ACCIDENT INVESTIGATION NEEDLE STICK INJURY PADA PETUGAS MEDIS DAN NON-MEDIS DI BMC MAYA PADA HOSPITAL TAHUN 2019

Authors

  • Dadan Sungkawa Universitas Ibn Khaldun
  • Rubi Ginanjar Universitas Ibn Khaldun
  • Andi Asnifatima Universitas Ibn Khaldun

DOI:

https://doi.org/10.32832/pro.v3i3.4171

Abstract

Needle stick injury (NSI) merupakan suatu robekan di kulit akibat suatu jarum atau benda tajam lainnya seperti pisau bedah, pecahan ampul dan peralatan medis tajam lainnya. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kejadian kecelakaan tertusuk jarum dan benda tajam (needle stick injury) di BMC Mayapada Hospital. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan semi-kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan pekerjaan yang berhubungan dengan NSI, melalui perhitungan rumus slovin didapati sampel sebanyak 100 orang dari jumlah populasi 115 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Metode analisis dengan distribusi frekuensi dan investigasi menggunakan teori loss causation model. Hasil penelitian diketahui 19 kasus, 11 terkena pecahan ampul dan 8 tertusuk jarum. Penyebab lansung yaitu tidak memperhatikan tanda ampul, mematahkan ampul dengan bantalan kertas, mematahkan ampul dengan berdiri, mematahkan ampul dengan menekan pada meja, melakukan recapping dengan 2 tangan, membuka spuit dengan tergesa gesa, kondisi ruangan terbatas dan kondisi pencahayaan yang kurang baik. Sedangkan untuk penyebab dasar yaitu ketidakmampuan sampel dalam mengahadapi kasus emergency, tidak memperhatikan label pada ampul, tubuh pada posisi yang tidak benar, kelelahan saat berkerja, pasien yang kurang koperatif, tidak tersedianya gergaji ampul dan tidak adanya fasilitas ruang pengoplosan obat. Untuk lack of control yaitu kurangnya pelatihan klinis dan universal precaution serta lemahnya pengawasan terhadap para staff yang ada dalam pengimplementasian SOP. Kesimpulannya NSI terbanyak diakibakan oleh unsafe act dan faktor personal yaitu 15 kasus (85%). Saran kepada perusahaan melakukan pengawasan dengan optimal dan melaksanakan pelatihan berkala.

References

Aini, S. N. 2009. Insidensi Luka Tusuk Jarum Pada Perawat Dan Mahasiswa Keperawatan Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi.

Aziz Alimul Hidayat A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

B, Ermawati. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Terjadinya Needle Stick Injury Di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta 2015. Jakarta: Skripsi STIK Sint Carolus.

Bird, Frank E. and Germain L.G. Practical Loss Control Leadership. Atlanta USA.1990.

Burhami, Mahfud. (2010) Survey Kecelakaan Kerja Pada Perawat Di RSU Salewangang Kabupaten Maros. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Februari 23, 2019

Centers for Disease Control and Prevention. 2013. Stop Sticks: Sharps Injuries. NIOSH. Diakses www.cdc.gov/niosh/stopsticks/sharpinjuries. Diakses: 2 maret 2019

Ismail et all, N.H. 2009. Needle Stick Injuriy: A Review Of Twelve Theses Amang HealtCare Personel In Malaysia. Jurnal Of Comuniti Health 2009: Vol 15 Number 1, 47-45.

Kadi, Evana Clarentina. (2016). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Needle Stick And Sharps Injuries Pada Perawat Instalasi Rawat Inap, Gawat Darurat, Dan Bedah Di RS PMI Bogor Tahun 2016. Depok: Tesis Universitas Indonesia.

Levy, B. S. & Wegman D. H. (2000) Occupational Hygiene. Occupational health: Recognizing and Preventing Work related disease and injury. 4th ed., 161-180, Philadelphia, PA: Lippincott Williams and Wilkins.

Mandal, J. (2013) NSI: A major occupational hazards among the health care workers in Nepal. International Journal of Occupational Safety and Health, 3(1), 22 – 25.

Martha & Kresno. (2016). Metodologi Penelitian Kualititatif Untuk Bidang Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

National Institute for Occupational Health and Safety (NIOSH). Preventing Needle stick Injuries in Health Care Settings. November, 1999. Publication NR. 2000-108 diakses: Februari 23, 2019 https://www.who.int/occupational_health/activities/2ic nneed.pdf

Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. OSHA. Accident Investigation. Retrieved March 3, 2019 from http:/www.osha.gov/SLTC/smallbusiness/sec6.html.

Puspitasari, Apriastuti. (2011). Analisis Human Error Pada Kejadian Kecelakaan di Direktorat Logistik & Ekspor Plant Narogong PT Holcim Indonessia, TBK Tahun 2010. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Februari 23, 2019.

Royal College of nursing (2009) Needle stick Injuries; point of Prevention. Accessed.from: https://www2.rcn.org.uk/_data/assets/pdf_file/0007/230884/003313.pdf (Accessed 23-02-2019).

Suma'mur. Keselamatan Kerjadan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung Agung. 2001.

Umar, JE, Doda, VD & Kekenusa, JS. (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Cedera Tertusuk Jarum Suntik Pada Perawat Di Rumah Sakit Liunkendage Tahuna. Jurnal Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol 2, No 4 2017.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Wiegmann & Shappel. (2003). A Human Error Approach to Aviation Accident: Analysis the Human Factors Analysis and Classification System. Aldershot: Ashgate Publising Limited. Februari 23, 2019.

World Health Organization. (2013) Global Health Observatory (GHO) data. Diakses: February 16, 2019. https://www.who.int/gho/road_safety/en/

World Health Organization. (2019). Gender, equaty and human rights. Januari 29, 2019

Downloads

Published

2020-06-04

Issue

Section

Artikel