ANALISIS PERILAKU AMAN BEKERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP GARUDA BAWAH DI RUMAH SAKIT TINGKAT IV SALAK BOGOR PADA BULAN DESEMBER 2019 - JANUARI 2020

Penulis

  • Aulia Rizkita Universitas Ibn Khaldun
  • Anissatul Fathimah Universitas Ibn Khaldun
  • Andi Asnifatima Universitas Ibn Khaldun

DOI:

https://doi.org/10.32832/pro.v3i5.4201

Abstrak

Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. WHO (2018) mencatat, dari 57,0 juta orang petugas kesehatan di seluruh dunia, 28,5 juta orang adalah perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui analisis perilaku aman bekerja dan faktor penyebab perilaku yang berbeda pada perawat, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Rumah Sakit Tingkat IV Salak Bogor. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi kualitatif. Pengambilan dan penggalian informasi diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan secara langsung melalui pertimbangan yang ditentukan peneliti sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian. Informan dalam penelitian ini yaitu informan utama, informan kunci dan informan pendukung. Berdasarkan hasil Penelitian, diperoleh bahwa perilaku aman perawat yaitu menggunakan APD, mematuhi SOP, dan mengambil posisi kerja yang aman. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki perawat cukup baik, sikap perawat sudah positif, motivasi perawat sudah tinggi untuk menghindari kecelakaan kerja, masa kerja perawat sebagian lama dan sebagian baru, adanya ketersediaan APD yang mencukupi yaitu sarung tangan dan masker. Adanya program K3RS tentang keperawatan yang sudah baik berjalan, seperti demo mencuci tangan dan sosialisasi penggunaan spill kit tumpahan bahan B3, namun masih perlu ditambahkan beberapa program K3RS terntang keperawatan. Serta adanya SOP dan pengawasan yang cukup baik sehingga perawat berperilaku aman. Sedangkan perilaku tidak aman pada perawat yaitu lupa menggunakan APD, lupa mencuci tangan. Hal ini disebabkan karena perawat kurang displin mematuhi SOP yang berlaku di rumah sakit. Rumah Sakit Tingkat IV salak diharapkan dapat meningktkan kinerja perawat dengan melakukan pelatihan khusus untuk semua perawat agar dapat menerapkan K3RS dan mengurangi angka kecelakaan kerja di rumah sakit serta memperbaiki SOP yang ada dirumah sakit agar lebih terinci lagi sesuai Permenkes RI No.27 tahun 2017.

Referensi

Annishia, F. B. (2011) Analisis Perilaku Tidak Aman Pekerja Konstruksi PT. Pp (Persero) Di Proyek Pembangunan Tiffany Apartemen Jakarta Selatan Tahun 2011. Skripsi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Badan Pusat Statistik. (2016). Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat 2016.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Bird, F. E., Germain, G. L. Dan Clark, M. D. (1990) Practical Loss Control Leadership. Edisi Revisi, Usa.

Budiono, S. (2003) Bunga Rampai Hiperkes Dan Kecelakaan Kerja. Universitas Diponegoro Semarang.

Cahyani, D. (2004) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilku Tidak Aman Pada Pekerja Pabrik Billet Baja Pt Karakatau Steel, Cilegon, Jawa Barat Tahun 2004, Skripsi. Fkm UI.

Direktorat Pengawasan Kesehatan Kerja (2005). Pedoman Bersama ILO dan WHO. Jakarta.

Geller, E. Scoot. (2001). The Psychology Of Safety Handbook, Lewis Publisher. USA. CLC Press LLC.

Geller, E. Scoot. (2001). Working Safe: How to Help People Actively Care For Health And Safety. 2nd Edition. USA. CLC Press LLC.

Ginanjar, R. Dan Afrilyani, R. (2017) "Gambaran Kepatuhan Petugas Laboratorium Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Rumah Sakit Salak Bogor Tahun 2017,” Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4, Agustus 2019, 2(4), Hal. 306–312. Tersedia Pada: http://Ejournal.Uika-Bogor.Ac.Id/Index.Php/Promotor.

Green, L. W. (1980) Health Education Planning. A Diagnostic Approach, Mayfield Publishing Company.

Ginanjar, R., et al. (2018). Analisis Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pekerja Konveksi Di Kelurahan Kebon Pedes Kota Bogor Tahun 2018. Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun 1(2). Retrieved from https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrU8NVUrHJ-fK2cAVotXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZANDMDk1MV8xBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1601379540/RO=10/RU=http%3a%2f%2fejournal.uika-bogor.ac.id%2findex.php%2fPROMOTOR%2farticle%2fdownload%2f1598%2f1144/RK=2/RS=oZNtFgBOaot9jkhJ6bOMATR9YHQ-.

Halimah, S. (2010) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT SIM Plant Tambun tahun 2010. Skripsi. Jakarta: UIN Jakarta

International Labour Office (ILO). (1989). Pencegahan Kecelakaan: Buku Pedoman Trans. Adiwardana. Jakarta: PT Pustaka Binaman Presindo.

International Labour Office (ILO). (2012). Profil Pekerjaan Yang Layak.Indonesia. Geneva, Switzerland

International Labour Office (ILO). (2003). Encyclopedia of Occupational Health and Safety. Penerbit: Geneva

International Labour Office (ILO). (2013). Technical and Ethical Guidelines for Workers Health Surveillance. Geneva: ILO

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2010) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri. Jakarta

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2016) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit. Jakarta.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2017) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Permenkes RI No 27.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2018) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2012) Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan, Rhineka Cipta (Edisi Revisi). Jakarta.

OHSAS 18001. (2007). Guide to Implementing a Health and Safety Manajement System. NQA

Pratama S., Asnifatima A., Ginanjar R., 2019 , Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Postur Kerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Bus Pusaka Di Terminal Baranangsiang Kota Bogor Tahun 2018, Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol.2, No.4

Prasetya, E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Kesehatan, Pendidikan dan Kreatifitas. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2 (1), 19-25.

Profil Rumah Sakit Tingkat IV Salak Bogor. (2019)

Reason, J. (1997) Managing The Risk Of Organizational Accidents, Ashgate.

Reason, J. (2008) The Human Contribution: Unsafe Acts, Accidents And Heroic Recoveries, Routledge.

Suma'mur, P.K. (1992). Keselamatan Kesehatan Kerja. PT. Toko Gunung Agung: Jakarta

Suma'mur, P.K. (1996). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta. PT. Haji Masagung

Suma'mur, P.K. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto

Undang-undang No.01 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Diterbitkan

2020-10-08

Terbitan

Bagian

Artikel