PRA-RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAAN LINDI DI TEMPAT PEMPROSESAN AKHIR (TPA) NANGKALEAH KECAMATAN WANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.32832/komposit.v4i2.3805Abstract
Abstrak:
Kebakaran yang terjadi pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cinangsi pada tahun 2015 menyebabkan TPA Nangkaleah di Kec. Wangunreja, Kab. Tasikmalaya harus dioperasikan lebih cepat, walau pun TPA Nangkaleah belum dilengkapi beberapa fasilitas pengolahan akhir, di antaranya adalah unit pengolahan lindi. Desain awal unit pengolahan lindi TPA Nangkaleah dinilai jauh lebih kecil daripada total timbulan lindi dari sampah yang didatangkan dari area pelayanan TPA Cinangsi dan rencana area pelayanan TPA Nangkaleah. Dengan demikian diperlukan desain fasilitas pengolahan lindi yang memiliki kapasitas jauh lebiih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan desain unit pengolahan lindi berdasarkan proyeksi timbulan sampah dari 2 (dua) area pelayanan, data curah hujan dan proyeksi timbulan lindi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyeksi debit timbulan lindi adalah sebesar 0,94 m3/hari. Fasilitas pengolahan lindi yang direncanakan terdiri dari 2 (dua) unit kolam penampungan lindi dengan kapasitas masing – masing kolam sebesar 30 m3, kolam stabilisasi dengan kapasitas 20 m3, kolam aerasi dengan kapasitas 20 m3, kolam maturasi dengan kapasitas 15 m3, sistem resirkulasi lindi dan lahan basah (wetland). Fasilitas tersebut dinilai mampu menurunkan kadar pencemar lindi hingga memenuhi baku mutu lingkungan.
Kata Kunci: Tempat Pembuangan Akhir Sampah, lindi, fasilitas pengolahan lindi, kadar pencemar, baku mutu lingkungan.
Abstract: A fire disaster that occurred at the Cinangsi sanitary landfill in 2015 leads the Nangkaleah sanitary landfill in Wangunreja, Tasikmalaya must be operated earlier, even though the Nangkaleah landfill has not been equipped with several final processing facilities, including a leachate processing unit. The initial design of the leachate treatment unit at the Nangkaleah landfill is considered to be much smaller than the total leachate generation from waste imported from the Cinangsi's service area and the planned Nangkaleah's landfill service area. Thus, it is necessary to design a leachate treatment facility that has a much larger capacity. The purpose of this study is to plan the design of leachate treatment units based on projections of waste generation from 2 (two) service areas, rainfall data, and projections of leachate generation. The results of this study indicate that the projected discharge of leachate at Nangkaleah landfill is 0.94 m3/day. The leachate processing facility that is planned consists of 2 (two) units of leachate storage ponds with a capacity of 40 m3 each, a stabilization pool with a capacity of 20 m3, an aeration pool with a capacity of 20 m3, a maturation pool with a capacity of 15 m3, a leachate recirculation system and wetland area. The facility is considered capable of reducing levels of leachate pollutants to meet environmental quality standards
Keywords: Landfill, leachate, leachate treatment facility, pollutant levels, environmental quality standards.
References
Arofah, U., Warmadewanthi, I.D.A.A., Pandebesie, E.S. (2012). Pengaruh Resilkulasi Lindi terhadap Laju Degradasi Sampah di TPA Ngipik, Gresik. Proceeding Scientific Conference IX Environmental Technology. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Badan Standardisasi Nasional (2002). SNI 19-2425-2002 Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan.
Biehler, M.J. dan S. Hägele. 1995. Treatment Process of Sanitary Landfill Leachates. Natural Resources and Development. Vol. 41 pp. 64–84.
Damanhuri, E., (1995). Teknik Pembuangan Akhir. Jurusan Teknik Lingkungan ITB. Bandung.
Damanhuri, E. (2008) Diktat Penanganan Lindi, Jurusan Teknik Lingkungan ITB. Bandung.
Devri, A. (2003). Pengelolaan Leachate di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tompogunung, Kabupaten Semarang, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.
