PEMANFATAAN BUAH PINUS DENGAN SERBUK GERGAJI KAYU JATI MENJADI BRIKET SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
DOI:
https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4977Keywords:
Sampah Organik, Energi Alternatif, BriketAbstract
Briket merupakan energi alternatif yang terbuat dari arang serta ditambahkan perekat sehingga menyatu dengan bentuk dan ukuran tertentu. Bahan baku pembuatan briket yaitu buah pinus dan serbuk gergaji kayu jati dengan variasi komposisi yaitu briket A 10% arang buah pinus dan 90% arang serbuk gergaji kayu jati, briket B 30% dan 70%, briket C 50% dan 50%, briket D 70% dan 30%, briket E 90% dan 10%. Sedangkan komposisi perekat yaitu tepung tapioca dan air dengan perbandingan 1:10 untuk masing-masing variasi komposisi. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata nilai kalor briket diperoleh briket A= 5515 kal/g, briket B= 5571 kal/g, briket C= 5604 kal/g, briket D= 5651 kal/g, briket E= 5642 kal/g. Rata-rata nilai kalor yang terendah dan tertinggi adalah briket A memiliki rata-rata nilai kalor terendah sebesar 5515 kal/g dan Briket D memiliki rata-rata nilai kalor tertinggi sebesar 5651 kal/g. Rata-rata nilai kalor briket secara keseluruhan dikategorikan memenuhi syarat mutu briket mengacu SNI Briket Arang Kayu 01-6235-2000. Perbandingan nilai kalor briket dengan batubara mengacu SNI Klarifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara 13-6011-1999 bahwa briket dari perpaduan buah pinus dengan serbuk gergaji kayu jati dapat dikatergorikan kelas batubara energi rendah.References
Anam, Asroful, and Muhammad Azizul Majid. 2020. "Karakteristik Limbah Daun Tebu Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Berbasis Densification Method.” Jurnal Rekayasa Mesin 15 (1): 59–65.
Bono, Wahyono, and Muhammad S Burhani. 2017. "Analisis Konsumsi Batubara Spesifik Ditinjau Dari Nilai Kalor Batubara Dan Perubahan Beban Di PLTU Tanjung Jati B Unit 2.” EKSERGI Jurnal Teknik Energi 13 (2): 50–53.
Direktorat Jenderal EBTKE. 2016. Statistik EBTKE 2016. Jakarta.
Direktorat Jenderal EBTKE. 2017. "Laporan Kinerja Semester 1-Tahun 2017.” Jakarta.
Herjunata, Ricky, Shafira Ratna Noviandini, and Siti Diyar Kholisoh. 2020. "Pengaruh Variasi Perekat Pada Briket Berbahan Limbah Tempurung Kelapa.” Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan” 11 (J): 1–5.
Mursalim, Munir, Fitriani, and Intan Dwi Novieta. 2019. "Kandungan Selulosa, Hemiselulosa Dan Lignin Serbuk Gergaji Kayu Jati (Tectona Grandits L.F) Dan Daun Murbei (Morus Alba) Yang Dikombinasikan Sebagai Pakan Ternak.” Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 2: 323–327.
Parta, and Djoko W. Karmiadji. 2017. "Analisis Desain Digester Pada Pengolahan Sampah Untuk Bahan Bakar Rumah Tangga.” Teknobiz 7 (3): 150–155.
Setiawan, Arif, Aryo Wibowo, and Fadhila Rosyid. 2020. "Analisis Pengaruh Ekspor Dan Konsumsi Batubara Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.” Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara 16 (2): 109–124.
SNI. 1999. "SNI 13-6011-1999 Klasifikasi Sumber Daya Dan Cadangan Batubara.”Jakarta.
SNI. 2000. "SNI 01-6235-2000 Briket Arang Kayu.”Jakarta.
Wicaksono, Dimas, and Dwi Wahyu Wijayanto. 2018. "Mengolah Limbah Kayu Jati Menjadi Elemen Dekoratif.” Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Pada Masyarakat 1: 476–482.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah:Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).