Wet Bulb
Globe Temperature untuk mengukur suhu lingkungan kerja, mengukur suhu tubuh menggunakan termometer dan menggunakan jam tangan sebagai waaktu perhitungan denyut nadi manual. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa
ada hubungan antara panas lingkungan kerja dengan suhu tubuh p-value 0,000 dan denyut nadi pvalue 0,000, ada hubungan antara laju metabolik dengan suhu tubuh p-value 0,002 dan denyut nadi p-value 0,000. Sedangkan variabel umur, lama kerja, pakaian kerja tidak ada hubungan dengan
peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin kondisi lingkungan kerja dan semakin banyak aktifitas kerja maka semakin meningkat suhu tubuh dan denyut nadi pekerja. Disarankan kepada para pekerja menggunakan pakaian yang dapat menutupi seluruh
tubuh dan memakai penutup kepala guna meminimalisir paparan matahari langsung.
References
Alpaugh, E. Temperature Extreme. National Safety Council. 1988
Astrand, P.D.Rodahl, K. Texbook of Work Physiological Basic of Exercise. New York: Mc.Graw Hill Brooks Company. 1986
Guyton. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2008
Hendra. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Suhu Tubuh Dan Denyut Nadi Pada Pekerja Yang Terpajan Panas (Studi Kasus Di Departemen Cor Divisi Tampa Dan Cor) PT. Pindad (Persore) Bandung. Depok: Perpustakaan Universitas Indonesia. 2003
Kurniawidjaja. Meily L. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja, Depok. UI Press. 2010. Hlm 32-6
Muflichatun. Hubungan Antara Tekanan Panas Denyut Nadi Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerjaan Pandai Besi Paguyuban Wesi Aji Donorejo Batang. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 2006
Puspita, N. Gambaran Keluhan Kesehatan Akibat Pajanan Tekanan Panas Pada Pekerja Di Pabrik Pembuatan Gong, Bogor Tahun 2016. Depok: Universitas Indonesia. 2016
Radiastari, M. Hubungan Panas Lingkungan Kerja Terhadap Pekerja Dilihat Dari Suhu Tubuh, Denyut nadi Dan Berat Badan Pekerja Di Departemen Hot Press PT. Hardaya Aneka Shoes Industry Tangerang. Depok: Universitas Indonesia. 2002
RI (Republik Indonesia) UndangUndangDasar 1945 pasal 86 ayat 1, UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Tarwaka, dkk. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.. 2004 1, pp:33-97
Yasman. Pengaruh Tekanan Panas Lingkungan Kerja Terhadap Perubahan Suhu Tubuh dan Denyut Nadi Pada Pekerja di Departemen Hot Press PT. Pratama Abadi Industri. Depok: Universitas Indonesia. 2002