Perkembangan dan Model Periwayatan Hadis di Lokasi Sebaran Sahabat di Jazirah Arab (Mekkah dan Madinah)

Penulis

  • Dede UIN SGD BANDUNG
  • Fathur Fahrozi
  • Badri Khaeruman
  • Muhammad Al Mighwar
  • Irwa Abdurraohman

DOI:

https://doi.org/10.32832/diversityjournal.v5i2.20939

Kata Kunci:

Lokasi ebaran, Model Periwayatan, Perkembangan Hadis, Transmisi hadis

Abstrak

Perkembangan dan model periwayatan hadis sangat dipengaruhi oleh lokasi sebaran sahabat Nabi Muhammad SAW, yang tersebar di berbagai wilayah, terutama di Mekah, Madinah, dan sekitarnya. Setiap lokasi memiliki karakteristik tertentu dalam proses transmisi hadis, baik melalui jalur lisan maupun tertulis. Sahabat yang tinggal di wilayah tersebut memainkan peran penting dalam menjaga keaslian dan otoritas hadis yang disampaikan. Di Mekah, hadis-hadis lebih berfokus pada aspek aqidah dan wahyu, sementara Madinah menjadi pusat utama untuk pengembangan hukum Islam dan tata kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan model periwayatan hadis yang muncul di setiap lokasi sebaran sahabat dan dampaknya terhadap keautentikan serta distribusi hadis di kalangan umat Islam. Pemahaman tentang peran sahabat di lokasi-lokasi ini memberikan kontribusi penting terhadap studi hadis dan sejarah Islam secara keseluruhan

Referensi

Agus miswanto, Ushul Fiqh; Metode Ijtihad Hukum Islam, (UNIMAPRESS:2019) h. 55

Al-Ishabah fi Tamyiz as-Sahabah – Ibnu Hajar al-Asqalani (Jilid 1, hlm. 72–73, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut).

Dr. H. Syamruddin Nasution. M.Ag, Sejara Peradaban Islam (Yayasan Pustaka Riau:2013) h. 35

Drajat, Amroeni. Ulumul Qur’an: Pengantar Ilmu-Ilmu al-Qur’an Depok: Kencana, 2017

Fuad ardilin, SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HADIS: MASA NABI MUHAMMAD SAW. MUHAMMAD SAW. HINGGA MASA PEMBUKUAN HADIS, di dalam Jurnal Ilmu Hadis Volume 2 No 2, H. 10

Hilyat al-Awliya – Abu Nu’aim al-Ashbahani (Jilid 1, hlm. 227–234, Dar al-Kitab al-Arabi)

Khoirul Anam dkk, Metodologi Periwayatan Hadis Musalsal: Analisis Deskriptif terhadap Kitab Jiyâd al-Musalsalât karya Jalal adDin as-Suyuthi (849 - 911 H), Jurnal Gunung Djati Conference Series, Volume 21 (2023), h. 8

Musnad Ahmad Bin Hanbal, no. 2602, Jilid 6, halaman 316, cetakan ke 1, Darul Hadits, Cairo, tahun 1416 H./1995 M.

Septi aji fitra jaya, AL-QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM, di dalam Jurnal INDO-ISLAMIKA, Volume 9, No. 2, h. 4

Shahih Bukhari, cetakan Darul Yamamah, Damaskus, no. 1, Halaman 3, jilid 1, cetakan ke 5, tahun 1414 H/ 1993 M.

Shahih Bukhari, cetakan Darul Yamamah, Damaskus, no. 3276, jilid 3, cetakan ke 5, tahun 1414 H/ 1993 M.

Shahih Bukhari, no 2697, jilid 3, halaman 184, cetaka Sulthoniyah,tahun 1422 H., Mesir.

Shahih Muslim, cetakan Isa Al-Babi Al-Halabi, jilid 3, halaman 1506, Kairo.

Shahih Muslim, no 2003, jilid 6, halaman 100, cetakan Darul Athoba’ah, Truki, tahun 1443 H.

Siyar A’lam an-Nubala – Imam adz-Dzahabi (Jilid 3, hlm. 288–398, Dar al-Hadith, Kairo).

Siyar A’lam an-Nubala" Imam Adz-Dzahabi Jilid 3, hlm. 331–358, Penerbit Muassasah ar-Risalah, Beirut (cet. ke-11, 1996)

Surat Al-Fath ayat 29

Tafsir Ibnu Katsir, Cetakan: Tafsir Al-Qur'an Al-Azim oleh Ibnu Katsir, terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut. Volume 4, tafsie surat Al-Fath ayat 29.

Tahdzib al-Kamal (Jilid 33, hlm. 209–310)

Tahqiq Sunan Ibnu Majah oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, cetakan Darul Ihya Kutubul Arabiyah, jilid 1, halaman 81.

Yasir bin Abdullah, Metode Penulisan Kitab Gharib Al-Hadith Serta Pengaruhnya pada Perkembangan Ilmu Hadis, di dalam Jurnal Peradaban Islam, Vo. 2 No.1, H. 7

Diterbitkan

2025-08-05

Cara Mengutip

Dede, Fahrozi, F., Khaeruman, B., Al Mighwar, M., & Abdurraohman, I. (2025). Perkembangan dan Model Periwayatan Hadis di Lokasi Sebaran Sahabat di Jazirah Arab (Mekkah dan Madinah). Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana, 5(2), 164–176. https://doi.org/10.32832/diversityjournal.v5i2.20939