GAMBARAN FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32832/pro.v3i4.4192Abstract
Indonesia merupakan Negara ke-5 di dunia dengan estimasi Jumlah Penduduk terbanyak. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Kelurahan Balumbang Jaya merupakan kelurahan yang menyumbang akseptor KB suntik terbanyak di Kecamatan Bogor Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor sosio demografi pada akseptor KB suntik di Kelurahan Balumbang Jaya kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Tahun 2018. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB suntik di Kelurahan Balumbang Jaya dan sampel dengan jumlah total populasi berjumlah 779 orang. Instrumen penelitian menggunakan laporan BKKBN dan lembar data PK BKKBN. Analisa data dengan menggnakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel yang di teliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa paling banyak akseptor KB suntik pada kelompok umur berisiko (54,7%), dengan tingkat pendidikan terbanyak yaitu SD/MI/Sederajat (34,7%) dan Sebagian banyak akseptor sebagai ibu rumah tangga (56,9%) dan rata-rata akseptor memiliki 2 anak. Kesimpulan penelitian adalah sebagian banyak akseptor pada kategori umur berisiko dengan tingkat pendidikan SD dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga, maka di sarankan untuk memberikan arahan keapada akseptor untuk bergantinya ke kontrasepsi MANTAP dan dilakukanya penyuluhan atau KIE dengan bahasa yang sesuai dengan tingkat pendidikan akseptor.References
Achmadi, Umar Fahmi. (2014). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Adiputra. R, et al. (2016). Hubungan beberapa faktor pada wanita PUS dengan keikutsertaan KB suntik di Desa Duren Kecamatan Sumowo Kabupaten Semarang
Alayubi. M. S. (2018). Faktro Penyebab Banyaknya Jumlah Anak yang Dimiliki PUS Keluarga Nelayan di Desa Subang Jaya Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016. Bandar Lampung. Skripsi http://digilib.unila.ac.id/32555/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMB AHASAN.pdf di akses pada 04-04-2019 / 01.28
Antika, Dita. (2014). Hubungan Penggunaan KB Suntik dengan Siklus Menstruasi pada Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong 1 Gunungkidul. Yogyakarta. Skripsi. http://digilib.unisayogya.ac.id/953/1/D ITA%20AGIL%20ANTIKA%20%28 201310104309%29.pdf di akses pada 03-04-2019/ 23.06
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Astuti Dewi dan Holidi Ilyas. (2015). Faktor-faktor yang berhubungandengan pemilihan alat kontrasepsi suntik. http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/577 di akses pada 18-02-2019 / 15.17
Bertrand Jane T. (1980). Monograh Seven: Audience Ressearch for Imoroving Family Planning Communication Programs. The Community and Family Study Center University of Chicago. United States of America. The Media Monograph Series.
BKKBN. (2017). jurnal keluarga 2017 bkkbn. https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/Final.JK.Edisi.Ketiga.2017.Min.pdf di akses pada 24-01-2019 / 08.40 / 10.15
BKKBN. (2018). Laporan: Jumlah PUS Berdasarkan Kontrasepsi yang sedanng digunakan.
BKKBN. (2015). Pesan Peringatan Hari Populasi Sedunia, BKKBN Perwakilan Jawa Timur http://jatim.bkkbn.go.id/pesan-peringatan-hari-populasi-sedunia-2015/ di akses pada 27-01-2019 16.53
BKKBN. (2015). Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-2019.
BPS JABAR. (2016). Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2016. http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/pu sdalisbang/berkas/jabardalamangka/74 7Provinsi-Jawa-Barat-Dalam-Angka-2016.pdf di akses pada 07-02-2019 / 12.24
Budi. S. P. (2015). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan Akseptor terhadap Metode Kontrasepsi Vasektomi di Kecamtan Paguyangan Kabupaten Brebes. Skripsi.
Chandra. A, et al. (2015). Karakteristik Demografi Akseptor Suntik Depot Medroxyprogesterone Acetate di Puskesmas Merdeka Palembang Periode Januari – Desember 2012. https://media.neliti.com/media/publications/181826-ID-karakteristik-demografi-akseptor-kontras.pdf diakses pada 18-02-2019/15.58
Dahlan, Sopiyudin. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI. (2001). Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Jakarta: Depkes RI
Dylantasi, Aynis. (2018). Karakteristik Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Sumbersari Bantul Kota Metro Tahun 2016. http://jurnal.akbid-wirabuana.ac.id/index.php/jukes/articl e/download/55/33 di akses pada 04-04-2019 / 00.19
Fitrianingtyas, I., Pertiwi, F. D., & Rachmania, W. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor. Hearty, 6(2).
