CHILDFREE DALAM PANDANGAN MAQASHID SYARIAH

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Authors

  • Asep Munawarudin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i2.14330

Abstract

Childfree sebagai fenomena sosial kerap dibenturkan atau justru diafirmasi dengan dalil-dalil agama. Baik pada kalangan yang mendukung maupun yang menolak, penggunaan dalil-dalil agama kerap digunakan untuk melegitimasi atau mendelegitimasi apakah perilaku Childfree dapat diterima atau ditolak dalam syariat Islam. Penelitian ini berupaya mendialogkan diskursus tersebut dalam kerangka maqashid as-syariah. Dalam penelitian ini dibahas tentang faktor-faktor apa saja yang membuat seseorang mengambil pilihan hidup Childfree, bagaimana Childfree dalam pandangan hukum Islam, serta bagaiamana pandangan maqashid syariah mengenai fenomena Childfree yang tengah menjadi isu hangat di tengah-tengah masyarakat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki keturunan bukanlah sebuah kewajiban melainkan  hak yang bisa dipilih atau ditinggalkan dengan penuh pertimbangan dan rasa tanggung jawab. Dari segi hukum Islam, tidak adanya nash yang sarih atau secara tegas melarang praktik ‘azl yang secara substansial memiliki kesamaan dengan Childfree menunjukkan bahwa tindakan Childfree tidak dilarang dalam secara syariat. Sementara dalam pandangan maqashid tindakan Childfree bisa terwujud dalam berbagai aspek usul al-khamsah  bergantung pada illat (faktor) yang mendorong seseorang mengambil keputusan sebagai penganut Childfree.

Kata Kunci : Childfree, Hukum Islam, Maqashid syariah

References

Agrillo, Christian dan Cristian Nelini, “Childfree by Choice: a review”, Journal of Cultural Geography, Vol. 25 No. 3, 2008.

Al- Atsqalan, Ibn Hajar, Fathu al-Bari, Jilid IX, Riyadh: Maktabah as-Salafiyyah, t.th.

Al-Amidi, Saefuddin, Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Kairo: Muassasah al-Halabi, 1976.

Al-Bassam, ‘Abdullah bin Abd Rahmaan, Taysir al-‘Allam: Syarh ‘Umdah al-Ahkam, Jilid II, t.t.p.: Maktabah wa Matba’ah al-Nahdah al-Hadisah ,t.th.

Al-Bukhori, Muhammad bin Islam, Shahih Al-Bukhori, Kairo: Markas As-Sirah Wa Sunnah, 1411 H – 199 M,

Al-Gazālī, Abū Ḥāmid Muhammad, al-Mustaṣfā min ‘Ilm al-Usūl, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1980.

Al-Ghazali, Abu Hamid, Ihya Ulumu ad-Din alih bahasa Ismail Ya’kub, Jilid II, Jakarta: Faizan, 1985.

Al-Qasthalani, Imam, Irsyad Al Sari Syarhi Shahih Al Bukhari, Jilid VIII, Mesir: Al Mathbaah al Kubra al-Amiriyah, 1905.

Al-Raysūnī, Aḥmad, al-Fikr al-Maqāṣidī Qawā‘iduh wa Fawā’iduh, Rabāṭ: al-Dār al-Bayḍā’, 1999.

Al-Yubi, Muhammad Sa’ad bin Ahmad, Maqashid al-Syariah al-Islamiyyah wa ‘Alaqatuhi bi al-Adillati al-‘Syar’iyyati, T.t.p., Huququ Mahfuzhat, 1998.

Anderson, Michael, “Highly Restricted Fertility: Very Small Families in the British

Fertility Decline,” Population studies A Journal of Demography Vol. 52, No. 2, 1998.

An-Naisyābūrī, Abū al-Husain Muslim Ibn al-Hajjāj al-Qusyairī, Shahih Muslim, Jilid II, Beirut: Isa Al-Baby, 1900

Asy-Syātibi, Abū Isḥāq, al-Muwāfaqāt fi Usul al-Ahkām, Beirut: al-Maktabah al-Taufiqiyah, 2004.

Az- Zuhaili, Wahbah Fiqih Islam wa Adillatuhu, jilid IX, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Badawī, Yūsuf Aḥmad Muḥammad, Maqāṣid al-Sharī‘ah ‘ind ibn Taymīyah, Yordania: Dār al-Nafā’is, 2000.

Cambridge Dictionary, https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/child-free, akses 04 Februari 2023.

Diab, Ashadi L., Maqashid Kesehatan & Etika Medis Dalam Islam. Yogyakarta: Deep Publish, 2017.

Djalaluddin, Muhammad Mawardi, al-Maslahah al-Mursalah dan Pembaharuan Hukum Islam, Yogyakarta: Kota Kembang, 2009.

Doyle, Joanne, Julie Ann Pooley, and Lauren Breen, “A Phenomenological Exploration of the Childfree Choice in a Sample of Australia Women”, Journal of Health Psychology vol. 18, No. 3, 2013.

Hasaballah, Ali, Ushul al- Tasyri’ al- Islamy, Kairo: Dar al- Ma’arif, t.t.

Helim, Abdul, Maqashid Syariah Versus Ushul Fiqh , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.

Hipwee, “Rina Nose Blak-blakan Akui Tak Ingin Punya Anak: Bukan Keharusan, kan?” https://www.hipwee.com/showbiz/rina-nose-blak-blakan-akui-tak-ingin-punya-anak-bukan-keharusan-kan/, akses 09 Maret 2023.

Ibn ‘Umar, Umar ibn Ṣāliḥ Maqaṣid al-Sharī‘ah ‘inda al-Imām al-‘Izz al-Dīn ibn ‘Abd

al-Salām, Yordani: Dār al-Nafa’is, 2003.

Ilyas, Ismardi, “Stratafikasi Maqashid Al-Syariah Terhadap Kemaslahatan dan Penerapannya,” Jurnal Hukum Islam, Vol. XIV No. 1 Juni 2014.

Kementerian Kesehatan RI, “Putuskan Mata Rantai Thalassemia Untuk Indonesia Lebih Sehat,” https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/putuskan-mata-rantai-talasemia-untuk-indonesia-lebih-sehat, akses 25 April 2023.

Khallāf, Abd. al-Wahhāb ‘Ilm Uṣūl al-Fiqh, Kairo: Dār al-Qalam, 1978.

Liputan 6, “7 Artis Ini Putuskan Tak Ingin Punya Anak, Pilih Adopsi hingga Childfree,” https://hot.liputan6.com/read/4646418/7-artis-ini-putuskan-tak-ingin-punya-anak-pilih-adopsi-hingga-Childfree, akses 09 Maret 2023

Mahyuddin, “Childfree dan Peran Publik Agama: Refleksi Hari Ibu,” https://www.iainpare.ac.id/Childfree-dan-peran-publik-agama-refleksi-hari-ibu/, akses 09 Maret 2023.

Majelis Ulama Indonesia, “Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia IV Tentang Masalah-Masalah Fikih Kontemporer (Masail Fiqhiyyah Mu’ashirah) Tahun 2012

Manzhur, Ibnu, Lisan al-‘Arab, Bairut: Dar al-Sadr, t.th.

Mcquillan, Julia, Arthur Greil, and Karina M Shreffler, “Does the Reason Matter?

Variations in Childlessness Concerns among US Women,” Journal of marriage and family Vol. 74, No. 5, 2012.

Milenia, Sandra, “Tren Childfree Sebagai Pilihan Hidup Masyarakat Kontemporer Ditinjau Dari Perspektif Pilihan Rasional,” Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2022.

Munawir, Ahmad Warson, al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

Novianti, Titta, Modul Biologi:Penyakit Genetik, Universitas Esa Unggul, 2018 (Naskah tidak diterbitkan)

Patnani, Miwa, Bagus Takwin, and Winarini Wilman Mansoer, “The Lived Experience of Involuntary Childless in Indonesia: Phenomenological Analysis.” Journal of Educational, Health and Community Psychology vol. 9 No. 2, 2020.

Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, “Fenomena Pro Natalis Cenderung Menguat,” https://cpps.ugm.ac.id/fenomena-pro-natalis-cenderung-menguat/, akses 09 Maret 2023.

Qobiltu.co, “Resensi Buku Memilih Jomblo, Husein Muhammad,” https://qobiltu.co/resensi-buku-memilih-jomblo-kis ah-para-intelektual-muslim-yang-berkarya-sampai-akhir-hayat-husein-muhammad/, akses 01 Mei 2023.

Rusyd, Ibn, Bidayatul Mujathid, Jilid II, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah, Jilid II, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2008.

The Asian Parent, “Anya Dwinov Tidak Ingin Punya Anak, Alasannya Demi Umat Manusia,” https://id.theasianparent.com/anya-dwinov-tidak-ingin-punya-anak, akses 09 Maret 2023.

The Conversation, “Angka kelahiran di Indonesia masih tinggi, mengapa mayoritas laki-laki ogah ikut KB?” https://theconversation.com/angka-kelahiran-di-indonesia-masih-tinggi-mengapa-mayoritas-laki-laki-ogah-ikut-kb-146577, akses 08 Maret 2023.

Tunggono, Victoria, Childfree and Happy, Yogyakarta: EA Books, 2021.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Urbanasia, “Memilih Childfree, YouTuber Gita Savitri Ungkap Alasannya,” https://www.urbanasia.com/entertainment/memilih-Childfree-youtuber-gita-savitri-ungkap-alasannya-U40045, akses 09 Maret 2023.

Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsiran Al-Quran, 1922.

Zahrah, M. Abū, Ushul Fiqh, Kairo: Dar al- Fikr al- Arabi, 1958.

Downloads

Published

2023-06-02

How to Cite

Asep Munawarudin. (2023). CHILDFREE DALAM PANDANGAN MAQASHID SYARIAH: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. YUSTISI, 10(2), 119–137. https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i2.14330

Issue

Section

Artikel