GAMBARAN PENEMUAN KASUS BARU TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRIMEKAR KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019

Penulis

  • Elka Aulia Putri Samudra Universitas Ibn Khaldun
  • Suci Pujiati Universitas Ibn Khaldun
  • Rachma Hidana Universitas Ibn Khaldun

DOI:

https://doi.org/10.32832/pro.v3i2.4166

Abstrak

Berdasarkan data laporan program penanggulangan tuberkulosis, di Puskesmas Cirimekar ditemukan pada tahun 2018 sebesar 39,1%. Tuberkulosis (TB) telah ada selama ribuan tahun yang lalu dan tetap menjadi masalah kesehatan utama secara global. Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh informasi penyebab rendahnya cakupan penemuan kasus baru TB di wilayah Puskesmas Cirimekar Kabupaten Bogor tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam dengan informan sebanyak 10 orang yang terdiri dari Wakil Supervisor Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan pegawai di Puskesmas Cirimekar dengan menggunakan pedoman wawancara.Wawancara dilakukan dengan bantuan recorder, pulpen dan buku catatan.Penelitian ini melakukan pengumpulan data secara langsung atau data primer dan telaah dokumen atau data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa input yang terdiri dari sumber daya manusia sudah mencukupi pelatihan sudah dilakukan, anggaran sudah mencukupi, sarana dan prasarana sudah mencukupi, kebijakan menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan No 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, dan standar operasional prosedur penemuan Suspek Tb sudah ada. Begitu juga dengan proses perencanaan program, penemuan pasien Tb secara aktif dan pasif, pengawasan dan evaluasi untuk program sudah di lakukan,struktur dibentuk. Untuk ouput didapatkan hasil CDR sebesar 39,1%. Menganalisis program Tuberkulosis di Puskesmas Cirimekar dengan pendekatan sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Kesadaran petugas kesehatan Puskesmas Cirimekar untuk lebih menguatkan diagnosa di dalam Puskemas Cirimekar dan Memperluas lintas sektoral dan meningkatkan kesadaran petugas Kesehatan Puskesmas Cirimekar.

Referensi

Atmoko, Tjipto. (2012). Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: Rieneka Cipta.

Awusi RYE, Yusrizal Djam'an Saleh dan Yuwono Hadiwijoyo. (2009). faktor- faktoryang mempengaruhi penemuan penderita TB parudi Kotapalu Provinsi Sulawesi Tengah. 24 Januari 2019. https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/3565

Azis, S., M.J. Herman, & Mun'im, A. (2005). Kemampuan Petugas MenggunakanPedoman Evaluasi Pengelolaan Dan Pembiayaan Obat. 04 April 2019. file:///C:/Users/WIN%207/Downloads/3385-1458-1-PB.pdf

Azwar, Azrul. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher

Basrowi& Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bagong, Suyanto. (2005). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Groupp.

Departemen Kesehatan, (2003). Surveilans Epidemiologi Penyakit (PEP) Edisi I, Jakarta: Ditjend P2PL Depkes RI

Djojodibroto, Darminto. (2007). Respirologi (Respiratory Medicine), Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Faletehan, Aun Falestien. (2014). Pengantar Ilmu Manajemen.

Gunawan, Imam. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.Jakarta : Bumi Aksara.

Hudoyo, Ahmad. (2008). Tuberkulosis Mudah Diobati. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah Daam Rangka Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.

Kementerian Kesehatan. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.Jakarta.

Kementerian Kesehatan. (2014). Panduan Pengelolaan Logistik Program Pengendalian Tuberkulosis.

Kementerian Kesehatan. (2015). Rencana Strategi 2015-2019.

Kementerian Kesehatan, (2016). Permenkes 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan TB.

Kementerian Kesehatan, (2017). Modul Kebijakan Penanggulangan TB. Laksmi, Fuad dan

Budiantoro. (2008). Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta: Pernaka.

Martha, Evi. (2016). Metodologi penelitian kualitatif untuk bidang kesehatan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mack, Natasha. (2005). Qualitative Research Methods: A Data Collector's Field Guide, USAID, USA.

Moekijat. (2008). Adminitrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.

Novanty, Fenilla. (2015). Evaluasi Input Sistem Surveilans Penemuan Suspek Tuberkulosis (TB) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.26 Maret 2019. https://lib.unnes.ac.id/20583/1/6411410048-S.pdf

Nugraini K, Cahyati W dan Farida E. (2015). Evaluasi input capaian case detection rate (cdr) tb paru dalam program penanggulangan penyakit tb paru (p2tb) puskesmas tahun 2012 (studi kualitatif di kota semarang). 24 Januari 2019. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view /5191

Nuri Anggraeni dan Pujiyanto. (2014). Analisis Manejemn Program TB Paru Di Puskesmas Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat Tahun 2014.26 Maret 2019. http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S56120-Nuri%20Anggraeni

Priyadi, Slamet. (2003). Analisis Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru BTA (+) Di Kabupaten Wonosobo. 29 Januari 2019. http://eprints.undip.ac.id/14360/1/2003MIKM1957.pdf

Pemerintah Kabupaten Bogor. (2018). Standar satuan harga honorarium, perjalanan dinas, jamuan, akomodasi, pengembangan sumber daya manusia dan pemeliharaan kendaraan tahun anggaran 2019.

Sailendra, Annie. (2015). Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Cetakan Pertama.Yogyakarta : Trans Idea Publishing.

Standford T. Shulman, John P. Phair,M.D. dan Herbert M. Sommers, M.D. (1994). Dasar Biologis dan Klinis Penyakit Infeksi Edisi Keempat.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosadakarya

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

T.M, Marrelli, (2000). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Edisi 3, Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Virandola. (2011). Analisis Penemuan Kasus Suspek Tuberkulosis Di Kecamatan Taman Sari Kota Administrasi Jakarta Barat. 29 Januari 2019. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20290396-T%2029578-Analisis%20penemuan-full%20text.pdf

WHO. (2017). Global Tuberculosis Report .

WHO (2009). Bulletin of the World Health Organization.

WHO (2009). TB Impact Measurement: Policy and recommendations for how to assess the epidemiological burden of TB and the impact of TB control.

WHO. (2014). The Use of Delamanid in The Treatment of Multidrug-Resistant Tuberculosis, Interimpolicy guidance, Geneva, Switzerland.

WHO.(2017). Infodatin Tuberkulosis 2018.

Widoyono. (2005). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga.

Wijayanti. Rossalina Adi. (2016). Analisis Faktor Manajemen Di Puskesmas Dalam Meningkatkan Case Detection Rate (Cdr) Tuberkulosis. 24 Januari 2019. https://publikasi.polije.ac.id/index.php/jurnal_kesehatan/article/view/342

Wiwit Aditama, Zulfikar Zulfikar dan Baning R. (2009). Evaluasi Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Boyolali. 24 Januari 2019. http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/33

Diterbitkan

2020-04-07

Terbitan

Bagian

Artikel