ANALISIS KESEIMBANGAN TERMAL AIR HEATER PADA PLTU BATU BARA 65 MW BUKIT ASAM

Penulis

  • Muhammad Abdullah Haraq Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Yogi Sirodz Gaos Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Irvan Wiradinata Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/almikanika.v4i2.7052

Abstrak

ABSTRAK

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan energi fosil untuk pembangkit listrik di Indonesia masih mendominasi khususnya memanfaatkan fosil batu bara untuk menjadi bahan bakar utama pada pembangkit listrik tenaga uap, namun karena bahan bakar fosil tidak termasuk kedalam energi yang terbarukan maka penggunaannya harus dengan bijak serta menekankan pada efisiensi yang maksimal dalam penggunaannya. Salah satu alat yang digunakan adalah Air Heater, Air Heater merupakan peralatan bantu dalam PLTU batu bara untuk meningkatkan efisiensi, AirHeater pada PLTU digunakan untuk memanaskan udara pembakaran dan meningkatkan proses pembakaran. Pemahaman tentang perpindahan kalor dan laju aliran di daerah tube dan dinding tube perlu dilakukan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesetimbangan panas pada airheater. Metode Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan data desain dan data aktual. Analisis dilakukan dengan menggunakan data katakteristik perubahan temperatur TC-IN dan TC-OUT panas gas buang serta TC-IN dan TC-OUT udara lingkungan. Hasil penelitian menujukan bahwa perbandingan kesetimbangan panas airheater untuk Perhitungan Perpindahan Panas keseluruhan (MW) dengan menggunakan data aktual menunjukan hasil Dan nilai efisiensi sebesar ɳ = 51 % sedangkan hasil dari data desain dan nilai efisiensi sebesar ɳ = 67 % .

Kata kunci : Air Heater; Kesetimbangan termal; Pembangkit listrik

ABSTRACT

Steam power plants (PLTU) that use fossil energy for power generation in Indonesia still dominate, especially using coal fossil fuels to become the main fuel in steam power plants, but because fossil fuels are not included in renewable energy, their use must be used wisely and emphasizes maximum efficiency in its use. One of the tools used is Air Heater, Air Heater is auxiliary equipment in coal-fired power plants to increase efficiency, AirHeater in power plants is used to heat combustion air and improve combustion processes. An understanding of heat transfer and flow rates in the tube and tube wall areas needs to be done. So this research aims to determine the heat balance of the air heater. Method This research was conducted quantitatively using design data and actual data. Analyzes were performed using TC-IN and TC-OUT temperature changes in flue gas heat and environmental air TC-IN and TC-OUT. The results of the study show that the heat balance of the air heaters for the calculation of the overall heat transfer (MW) by using the actual data shows the results and efficiency value of ɳ = 51% while the results of the design data and an efficiency value of ɳ = 67%
Keywords : Air Heater; power plants; thermal equilibrium analysis

Biografi Penulis

Muhammad Abdullah Haraq, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Mahasiswa S1 Teknik Mesin UIKA

Yogi Sirodz Gaos, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Dosen S1 Teknik Mesin UIKA Bogor

Irvan Wiradinata, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Dosen S1 Teknik Mesin UIKA Bogor

Referensi

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170116103616-85-186557/esdm

D MODELLING AIR HEATER. (n.d.). 17005.

AIR OUTLET TOP BUNDLE AIR OUTLET AIR INLET AIR INLET. (n.d.). 190000.

Buchori, L. (2003). Perpindahan Panas (Heat Transfer). 94.

Camellia, T., & Teh, D. (2008). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teh (. 9, 12–36.

KATADATA. (2016). PLTU Dominasi Pembangkit Listrik di Indonesia. 2015.

Oktaviandi, R. (2019). Perhitungan Laju Aliran Massa pada Pipa Bagian Cooler Berdasarkan Perubahan Kemampuan Pnedinginan RCS Untai FASSIP-01 Mod.1.

Prinsip-prinsip perpindahan panas / Frank Kreith ; alih bahasa Arko Prijono Principles of heat transfer / Frank Kreith Prinsip-prinsip perpindahan panas / Frank Kreith ; alih bahasa Eko Prijono. (2001). 1997.

Rohsenow, W. M., Hartnett, J. P., & Cho, Y. I. (1998). Handbook of Heat Transfer. TECHNIQUES TO ENHANCE HEAT TRANSFER. In McGraw-Hill Professional. https://doi.org/10.1016/0017-9310(75)90148-9

Setiadi B, S. (2017). Fakultas Teknik – Universitas Muria Kudus 153. Prosiding SNATIF ke-4 Tahun 2017, 153–160. https://doi.org/10.2298/PAN0903301G

Sugiyanto. (2015). Analisis Ala Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Dan Aplikasi Perhitungan Dengan Microsoft Visual Basic 6.0. 19.

Suhendra, Juarsa, M., Kusuma, M. H., Tjahjono, H., Gaos, Y. S., &

Heru, G. B. (2012). Pengaruh Debit Aliran Air Sisi Primer Untai Uji Beta Terhadap Efektivitas Alat Penukar Kalor. 16(1), 9–14.

Wahyono, R. N. P. (2013). Pengaruh Unjuk Kerja Air Heater Type Ljungstorm Terhadap Perubahan Beban Di Pltu Tanjung Jati B. 9(3).

Unduhan

Diterbitkan

2022-04-18

Cara Mengutip

Haraq, M. A., Gaos, Y. S., & Wiradinata, I. (2022). ANALISIS KESEIMBANGAN TERMAL AIR HEATER PADA PLTU BATU BARA 65 MW BUKIT ASAM. ALMIKANIKA, 4(2), 73–79. https://doi.org/10.32832/almikanika.v4i2.7052

Terbitan

Bagian

Articles