FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONTAK PANAS SECARA LANGSUNG TERHADAP GEJALA DERMATITIS PADA PEKERJA DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY CITEUREUP TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v3i3.4175Abstract
Gejala dermatitis dapat terjadi di lingkungan PT.Elangperdana Tyre Industry pada bagian curing, mixing, calendar, extruding dan finishing karena pada beberapa proses kerja yang memungkinkan para pekerja kontak dengan material panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kontak panas langsung dengan gejala dermatitis pada pekerja di PT.Elangperdana Tyre Industry Citeureup tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini variabel dependen dan variabel independen diamati pada waktu yang bersamaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2212 pekerja bagian produksi di PT.Elangperdana Tyre Industry. Sampel yang diambil dengan teknik sample size dengan responden sebanyak 78 responden.Pengambillan data menggunakan kuesioner serta melakukan pengukuran suhu material panas menggunakan alat fluke thermometer. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara suhu material dengan gejala dermatitis, umur, masa kerja, lama kontak, dan penggunaan alat pelindung diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah area kerja yang berisiko terkena gejala dermatitis dikarenakan pekerja seringkali kontak dengan material bersuhu tinggi. Namun pada beberapa divisi sudah mengantisipasi dengan menggunakan alat pelindung diri berlapis akan tetapi menurut peneliti hal ini tidak efektif sebab menambah biaya pengadaan APD.
References
Admin HSE & T PT.Elang perdana Tyre Industry. 2018. Profil PT.Elang perdana Tyre Industry.
Adzim, Hebbie Ilma. 2013. Pengertian dan Elemen Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan. Kesehatan Kerja). Ahli K3 Umum. Diakses 2 Maret 2019.
Bernard, Thomas E. 2002. Thermal Stress. Dalam: Plog, Barbara A. & Patricia J. Quinlan, editor. Fundamentals of Industrial Hygiene 5th edition. NSC, USA.
Cronin E. 1980. Contact Dermatitis. Ediburgh, London dan New York: Churchill Livingstone.
Dahlan, S. 2006. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Dehghan, Habibollah, Ehsanollah Habibi dan Peymaneh Habibi. 2013. Validation of Questionnaire for Heat strain Evaluation in Women Workers.
Depkes RI. 2008. Dikutip dari http://eprints.ums.ac.id/26066/2/BAB_1.pdf . Diakses pada 24 Februari 2019
Dinar, Viera Rinida Mauli. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan salon di kelurahan Pahoman Bandar Lampung. Skripsi:Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Diharja, Iffah. 2011. Paparan panas, paparan dingin, dan tekanan turun. Jurnal Hiperkes Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
International Labour Organization. 2015. Tren Ketenagakerjaan dan Sosial di Indonesia 2014-2015: Memperkuat Daya Saing dan Produktivitas Melalui Pekerjaan Layak. Jakarta: International Labour Organization.
Kobyletzki, Laura B. von, et.al. 2012. Evaluation of a Parental Questionnaire to Identify Atopic Dermatitis in Infants and Preschool Children. Journal of allergy volume 2012. Hindawi Publishing Corporation.
Mariz, Donna Rozalia. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis Kontak akibat kerja pada karyawan pencuci mobil di Kelurahan Sukarame Bandar lampung. Skripsi : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Marx, John. 2010. "Chapter 60: Thermal Burns". Rosen's emergency medicine: concepts and clinical practice (edisi ke-7th). Philadelphia: Mosby/Elsevier
Mausulli, Anissa. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Pengolahan Sampah di TPA Cipayung Kota Depok Tahun 2010. Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta.
National Institute for Occupational Safety and Health. 2016. Criteria for a Recommended Standard: Occupational Exposure to Heat and Hot Environments. Amerika Serikat: National Institute for Occupational Safety and Health.
NIOSH.1986. Criteria For a Recommended Standard Occupational Exposure to Hot Environments. Revised Criteria: U.S Department of Health and Human Services National Institute for Occupational Safety and Health.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi PenelitianKesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuraga, Wisnu. 2008. Dermatitis kontak pada pekerja yang terpajan dengan Bahan kimia di perusahaan industri otomotif kawasan Industri Cibitung Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Occupational Safety and Health Administrtion. 1999. Technical Manual Section III Chapter 4 – Heat stress
Occupational Safety and Health Service (OSHS). 1997. Guidelines For The Management Of Work In Extreme Of Temperature. Occupational Safety and Health Service Department of Labour. Wellington.
Pramesthi, Kartika Wahyu. 2017. Analisis Thermal pada atap beton dan atap hijau (Green Roof) di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor. Jurnal skripsi: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prasetyo, Dwi Ambang. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak iritan pada tangan pekerja konstruksi yang terpapar semen di PT.Wijaya Kusuma Contractors. Skripsi: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prastyawati, Fariya Eka. 2018. Tekanan Panas, Faktor Pekerja Dan Beban Kerja Dengan Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Pembuat Kerupuk (Studi Di Industri Kerupuk Kelurahan Giri Kabupaten Banyuwangi).Skripsi: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember.
Puspita, Agil Helien. 2012. Analisis Tekanan Panas Dan Tingkat Keluhan Subjektif Pada Pekerja Di Area Produksi Pelumas Jakarta Pt Pertamina (Persero) Tahun 2012. Skripsi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Sularsito, SriAdi. Djuanda, Suria. Dermatitis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi keenam. Jakarta : Badan penerbit fakultas kedokteran universitas indonesia. 2010
Suma'mur. 1996. Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Toko Gunung Agung
Suma'mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung Seto.
Suryani, Febria. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja bagian processing dan filling PT.Cosmar Indonesia Tangerang Selatan tahun 2011. Skripsi: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wardani, Harumi Kusuma. 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Pekerja Proyek Bandara. Jurnal: Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta.
WHO. 2000. Obesity: preventing and managing the global epidemic. WHO Technical Report Series 894. Geneva : World Health Organization.
Witasari, D. & Sukanto, H., 2014. Dermatitis Kontak Akibat Kerja: Penelitian Retrospektif. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Periodical of Dermatology and Venereology 162, pp.161-67
Wolff, K. & Johnson, R.A., 2008. Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Sixth Edition. New York: Mc Graw Hill- Medica