PERTIMBANGAN HALAL THAYYIB PADA WISATA NON HALAL DI MADURA

Penulis

  • Harisah Harisah Institut Agama Islam Negeri Madura
  • R. Suhaimi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Syarifah Gustiawati Mukri Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/mizan.v8i2.20276

Abstrak

Artikel ini menyajikan respon masyarakat Madura terhadap wisata yang memiliki potensi ekonomi. Namun, dianggap tidak memiliki cara yang halal bahkan thayyiban. Paradigma terlahir karena sifat keber-agamaan orang Madura masih sangat kental terutama bagi masyarakat yang masih tradisional. Oleh karena kajian ini menyajikan respond dan tindakan masyarakat Madura, maka metode pengujian menggunakan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terkait wisata yang rusak karena didemo oleh masyarakat Madura. Penelitian ini menemukan, bahwa masyarakat Madura sangat agresif terhadap wisata yang
dianggap menimbulkan kemaksiatan, menggunakan promosi yang dianggap melanggar tatanan syariah, serta merusak budaya lokal Madura terutama tatanan dunia pesantren. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa setiap sumber ekonomi harus sejalan dengan konsep halal dan thayyib.

Diterbitkan

2020-12-19

Cara Mengutip

Harisah, H., Suhaimi, R., & Mukri, S. G. (2020). PERTIMBANGAN HALAL THAYYIB PADA WISATA NON HALAL DI MADURA. JURNAL ILMU SYARIAH, 8(2), 257–274. https://doi.org/10.32832/mizan.v8i2.20276

Terbitan

Bagian

Artikel