UJI KINERJA KOMPOR BIOMASSA "PREME SEHAT ENERGI” BERBAHAN BAKAR PELLET KAYU
DOI:
https://doi.org/10.32832/almikanika.v1i4.5299Abstrak
Kebutuhan bahan bakar fosil terus meningkat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu untuk mengatasi kebutuhan yang tinggi bahan bakar biomassa dapat menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil disebabkan karena biomassa merupakan sumber energi terbaharukan Pada penelitian ini menggunakan kompor biomassa dengan variasi lubang yang berbeda yaitu adalah 84 lubang, 98 lubang, 112 lubang. Sedangkan bahan bakar kayu yang di gunakan adalah briket kayu yang mempunyai nilai kalor 4500 kkal/kg. Metode penelitian yang digunakan adalah water boiling test (WBT). Dari hasil penelitian kompor biomassa ini diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk penyalaan atau Startup adalah 2,52 menit untuk variasi 84 lubang, 2,55 menit untuk variasi 98 lubang dan 3,07 menit untuk variasi 112 lubang. Sedangkan waktu api menyala paling lama adalah 30,36 menit untuk variasi 84 lubang, kemudian waktu 28,43 menit untuk variasi 98 lubang dan 26,20 menit untuk variasi 112 lubang. Untuk efisiensi termal dengan presentase paling tinggi adalah 51% untuk variasi 84 lubang, 49% untuk variasi 98 lubang dan 48% untuk variasi 112 lubang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplai udara yang lebih dalam proses pembakaran dapat menyebabkan nilai efisiensi termal rendah.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis menyatakan dan memuji untuk mem-posting karya secara online (contoh: di institusi repositorional atau di situs web) sebelum dan selama proses mereka, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka ).