PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4872Keywords:
Pyrolisis, temperature, minyak, polypropilena, reaktor.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui potensi sampah plastik jenis polypropilena diolah menjadi bahan bakar minyak dengan cara pirolisis pada temperatur diatas temperatur leleh plastik jenis PP yaitu temperatur reakor 300 oC, 350oC dan 400oC. Reaktor berbentuk fixed bed reaktor. Tabung reaktor berdiameter 40 cm tinggi 60 cm, dilengkapi dengan saluran keluar gas yang juga digunakan untuk merubah fase gas menjadi fase cair. Pendinginan menggunakan air secara sirkulasi, prinsip kerjanya seperti kondensor. Pemanasan diluar menggunakan api dari LPG. Hasil yang dicapai ternyata temperatur rendah (300oC) menghasilkan sedikit minyak dan arang yang dihasilkan lebih banyak, jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 30%, 10%, dan 60 %. Temperatur reaktor 400oC menghasilkan jumlah minyak lebih banyak, dibandingkan dengan gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 52%, 15% dan 33 %. Minyak hasil pyrolysis pada temperature reaktor 300OC memiliki nilai kalor 46,47 mJ/kg. Densitas minyak plastik jenis PP adalah 0.72 gr/m3 dan memiliki viskositas 0,615.
References
N. Sukadi, "Rancang bangun Alat Pirolisi Untuk Daur Ulang Sampah Kantong Plastik,” J. Ilm. Tek., vol. 5, no. 2, pp. 96–102, 2016.
A. S. Nugroho, "Pengolahan Limbah Plastik LDPE dan PP Untuk Bahan Bakar Dengan Cara Pirolisis,” J. Litbang Sukowati, vol. 4, no. 1, pp. 91–100, 2020, doi: 10.32630/sukowati.v4i1.166.
R. P. Liestiono, M. S. Cahyono, W. Widyawidura, A. Prasetya, and I. Pendahuluan, "Karakteristik Minyak Dan Gas Hasil Proses Dekomposisi Termal Plastik Jenis Low Density Polyethelene ( LDPE ),” Offshore, vol. 1, no. 2, 2017.
M. Fatimura, R. Sepriyanti, and R. Yunita, "Pengolahan Limbah Plastik Jenis Kantong kresek Dan Gelas Minuman Menggunakan Proses Pirolisi Menjadi bahan Bakar Minyak,” J. Univ. PGRI Palembang, vol. 4, pp. 41–48, 2019.
E. Wahyudi and E. Saputra, "Pengolahan Sampah Plastik Polipropilena ( PP ) Menjadi Bahan Bakar Minyak dengan Metode Perengkahan Katalitik Menggunakan Katalis Sintetis Processing of Polypropylene ( PP ) Plastic Waste Into Oil Fuel by Catalytic Cracking Method Using Synthetic Catalyst,” vol. 11, no. 1, pp. 17–23, 2016.
Y. A. S. 1Program Yohandri Bow1, a), Zulkarnain1, Sutini P. Lestari1, Steven R.M. Sihombing1, b), Siti A. Kharissa1, "Pengolahan Sampah Low Density Polyethylene ( LDPE) Dan Polypropylene ( PP) Menjadi bahan Bakar cair Alternatif Menggunakan Prototipe Pirolisis Thermal Cracking,” J. Kinet., vol. 9, no. 03, pp. 1–6, 2018.
A. S. Nugroho, Rahmat, and F. N. H, "Plastic Waste Processing to Alternative Energy,” 2018, doi: 10.4108/eai.24-10-2018.2280579.
A. S. Nugroho, Rahmat, Chamim, and Fatimah, "Plastic Waste As An Alternative Energy,” 2018.
J. Wahyudi, H. T. Prayitno, A. D. Astuti, B. Perencanaan, P. Daerah, and K. Pati, "Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bahan Bakar Alternatif,” J. Litbang, vol. XIV, no. 1, pp. 58–67, 2018.
E. Praputri and E. Sari, "Pengolahan Limbah Plastik Polypropylene Sebagai Bahan Bakar Minyak ( BBM ) Dengan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).