HUBUNGAN IKLIM LINGKUNGAN KERJA DENGAN KONDISI FISIOLOGIS PEKERJA DI HOME INDUSTRY PEMBUATAN SANDAL RW 04 KELURAHAN PAMOYANAN KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR TAHUN 2019

Penulis

  • Risma Auliya Permana
  • Andi Asnifatima
  • Rahma Listyandini

DOI:

https://doi.org/10.32832/pro.v2i5.2530

Abstrak

Iklim lingkungan kerja dengan kondisi yang tidak nyaman dapat mempengaruhi kondisi fisiologis tubuh seperti peningkatan suhu tubuh, tekanan darah dan keringat. Hal ini juga dapat dipengaruhi  oleh karakteristik pekerja seperti umur, laju metabolik,durasi kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kondisi fisiologis pada pekerja home industry pembuatan sandal RW 04 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi sebanyak 25 bengkel kerja dengan jumlah sampel 69 responden. Teknik nonprobability. Alat yang digunakan
adalah lembar kuesioner dan alat untuk mengukur suhu tubuh yaitu thermometer infrared untuk tekanan darah spignomanometer serta Wet Bulb Globe Temperature mengukur iklim lingkungan kerja. Analisis data dilakukan dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa hubungan indeks suhu basah dan bola (p-value=0,001), laju metabolik (p-value 0,002), durasi kerja (p-value=0,024) dengan kondisi fisiologis pekerja. Tidak ada hubungan umur (pvalue=0,751). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin indeks suhu basah dan bola yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dan laju metabolik kategori sedang, beresiko terhadap penurunan kondisi fisiologis tubuh yaitu perubahan suhu tubuh,tekanan darah dan keringat. Disarankan agar pekerja memaksimalkan waktu istirahat optimal mungkin guna mengindari adanya perubahan pada kondisi fisiologis. Saran Memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar stamina tetap terjaga guna menghindari hal yang dapat meningkatan perubahan pada kondisi  fisiologis.

Diterbitkan

2019-10-01

Terbitan

Bagian

Artikel