PEMIKIRAN YUSUF DZANNUN DALAM METODE PEMBELAJARAN KALIGRAFI ARAB GAYA DIWANI
DOI:
https://doi.org/10.32832/tek.pend.v11i1.5938Keywords:
Yusuf Dzannun, Gaya Diwani, Taulid al-Huruf, Mutasyabihat.Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Syaikh Yusuf Dzannun pada pembelajaran khat Diwani dalam kitab Qawa'id al-Khat al-Diwani karya Yusuf Dzannun. Dengan fokus penelitian pertama, untuk mengetahui bagaiman konsep gaya Diwani dalam pemikiran Yusuf Dzannun, yang kedua, untuk mengetahui bagaiman konsep Taulidul Huruf dalam pemikiran Yusuf Dzannun pada pembelajaran kaligrafi Arab gaya Diwani, yang ketiga untuk mengetahui bagaiman konsep Mutasyabihat dalam pemikiran Yusuf Dzannun pada pembelajaran kaligrafi Arab gaya Diwani. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data yang diperoleh dari kitab Qawa'id al-Khat al-Diwani sebagai sumber data primer dan kitab lainnya yang mendukung sumber tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini adalah konsep gaya diwani ditulis merujuk kepada tulisan yang memiliki ukuran dengan kemiringan sudut kira-kira 23 derajat atau lebih. Disisi lain, untuk akhir bagian huruf kembali kepada arah vertikal kecuali huruf-huruf ba, jim, ain, mim dan ha. Sedangkan Taulid al-Huruf yaitu huruf alif yang menghasilkan ra, wawu, dan dal (maftuh) serta huruf kaf dan lam (malfuf), Huruf Ba menghasilkan huruf sin, huruf Shad menghasilkan huruf tha, huruf wawu menghasilkan huruf fa, qaf, huruf Jim yang menghasilkan huruf ain dan mim, huruf lam alif yang terlahir dari huruf alif malfuf, dan huruf ya yang terambil dari huruf ra. Mutasyabihat dalam konsep Yusuf Dzannun Yaitu mengelompokkan huruf berdasarkan kemiripan bentuk. Dzannun mengelompokkan sambungan huruf tersebut berdasarkan susunan murakkabat ba, jim, sin, shad, tha, ain, fa, kaf, mim dan ha. Dzannun tidak menuliskan setiap murakkabat ini secara lengkap, namun beliau menuliskan beberapa huruf sebagai kata kunci.References
Afandi, M., Chamalah, E., & Puspita Wardani, O. (2013). Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah. UNISSULA Press.
Dzannun, Y. (1973). Durus wa Qawaid Khat Riq'ah. Al-Nabras: Muassasah Dar al-Kutub Li al-Tiba'ah Wa al-Nasyr, 04(09).
Dzannun, Y. (1978). Qowaid al-Khat al-Diwani. https://www.pustaka-kaligrafi.com/2017/07/download-buku-khat-diwani-karya-al.html
Fadhaili, H. (1993). Athlas al-Khat wa al-Khututh. Dar Thalas.
Hidayat, S. (2015). Kaligrafi Diwani, Asal Usul dan Sejarah Perkembangannya. Seni Kaligrafi Islam. https://kaligrafi--islam.blogspot.com/2015/10/kaligrafi-diwani-asal-usul-dan-sejarah.html
J. Moleong, L. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Jember Press.
Nur, M. (2016, July 2). Al-Ustadz Yusuf Dzannun; Ensiklopedi Kaligrafi. Hamidionline. http://hamidionline.net/yusuf-dzannun-ensiklopedi-kaligrafi/
Pupuh, F., & M. S, S. (n.d.). Strategi belajar mengajar melalui penanaman konsep umum dan konsep islami. Refika Aditama.
S. B, D., & A, Z. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Salim Afifi, F. (1994). Haul al-Manahij Ta'lim al-Khat al-Araby Dalil al-Diras wa al-Mu'allim. Maktab Mamduh.
Saputra, H. (2016). Biografi Hasyim Muhammad Al-Baghdadi | Lukisan khaligrafi. https://herisaputracom.wordpress.com/2016/10/06/biografi-hasyim-muhammad-al-baghdadi/
Sirin, M. al-Din. (1993). Hat San'atimiz: Shun'atuna al-Khattiyah. Tarikhuha, Lawazimuha, wa Adawatuha, Namadzijuha. Dar al-Taqodum li al-Thiba'ah wa al-Nasyr.
W, S. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik. Tarsito.