PENGETAHUAN, TINDAKAN DAN PERSEPSI PEMANGKU KEBIJAKAN TENTANG RENCANA PANGAN HASIL INOVASI TEKNOLOGI TERKINI: GULA DENGAN FORTIFIKASI VITAMIN A

Authors

  • Humaira Anggie Nauli Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun
  • Septian Suhandono Mitra Pangan Gizi dan Kesehatan Indonesia (MPGKI)
  • Benny A. Kodyat Mitra Pangan Gizi dan Kesehatan Indonesia (MPGKI)

DOI:

https://doi.org/10.32832/hearty.v8i1.3629

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menghimpun berbagai sudut pandang dari empat sektor utama pembangunan pemangku kebijakan yakni pemerintah, akademisi, dunia swasta dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Perumusan hasil diskusi menunjukkan bahwa berbagai pihak bersepakat bahwa 1) Masalah gizi bersifat multi kompleks yang solusinya memerlukan pendekatan multi disiplin, sehingga pencegahannya memerlukan pendekatan multidisiplin, 2) Strategi suplementasi kapsul vitamin A bersifat jangka pendek dan relative mahal. Karena itu perlu strategi jangka menengah program perbaikan gizi yang efektif dan relevan untuk dilaksanakan di Indonesia, salah satu yang utama adalah program fortifikasi pangan, 3) Berdasarkan pengalaman dibeberapa negara dan berbagai kajian, fortifikasi pangan seperti minyak dan gula dengan vitamin A merupakan solusi yang paling cost effective untuk menanggulangi masalah kekurangan vitamin  dibandingkan beberapa alternatif solusi seperti suplementasi dan edukasi gizi, 4) Fortifikasi gula dengan vitamin A secara sukarela sangat penting dan strategis mengingat a) konsumsi vitamin A bersumber pangan masih rendah yakni hanya memenuhi 2/3 dari Angka Kecukupan Gizi, dan b. Gula rafinasi, satu komoditas gula yang banyak digunakan dalam industri makanan dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pemanis yang terkait dengan sosial budaya dan kultur.

References

Allen, L., Benoist, B.D., Dary, O., dan Hurrel, R. Guidelines on Food Fortification with Micronutrients. Geneva: World Health Organization and Food and Agricultural Organization of the United Nations. 2006.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019 tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan. 2019.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia Dalam Pangan Olahan. 2018.

Fiedler J.L. and Afidra, R. Vitamin A Fortification in Uganda: Comparing the Feasibility, Coverage, Costs, and Cost-Effectiveness of Fortifying Vegetable Oil and Sugar. 2010. Food and Nutrition Bulletin. Volume: 31 issue: 2, page(s): 193-205.

G Arroyave, L A Mejí­a, J R Aguilar. The effect of vitamin A fortification of sugar on the serum vitamin A levels of preschool Guatemalan children: a longitudinal evaluation. 1981. The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 34, Issue 1, January 1981, Pages 41–49.

Hambardzum Simonyan, Aelita Sargsyan, Arin A Balalian, Karapet Davtyan Himanshu A Gupte. Short-term nutrition and growth indicators in 6-month- to 6-year-old children are improved following implementation of a multidisciplinary community-based programme. 2020. Public Health Nutrition. Volume 23, Issue 1 January 2020, pp. 134-145.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. 2019.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015. 2015;8–11.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. 2013.

Kementerian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.

Kim, SS. Developing a National Food Fortification Program in the Dominican Republic. 2018. Cornell University Press, New York.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Penerbit PT Rineka Cipta. 2003.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Penerbit PT Rineka Cipta. 2005.

Reynaldo Martorell, Daniel López de Romaña, Components of Successful Staple Food Fortification Programs: Lessons From Latin America. 2017. Food and Nutrition Bulletin. Volume: 38 issue: 3, page(s): 384-404.

WHO. Global Database on Vitamin A Deficiency. Vitamin and Mineral Nutrition Information System (VMNIS). 2006.

WHO. Vitamin and mineral requirements in human nutrition (Second edition). Genewa: WHO and FAO; 2004.

Downloads

Published

2020-08-05

How to Cite

Anggie Nauli, H., Suhandono, S., & A. Kodyat, B. (2020). PENGETAHUAN, TINDAKAN DAN PERSEPSI PEMANGKU KEBIJAKAN TENTANG RENCANA PANGAN HASIL INOVASI TEKNOLOGI TERKINI: GULA DENGAN FORTIFIKASI VITAMIN A. HEARTY, 8(1). https://doi.org/10.32832/hearty.v8i1.3629

Issue

Section

Artikel