Hartanto. (2013). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hartanto. (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Infodatin. (2013). Buletin Kespro: Situasi Kb di Indonesia. http://www.depkes.go.id/download.ph p?file=download/pusdatin/buletin/bule tin-kespro.pdf di akses pada 24-01-2019 / 08.40 / 10.15
Jacobus. M. R et al. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik pada akseptor KB di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten Sitaro. http://ejournalhealth.com/index.php/kesmas/article/viewFile/752/738 Di akses pada 18-02-2019 / 15.07
Kumalasari, Intan. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. http://www.depkes.go.id/resources/do wnload/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf di akses pada 07-02-2018 / 12.14
Mandang, Jenny. (2014). Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Brencana (KB). Bogor: In Media.
Manuaba I A C, et al. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mochtar. (2002). Ilmu Kebidanan dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penenlitian. Jakarta. Salemba Medika
Rizali. M. I, et al. (2016). Faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik di kelurahan mattoangin kecamatan mariso kota Makasar.
Prastia, T.N., Listyandini, R., (2020). Keragaman Pangan Berhubungan dengan Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hearty, 8(1)
Prasetya, E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Kesehatan, Pendidikan dan Kreatifitas. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2 (1), 19-25. http://journal.unhas.ac.id/ind ex.php/mkmi/article/view/467 di akses pada 29-01-2019 12.25
Sari, Laksmita. (2016). Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, dan Pengalaman Kerja Terhadap Komitmen Organisasi (Pada RSUD Ajibarang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas). Skripsi. http://repository.ump.ac.id/253 9/3/LAKMITA%20PERMATASARI %20%3D%20BAB%20II.pdf di akses pada 09-022019 / 16.04
Sari. T. W. D. (2014). Gambaran Karakteristik Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Alianyang Kota Pontianak Tahun 2013. https://media.neliti.com/media/publica tions/193314-ID-gambaran-karakteristik-akseptor-keluarga.pdf Diakses pada 18-02-2019 / 21.11
SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. https://e-koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-WUS.pdf di akses pada 5-01-2019 / 05.28
Saputri, et al. (2018). Gambaran Persepsi Sami tentang Efek Samping Kontrasepsi KB Suntik pada Istri. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMP SIK/article/viewFile/19098/18458 Di akses pada 03-04-2019 / 23.01
Sarwono Prawirohardjo. (2003). Keluarga Berencana dan Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
Septianingrum. Y, et al. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan. https://www.researchgate.net/publicati on/326205093_FAKTOR- FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_TINGGINYA_AKSEPTOR_KB_SUNTIK_3_BULAN/download Diakses pada 18-02-2019 / 21.17
Sulistyawati, Ari. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suratum, et al. (2013). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Suratum, et al. (2008). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Suryani. (2016). Gambaran Umur dan Paritas Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Klinik Fortuna Husada Gunungkidul Tahun 2015. Skripsi
Undang-Undang Republik Indonesia no. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak
Widiyastuti, ett al. (2011) Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.
Yuniarti, Eki. (2015). Gambaran Paritas pada Kejadian Preeklamsia pada Persalinan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada Tahun 2014. Skripsi. http://repository.ump.ac.id/981/3/Eki%20Yuniarti%20BAB%20II.pdf Di akses pada 09-02-2019 / 18.55
Yusuf, A. Muri. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Zulham, et al. (2014). Laporan final: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peserta KB Aktif Drop Out (DO) Memakai Alat Kontrasepsi di Provinsi Aceh, Kerjasama BkkbN Provinsi Aceh dengan Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Provinsi Aceh. http://www.ipadiaceh.or.id/wp-content/uploads/2017/10/Faktor-yg-Mempengaruhi-DO-Alat-KB-di-Aceh.pdf Di akses pada 08-02-2019 / 12.16
______(2017). World population data sheet. https://assets.prb.org/pdf17/2017_World_Population.pdf di akses pada 26-01-2019 06.19
