Deteksi Status Gizi Balita Menggunakan Forward Chaining Berbasis Mikrokontroler yang Terintegrasi Telegram
DOI:
https://doi.org/10.32832/krea-tif.v12i1.16012Abstrak
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 terdapat 21,6% balita terkena stunting dengan 17,1% gizi kurang, dan 3,5% gizi lebih. Kader posyandu dalam mendeteksi status gizi balita dilakukan dengan mengukur berat badan dan panjang badan, kemudian data tersebut dimasukkan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak kemudian dihitung hasilnya disesuaikan dengan tabel Z-Score. Hal tersebut tidak otomatis sehingga tidak cepat terdeteksi. Tujuan penelitian yaitu mengoptimalkan kinerja mikrokontroler dengan menerapkan metode Forward Chaining yang hasilnya akan ditampilkan pada aplikasi telegram. Tahapan metode penelitian terdiri dari perancangan hardware, perancangan software, ujicoba keseluruhan, pengambilan data, dan analisis data. Metode Forward Chaining untuk pengolahan data digunakan pada tahapan software design. Penelitian ini dapat membantu kader posyandu dalam mengukur panjang badan dan berat badan menggunakan sensor Ultrasonik untuk mengukur panjang badan dan pengukuran berat badan menggunakan Load cell, data tersebut akan masuk ke mikrokontroler Arduino dan diolah menggunakan Forward Chaining, hasil dari status gizi balita secara cepat dan akurat tampil di aplikasi Telegram. Hasil ujicoba dengan pengukuran dinyatakan status gizi BB/U 80% anak normal, TB/U 90% normal, BB/TB 80% gizi baik. Alat yang digunakan memiliki tingkat akurasi lebih besar dari 97%. Mikrokontroler sudah berfungsi dan terintegrasi dengan baik ke Telegram dengan status gizi yang sesuai dengan Z-Score. Hasil penelitian ini memberikan solusi inovatif dalam mendeteksi status gizi balita menggunakan teknologi mikrokontroler yang terintegrasi dengan platform Telegram. Sistem ini memungkinkan deteksi gizi secara cepat dan akurat, serta mempermudah akses informasi bagi orang tua atau tenaga kesehatan melalui aplikasi yang familiar.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dini Suhartini, Yunita Rahma, Lita Karlitasari, Sansan Ramadhani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Biaya Publikasi
Jurnal Krea-TIF memiliki biaya publikasi Artikel, dengan
Biaya per Artikel : Rp 350.000
Bank Transfer : CIMB Niaga Syariah 761998938200 an GIBTHA FITRI LAXMI
Penulis diharuskan membayar biaya publikasi sebagai biaya pengajuan untuk berkontribusi dalam pembiayaan proses review dan editing.
*Jika Anda tidak memiliki dana untuk membayar biaya tersebut, Anda akan memiliki kesempatan untuk membebaskan setiap biaya. Kami tidak ingin ada biaya untuk mencegah publikasi karya yang layak. Melalui proses seleksi kelayakan tentunya.