Dixon, N. and Jones, D.R.V. (2005) Engineering Properties of Municipal Solid Waste. Geotextiles and Geomembranes, Vol. 23, 205-233.
Hadiwiyoto, S. (1983). Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Idayu.
Kementerian Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1991). Keputusan Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-03/MENKLH/II/1991 Tahun 1991 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan yang Sudah Beroperasi.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1998). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 1998 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kawasan Industri.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1998). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Kurniawan, F.R., Oktiawan, W., Hadiwidodo, M. (2017). Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukoharjo Kabupaten Pati. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 6 (3) pp. 1 – 14.
Lembaran Negara RI (2001). Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Lembaran Negara RI (2008). Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Ningsih, N.C. (2020). Pra Rancangan Instalasi Pengolahan Lindi di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Nangkaleah Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Teknik Lingkungan. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Nemerow, N.L. and Dasgupta, A. (1991). Industrial and Hazardous Waste Treatment. New York: Van Nostrand Reinhold.
Oweiss, I.S. (2006). Estimate of Landfill Settlements Due to Mechanical and Decompositional Processes. Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering. Vol. 132 (5)
Oweiss, I.S. dan Khera, R.P. (1998). Geotechnology of waste management. New York: PWS Publishing.
Pandey, R.K., dan Tiwari, R.P. (2015). Physical Characterization and Geotechnical Properties of Municipal Solid Waste. IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering (IOSR-JMCE). Vol. 12 (1) pp. 15 – 21.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (2018). Buku data profil Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang baku mutu effluent pengolahan lindi.
Reddy. K.R, et al (2011). Geotechnical Properties of Municipal Solid Waste AT Different Phases of Biodegradation. Water Management Vol. 31. pp. 2275 – 2286.
Rowe, R.K., Caers, C.J., Barone, F. (1988) Laboratory Determination of Diffusion and Distribution Coefficients of Contaminants Using Undisturbed Clayey Soil. Canadian Geotechnical Journal. Vol. 25, pp. 108 - 118.
Saleh, C. (2012). Studi Perencanaan Instalasi Pengolahan Limbah Lindi sebagai Kontrol Pemenuhan Baku Mutu sesuai Kepmen 03/91 (Studi Kasus pada TPA Supit Urang Malang). Media Teknik Sipil, Vol. 10 (2) pp. 87 – 94.
Taqwa, F.M.L., Kholik, M., Syaiful, S. (2017). Perhitungan Faktor Keamanan dan Pemodelan Lereng Sanitary Landfill dengan Faktor Keamanan Optimum di Klapanunggal, Bogor. Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. http://research-report.umm.ac.id/index.php/sentra/article/view/1427
Tchobanoglus. G., (1993). Integrated Solid Waste Management: Engineering Principles and Management Issues. New York: Mc. Graw-Hill.
Umar, M., Aziz, H.A., Yusoff., M.S. (2010). Variability of Parameters Involved in Leachate Pollution Index and Determination of LPI from Four Landfills in Malaysia. International Journal of Chemical Engineering. Vol. 1 pp. 1 – 6.
Wong, W.W.Y. (2009) Investigation of the Geotechnical Properties of Municipal Solid Waste as A Function of Placement Conditions. Thesis. California Polytechnic State University.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms (Penulis yang mengajukan publikasi artikel telah menyetujui hal berikut):
- Through this publication, the author agree to submit the copyright of article writing to Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. This copyright submission takes the form of, but is not limited to: reproduction of the article and parts therein, including photographic reproductions; distribution of articles through printed and electronic documents; and translation of articles(Bahwa melalui publikasi ini, hak cipta penulisan artikel diserahkan kepada Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. Penyerahan hak cipta ini berupa, namun tidak terbatas pada: perbanyakan artikel dan bagian di dalamnya, termasuk reproduksi fotografi; penyebarluasan artikel melalui dokumen cetak dan elektronik; serta penterjemahan artikel).
- The authors agree to the terms of the Copyright Notice, according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License., which will apply to this article if and when it is published by Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. (Para penulis setuju dengan ketentuan Pemberitahuan Hak Cipta, sesuai dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0., yang akan berlaku untuk artikel ini jika dan ketika diterbitkan oleh Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.