PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DALAM KOMUNIKASI PENDAMPINGAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

Authors

  • Yoana Anandita Universitas Indonesia
  • Tri Krianto Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32832/hearty.v11i1.7449

Keywords:

Tuberculosis, TB Resistan Obat, Kepatuhan, Pendampingan, Komunikasi, Bahasa Daerah

Abstract

Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) menjadi bagian permasalahan TBC di dunia maupun di Indonesia. Berhasilnya pengobatan TBC RO dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satu yang mendukung adalah adanya pendampingan pasien untuk memastikan kepatuhan. Dalam proses pendampingan terjadi komunikasi antara pribadi pasien dan pendamping yang memberikan dukungan, motivasi dan menjadi panutan. Dalam komunikasi terkadang terjadi perbedaan bahasa yang digunakan antara pasien dan pendamping yang bisa menjadi hambatan. Komunikasi dengan bahasa daerah terjadi di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi selama pendampingan pengobatan TBC RO. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap 3 (tiga) informan yang terdiri dari pengelola program pendampingan dan pendamping pasien. Hasil dari studi ini adalah bahasa daerah mempengaruhi keterbukaan dan penerimaan pasien terhadap keberadaan pendampingnya. Pemahaman pasien akan isi pesan juga lebih baik dengan penggunaan bahasa daerah. Untuk itu perlu dipertimbangkan untuk pengembangan materi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dengan penggunaan bahasa daerah.

References

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2021. 2021. Terdapat di: https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/tb-reports/global-tuberculosis-report- 2021 diakses pada 24 Mei 2022

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Info Datin Tuberkulosis. Jakarta. Kementerian Kesehatan R.I.2016

World Health Organization. Tuberculosis Factsheets. Terdapat di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis diakses pada 24 Mei 2022

Kementerian Kesehatan R.I. Petunjuk Teknis Pendampingan Pasien TBC Resistan Obat Oleh Komunitas. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.2020

Farida. Faktor keberhasilan pengobatan Multi Drug Resistance Tuberculosa (MDR-TB) di Indonesia : Tinjauan Sistematik. JHECDs.2020; 6(1): 35-41

Shringarpure, K.S., Isaakidis, P., Sagili, K.D., Baxi, R.K., Das, M., Daftary, A. "When Treatment is More Challenging than the Disease”: A Qualitative Study of MDR-TB Patient Retention. Journal PlosOne.2016; 11(3): 1-12

Nugroho , Farid Setyo. Analisis Ketidak patuhan Pengobatan Pasien TB-MDR Fase Intensif di Rumah Sakit X Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala.2019; (1) 1: 54-63

Irwan. Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta. CV. Absolute Media.2017

Ni'mah, Lailatun., Hasanah, Uswatu., Makhfudli. Peer Group Support Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Klampis Bangkalan. Jurnal Ilmu Kesehatan.2018; 3(2): 61-66

Sistiana, Shabrina Dwitra., Prakoso, Hendro. Pengaruh Perceived Social Support terhadap Adherence Pasien TB-MDR yang Didampingi Peer Educator Yayasan Terjang di Puskesmas Se-Kota Bandung. Jurnal Prosiding Psikologi.2021;7(1):110-113

Putri, Auliana. Pengalaman Keluarga Pasien Menggunakan Bahasa Daerah Selama Dirawat di Rumah Sakit. (2021). Skripsi Fakultas Keperawatan. Universitas Sumatera Utara.2021

Martha, Evi., Kresno, Sudarti. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Bidang Kesehatan. Depok. PT RajaGrafindo Persada.2016

Afandi, Tri Alfid. Pengaruh Peer Group Support Terhadap Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Minum Obat dan Kualitas Hidup Klien Tuberkulosis Paru. Tesis Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.2016

Hasanah, Khuswatun., Sagita,Virginia Ayu. Pendampingan Pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO) Melalui Strategi Komunikasi Interpersonal Organisasi Mantan Pasien. Jurnal Promedia.2020; 6 (1): 1 – 21

Kementerian Kesehatan RI., Challenge TB., USAID. Taat Berobat, Selamat; Tak Berobat, Tamat. Sebuah studi formatif untuk mengidentifikasi faktor kesuksesan pengobatan pada pasien TBC-Resistan Obat sebagai bahan pengembangan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi TBC Resistan Obat. 2019. Terdapat pada: https://kncv.or.id/publikasi/295-studi-formatif-media-kie.html

Magfiroh, Lailatul., Pratama, Antonius Nugraha Widhi., Rachmawati, Ema. Pengaruh Pemberian Edukasi Menggunakan Buku Saku Bergambar dan Berbahasa Madura terhadap Tingkat Pengetahuan Penderita dan Pengawas Menelan Obat Tuberkulosis Paru. e-Jurnal Pustaka Kesehatan.2017; 5 (3): 420-424

Fauziah M, Sitti. Faktor Sosiokultural Dalam Pemakaian Bahasa. Zawiyah Jurnal Pemikiran Islam.2015; 1(1): 154-174

Venus, A., Syafirah, N. A. Salam, N. E. Stereotip, Melayu, Etnik, Reformasi, Pendatang. Jurnal Manajemen Komunikasi.2019; 3(2):131–141

Kewas, Grace Sinthike., Darmastuti, Rini. Strategi Komunikasi Antarbudaya Dokter Kepada Pasien Dalam Proses Pelayanan Kesehatan di RSU Raffa Majenang. Jurnal SCRIPTURA.2020; 10 (2): 60-76

Oest, Clif van der., Chenhall, Richard., Hood, Dell., Kelly, Paul. Talking about TB: multicultural diversity and tuberculosis services in Waikato, New Zealand. The New Zealand Medical Journal.2005;118 (1216): 1-12

Downloads

Published

2022-10-18

How to Cite

Anandita, Y., & Krianto, T. (2022). PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DALAM KOMUNIKASI PENDAMPINGAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT. HEARTY, 11(1), 5–11. https://doi.org/10.32832/hearty.v11i1.7449

Issue

Section

Artikel