FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU RUMAH TANGGA DI PUSKEMAS GANG AUT KELURAHAN PALEDANG KECAMATANBOGOR TENGAH KOTA BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v2i1.1790Abstract
Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tingi yaitu suatu kondisi dimana pembuluh darah terusmenerus mengalami tekanan tinggi. Hipertensi menempati urutan ke 5 penyebab kematian terbanyak di Indonesia menurut (Balitbangkes,2014). Kasus hipertensi di Kota Bogor yaitu sebesar
(0.05%) terdapat di urutan kedua terbanyak setelah Kota Sukabumi (0,7%). Hal ini kota Bogor memiliki kasus hipertensi yang melebihi jumlah rata-rata kasus yaitu sebesar (0,2%). (Kemenkes Provinsi Jawa Barat, 2015). Dan Puskemas Gang Aut menduduki peringkat ke 3 yang memiliki angka hipertensi tertinggi di Kota Bogor sebanyak 466 kasus hipertensi pada umur usia produktif
(Dinkes,2017). Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 115 responden. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer data yang dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui observasi Kartu
Menuju Sehat (KMS), Kesimpulan dalam penelitian ini proporsi ibu rumah tangga yang mengalami hipertensi di Puskemas Gang Aut Kelurahan Paledang sebanyak 79,1%. Faktor – faktor Yang berhubungan kejadian hipertensi yaitu Genetik sebesar (0,18%), Stres (0,41). Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menambah variabel-variabel lain yang kemungkinan berhubungan
dengan kejadian hipertensi pada ibu rumah tangga yang tidak ada di penelitian ini
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2014. Infodatin (Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI) Hipertensi. Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
DinasKesehatan Kota Bogor, (2017). Profile Kesehatan Kota Bogor. Bogor. Dinas Kesehatan Kota Bogor.
WHO. World health day 2013: calls for Intensiified efforts to prevent and control hypertension. 2013. [cited 19 Febuari 2016] available from: http://www.who.int/workforcealiance/media/news/2013/who2013story/en/
Riskesdas. Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI. 2013. [19 Febuari 2016 ]; Available from: http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesdas2013.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2014. Infodatin (Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI) Hipertensi. Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [6] Sugiyono.(2014). Metode Peneltian Kuantitatif. Kualitatif Dan R&D.Bandung.Alfabeta [7] Novian,A.(2013). “Faktor yang Berhubungan dengan Keputahan Diet Pasien Hipertensi (Studi pada Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang”.skripsi.Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. [8] Sundari&Bangsawan.(2015)“Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi”.Jurnal Keperawatan.Volume XI.No.2 [9] Prmana,Dwi,Y,L.(2016) tentang “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Demak II”.skripsi.Semarang Universitas Muhammadiyah Semarang
Artiyaningrum dan azam (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang melakukan pemeriksaan rutin. Public Health Perspective Journal. Volume 1 No1
Rahayu,Yayu(2015) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di UPT Puskesmas Garuda Kota Bandung. Skripsi.Depok FKM UI