EVALUASI KINERJA TEKNIS DAERAH IRIGASI (DI) CIMUNCANG DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI

Authors

  • Idi Namara
  • Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Samsul Samsul

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v1i2.1541

Abstract

Upaya penyediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat Indonesia menjadi tantangan bagi semua pihak. Secara umum, tantangan yang semakin berat dan kompleks dihadapi dalam rangka peningkatan produksi padi untuk memantapkan kecukupan bahan pangan. Tantangan yang dihadapi antara lain; Kebutuhan beras yang terus meningkat; Harga beras dunia yang terus meningkat; Ketersediaan lahan dan air berkurang; Dampak fenomena iklim dan organisame pengganggu tanaman; Infrastruktur pertanian yang rusak; Sarana produksi belum 6 tepat (jenis, mutu, waktu, jumlah, tempat, dan harga); Akses petani terhadap modal yang lemah; Kelembagaan pertanian masih lemah; dan Koordinasi di berbagai tingkatan masih lemah. Sejalan dengan berbagai tantangan di atas, ketersediaan air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi pertanian khususnya padi. Oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Diperlukan gambaran yang menyeluruh tentang identifikasi lahan Irigasi, beserta sarana dan prasarana penunjang lahan irigasi yaitu jaringan irigasi dari hulu sampai hilir saat ini khususnya kualitas dan besar debit air yang mengalir di saluran irigasi dan besarnya luas lahan sawah irigasi yang terairi serta permasalahan yang dihadapi wilayah/ kawasan saat ini; serta diperolehnya gambaran dan analisis komprehensif tentang kondisi dan optimasi sistem irigasi yang berdampak terhadap peningkatan luas areal sawah yang terairi dan produksi beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi, potensi dan permasalahan yang dihadapi, dimulai dari luas sawah yang terairi saat ini, jaringan irigasi, kualitas dan kuantitas debit air saat musim kemarau dan hujan. Pendekatan yang digunakan adalah dengan analisis dan kajian terhadap kondisi lapangan dan faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil akhir yang diperoleh adalah factor penting peningkatan luas areal sawah dan produksi beras meliputi, kelengkapan sarana dan prasarana dalam sistem jaringan irigasi DI Cimuncang, besarnya debit air pada musim kemarau dan musim hujan sebagai jaminan ketersediaan air, kualitas air baku sebagai sumber air untuk mengairi sistem irigasi di DI Cimuncang yang termasuk dalam kategori tercemar.

References

Buku Badan Pusat Statistik. Audit DI Cimuncang dan DI Waluran (Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi 2014)

Erman Mawardi, Dipl. AIT, 2007. Desain Hidraulik Bangunan Irigasi, alfabeta, Bandung

Kodoatie, Robet J. 2005. Pengolahan Sumberdaya Air. Yogyakarta

Kartasaputra, A.G, 1990. Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta

Kunarso, D. H., 1991 Metode pengambilan contoh dan analisa bakteri pencemar di lingkungan laut. Status Pencemaraan di Indonesia dan Teknik Pemantauannya. Puslitbang Oseonologi LIPI. Jakarta:

Pipin Tachyan, Endang 1979 Dasar dasar dan praktek irigasi. Jakarta

Peraturan Pemerintah RI no 77 tahun 2001 tentang Irigasi jakarta

Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum no 16/PRT/M/2009 pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten

Pohan, Maulana, 2009 Kajian ketersediaan infrasturktur dan sarana produksi di dalam mendukung ketahanan pangan di sumatra utara. Medan

Santoso, Teguh. 1997 Perencanaan Ilmu Bangunan Air. Malang

Downloads

Published

2017-08-01

How to Cite

Namara, I., Taqwa, F. M. L., & Samsul, S. (2017). EVALUASI KINERJA TEKNIS DAERAH IRIGASI (DI) CIMUNCANG DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI. Jurnal Komposit, 1(2), 59–67. https://doi.org/10.32832/komposit.v1i2.1541

Issue

Section

Articles