PANDANGAN ULAMA DAN HUKUM POSITIVE TERHADAP NIKAH SIRI DI KABUPATEN SUMEDANG
DOI:
https://doi.org/10.32832/yustisi.v12i3.19981Abstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan para ulama dan akademisi terhadap praktik nikah siri di Kabupaten Sumedang dari perspektif hukum Islam dan hukum positif. Nikah siri merupakan bentuk pernikahan yang sah secara agama tetapi tidak tercatat secara resmi oleh negara, sehingga menimbulkan berbagai implikasi hukum dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik wawancara semi-terstruktur terhadap 20 narasumber yang terdiri dari ulama dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun nikah siri dipandang sah secara fikih, ketidaktercatatan secara administratif menyebabkan ketidakpastian hukum bagi perempuan dan anak, serta berpotensi menimbulkan stigma sosial. Faktor ekonomi, budaya, dan pemahaman hukum yang rendah menjadi pendorong utama terjadinya nikah siri. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum demi perlindungan yang lebih menyeluruh bagi seluruh pihak yang terlibat.
Kata kunci: nikah siri, hukum Islam, hukum positif, perlindungan hukum, Sumedang
Abstract
This study aims to examine the views of Islamic scholars and academics on the practice of nikah siri (unregistered marriage) in Sumedang Regency from both Islamic law and positive law perspectives. Nikah siri is considered religiously valid but lacks official state registration, which leads to various legal and social implications. This research employs a qualitative phenomenological approach through semi-structured interviews with 20 respondents, including scholars and academics. The findings reveal that although nikah siri is deemed valid under Islamic jurisprudence (fiqh), the absence of legal documentation causes legal uncertainty for women and children, and fosters social stigma. Economic constraints, cultural factors, and lack of legal awareness are the main drivers behind this phenomenon. Therefore, collaborative efforts from the government, religious leaders, and society are essential to increase legal awareness and provide comprehensive protection for those involved.
Keywords: nikah siri, Islamic law, positive law, legal protection, Sumedang
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, A. M., & Asti, M. J. (2021). Problematika Nikah Siri, Nikah Online Dan Talak Siri Serta Implikasi Hukumnya Dalam Fikih Nikah. Al-Risalah Jurnal Ilmu Syariah Dan Hukum, 21, 45–59.
Ayuni, Q., Hambali, Y., & Suprihatin, S. (2023). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRAKTIK NIKAH SIRI DI DESA CIBUNTU KECAMATAN CIBITUNG.
MASLAHAH (Jurnal Hukum Islam Dan Perbankan Syariah), 14(1), 15–24. https://doi.org/10.33558/maslahah.v14i1.7088
Cenne, H., Hartini, S. I., & Reliubun, I. F. (2023). DAMPAK HUKUM PERKAWINAN SIRI. Abdimas Awang Long, 6(2), 66–72.
Erkoc Baydar, T. (2023). A Secret Marriage and Denied Rights: A Critique from an Islamic Law Perspective. Religions, 14(4). https://doi.org/10.3390/rel14040463
Fakhria, S. (2017). Menyoal Legalitas Nikah Sirri (Analisis Metode Istiṣlāḥiyyah). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 9(2), 185–200.
Gunawan, C. Q. (2024). KONSEKUENSI, HUKUM, DAN DAMPAK SOSIAL PERNIKAHAN SIRI TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK MENURUT
KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERNIKAHAN. SAMAWA: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(1), 49–63.
Hafas, I. (2021). Pernikahan Sirri Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif. Tahkim, 4(1), 41–58.
Hanapi, A. (2024). Perlindungan Anak Dari Nikah Siri Menurut Hukum Positif Indonesia. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 12(1), 11–22.
Hendri. (2024). ANALISIS KRITIS TERHADAP LEGALITAS DAN ETIKA NIKAH SIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Vol. 6, Issue 1).
Kharisudin, K. (2021). Nikah Siri Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Indonesia. Perspektif: Kajian Masalah Hukum Dan Pembangunan, 26(1), 48–56.
Lukman, L., & Abdussahid, A. (2021). Dampak Nikah Siri Orangtua Terhadap Pola Asuh Anak Usia Dini. Pelangi: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 40–50.
Nasir, M., Roslaili, Y., Suparwany, Khathir, R., Idris, A., & Anzaikhan, M. (2024). LEGAL STATUS AND CONSEQUENCES OF UNILATERAL DIVORCE: COMPARATIVE STUDIES BETWEEN EGYPT, JORDAN, TUNISIA AND INDONESIA. Malaysian Journal of Syariah and Law, 12(2), 457–470. https://doi.org/10.33102/mjsl.vol12no2.614
Nazarudin, N., Abubakar, A., & Basri, H. (2023). Nikah Sirri Dan Problematikanya. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(3), 4736–4750.
Noer Firdaus, S., Sj, F., & Moh Thoriquddin, dan. (2021). SYATHIBI (STUDI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(2), 165–194. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2
Paijar, P. (2022). PROBLEMATIKA PASCA NIKAH SIRI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 3(1), 67–80. https://doi.org/10.15575/as.v3i1.17463
Pich-Ponce, E. (2023). The Secret Messages from Antoine Perrenot de Granvelle to Simon Renard Concerning the Marriage of Mary Tudor. Theleme, 38(2), 111–121. https://doi.org/10.5209/thel.90555
Ponomarenko, O. M., Ponomarenko, Y. A., & Ponomarenko, K. Y. (2021). LEGAL REGULATION OF THE “BIOLOGICAL” PROTECTION OF MARRIAGE AND FAMILY: ISSUES OF BALANCING BETWEEN THE RIGHT TO MEDICAL SECRET AND THE RIGHT TO CONSCIOUS MARRIAGE. Wiadomości Lekarskie, 74(11), 3009.
Pujiyono, E., & Rafiqi, I. D. (2023). Penyuluhan Hukum Dampak Perkawinan Siri Bagi Masyarakat Di Kelurahan Keputih Kota Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir, 37–44.
Risma, Y. F., Hapshani, N. F., Gayatri, D. A., Ramadhani, S. S., & Irwanda, N. (2025). PERAN KANTOR URUSAN AGAMA DALAM MEMINIMALISIR PERNIKAHAN DI BAWAH TANGAN DI KECAMATAN SEI KEPAYANG TIMUR KABUPATEN ASAHAN. JURNAL MOTIVASI PENDIDIKAN DAN BAHASA, 3(01).
Sheibani, M. (2024). Deceptive Debauchery: Secret Marriage and the Challenge of Legalism in Muslim-Minority Communities. Religions, 15(1). https://doi.org/10.3390/rel15010010
Tahir, M., Djun’astuti, E., & Agus, A. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini: Strategi Membangun Kesadaran Hukum untuk Mewujudkan Masa Depan Lebih Baik. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(9), 1733–1743. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v9i9.7424
Yuliarti, E., Widodo, E., & Ucuk, Y. (2023). PERNIKAHAN SIRI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK HASIL PERNIKAHAN SIRI: DITINJAU DARI FIQIH DAN HUKUM POSITIF. COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum (e-ISSN: 2776-1916), 3(06), 33–44.
