MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI METODE BERMAIN MENANGKAP BOLA KECIL PADA KELOMPOK A TK PERTIWI LUWUK KABUPATEN BANGGAI

Authors

  • WIDAYATI T APIT

DOI:

https://doi.org/10.32832/tek.pend.v1i2.425

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan fisik terbentuk sejak periode prenatal atau dalam kandungan. Perkembangan fisik manusia meliputi berbagai aspek yang dipengaruhi sistem dan fungsi organ tubuh. Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.Sistem tulang dan otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. Sistem hormonal atau endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku, emosi dan kepribadian. Kecerdasan kinestetik sangat penting bagi merangsang perkembangan pertumbuhan anak sangat berhubungan dengan perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ dan fungsi system susunan saraf pusat atau otak. Sistem susunan saraf pusat yang sangat berperanan dalam kemampuan motorik dan mengkoordinasi setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak. Perkembangan motorik anak dibagi menjadi Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga.
Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menangkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan, berdasarkan hasil observasi penulis terhadap anak siklus I pertemuan I, tentang kecerdasan kinestetik anak yang dapat dilihat pada aspek berikut ini: anak mampu menangkap bola kecil sebesar 65% atau 13 orang anak, anak mampu menirukan gerakan menangkap bola kecil sebesar 70% atau 14 orang anak, dan anak mampu menangkap bola kecil sambil melompat 65% atau 13 orang anak.
Hasil observasi siklus I pertemuan II, observasi penulis terhadap anak, kecerdasan kinestetik anak yang dapat dilihat pada aspek berikut ini : anak mampu menangkap bola kecil sebesar 75% atau 15 orang anak, anak mampu menirukan gerakan menangkap bola kecil sebesar 80% atau 16 orang anak, dan anak mampu menangkap bola kecil sambil melompat 75% atau 15 orang anak
Hasil observasi siklus I pertemuan I, penulis terhadap anak, kecerdasan kinestetik anak yang dapat dilihat pada aspek berikut ini : anak mampu menangkap bola kecil sebesar 85% atau 17 orang anak, anak mampu menirukan gerakan menangkap bola kecil sebesar 90% atau 18 orang anak, dan anak mampu menangkap bola kecil sambil melompat 85% atau 17 orang anak.

Hasil pengamatan siklus II pertemuan II,Hasil observasi penulis terhadap anak, tentang kecerdasan kinestetik anak yang dapat dilihat pada aspek berikut ini: anak mampu menangkap bola kecil sebesar 95% atau 19 orang anak, anak mampu menirukan gerakan menangkap bola kecil sebesar 95% atau 19 orang anak, dan anak mampu menangkap bola kecil sambil melompat 100% atau 20 orang anak, yang artinya dengan adanya permainan bola kecil kecerdasan kinestetik anak menjadilebih meningkat.

Downloads

Published

2012-07-12

How to Cite

APIT, W. T. (2012). MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI METODE BERMAIN MENANGKAP BOLA KECIL PADA KELOMPOK A TK PERTIWI LUWUK KABUPATEN BANGGAI. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2). https://doi.org/10.32832/tek.pend.v1i2.425

Issue

Section

Artikel