PENGEMBANGAN WEBSITE BERBASIS MODEL ADDIE SEBAGAI MEDIA E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN APRESIASI SENI LUKIS DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.32832/tek.pend.v11i1.6022Keywords:
E-Learning, Apresiasi Seni, Seni Lukis, Model ADDIEAbstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapreasi karya seni, dalam hal ini seni lukis melalui penggunaan media e-learning. Melihat kondisi yang terjadi saat ini, banyaknya kendala dalam pembelajaran apresiasi seni rupa disekolah, sehingga dibutuhkan alternatif belajar yang dapat diterapkan dan menarik siswa untuk belajar. Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Research & Development), dengan model pengembangan berbasis ADDIE. Penelitian ini mengasilkan temuan tentang analisis kondisi dan potensi pembelajaran, desain pengembangan website, implementasi website melalui tahapan uji validasi ahli dan guru, uji coba website di SMA dengan uji pre test dan post test, dan evaluasi pada saat proses penggunaan website dalam pembelajaran apresiasi seni lukis. Hasil penelitian ini secara garis besar menghasilkan model pembelajaran e-learning melalui website ruang apresiasi yang secara efektif dan efisien untuk diimplementasikan pada pembelajaran apresiasi seni rupa, dengan rata – rata skor 4 atau predikat baik dari hasil penggunaanya.
References
Aam, U. (2011). Materi seni rupa kelas IX. Diunduh di http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/MateriSeniRupaKel_umar_9908.pdf.
Aldoobie, N. (2015). ADDIE model. Journal : American International Journal of Contemporary Research ADDIE. 5 (6), hlm. 68 - 72.
Curriculum Development Council and the Hong Kong Examinations and Assessment Authority. (2014). Arts Education Key Learning Area : Visual Arts Curriculum and Assessment Guide (Secondary 4-6). Hongkong : Education Bureau HKSAR.
Chuen, A. C. (2001). The problem of art appreciation in Hong Kong. Paper Presentation at The Asia-Pacific Art Education Conference
Furht, B. (2008). Encylopedia of multimedia. Edisi Kedua. Florida: Springer.
Ghirardini, B. (2011). E-learning methodologies a guide for designing and developing e-learning courses. Germany : Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Ismiyanto, PC S. 2010. Strategi dan model pembelajaran seni rupa. Semarang : Jurusan Seni Rupa FBS Unnes.
Molenda, M. (2003). ADDIE model design development implementation. Journal : Performance Improvement, 42 (5), hlm 34 - 36.
Strickland, C. (1992). The annotated Monalisa : a crash course in art history from prehistoric to post-modern. United States of America : John Boswell Management.
Soedarso, Sp. (2006). Apresiasi seni rupa tradisional. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Soehardjo, AJ. (2005). Pendidikan seni dari konsep sampai program. Buku Satu. Malang : Balai Kajian Seni dan Desain Jurusan Pendidikan Seni dan Desain Fakultas Sastra UM.
Soto, V. J. (2013). Which Instructional Design Models are Educators Using to Design Virtual World Instruction? SOURCE Journal of Online Learning & Teaching, 9 (3), hlm. 364 – 375.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Susilo. (2007). Pembelajaran apresiasi di SMA Negeri 1 Demak. Skripsi. Semarang : Unnes.
Syafi'i. (2006). Konsep dan model pembelajaran seni rupa. Bahan Ajar Tertulis Jurusan Seni Rupa FBS Unnes. Jurusan Seni Rupa.